Sabtu, H / 27 April 2024

Undang Ary Ginanjar, Rektor Universitas Baiturrahmah Akui Pentingnya 4 Kecerdasan untuk Ratusan Mahasiswa Barunya agar Mendunia

Minggu 03 Sep 2023 06:48 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, PADANG – Sebelum memasuki dunia perkuliahan, Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mengirimkan sekitar 900 mahasiswa barunya untuk mengikuti Training ESQ yang dibawakan langsung oleh Founder  ESQ Group Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.

Pelatihan ini dibagi menjadi 2 batch. Batch (angkatan) pertama dimulai pada tanggal 2-3 September 2023 sedangkan batch kedua pada tanggal 4-5 September di Universitas Baiturrahmah (Unbrah), Padang, Sumatera Barat.

Selain Sang Rektor, hadir di dalamnya , Wakil Rektor I Dr. rer. nat. Ir. Syafrimen Yasin, M.S, M.Sc, Wakil Rektor II Drs. Darman, M.Si., AK., Wakil Rektor III Drs. Eka Trio Effandilus, M.Si, pengurus Yayasan Baiturrahmah Afdal Amran, BBA, MBA, para dekan, dosen, dan segenap pimpinan yang join.

“Tujuan training ini salah satunya untuk mengimplementasikan 3 konsep tungku sajarangan. Artinya, saya berharap mahasiswa di Unbrah ini tidak hanya punya ilmu, tapi agamanya harus baik. Maka dari itu, kita punya Masjid sendiri yakni Masjid Baiturrahmah. Lalu, kita juga punya rumah gadang Baiturrahmah, agar kita bisa menghargai budaya, adat atau sejarahnya,” papar Rektor Unbrah sekaligus membuka secara resmi training ESQ.





Pria yang merupakan Alumni ESQ itu katakan, “Nah ini sejalan dengan yang ada di training ESQ. Yang menggabungkan 3 kecerdasan sekaligus yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Ini tidak ada training yang setau saya yang saya ikuti bisa menggabungkan ketiga kecerdasan itu sekaligus. Ini sama dengan filosofi dengan pendidikan di zaman dulu ketika ada 4 kecerdasan yang mesti diajarkan kepada mahasiswa. 3 kecerdasan tadi, ditambah dengan fisik yang sehat.”

“Dengan ke 4 kecerdasan itu, mudah-mudahan kita bisa menjadikan Universitas ini Universitas yang berlevel internasional. Selain cerdas spiritual, maka kita harus punya rasa empati (kecerdasan emosional), kemudian yang ketiga baru kecerdasan intelektual. Jadi soal otak itu belakangan, kecerdasan intelektual itu belakangan justru spiritual yang lebih utama dan emosional.

Tidak ada gunanya Anda pintar tapi tidak beradab tidak punya karakter yang baik. Tidak ada gunanya punya karakter baik tapi tidak beragama dengan baik.

Setelah itu diperhatikan juga kecerdasan fisiknya. Orang tidak bisa produktif, tidak bisa bekerja dengan baik kalau dia tidak sehat,” tutur Musliar Kasim.

“Mudah-mudahan Anda yang mengikuti training ini akan bisa menjalankan agamanya dengan benar, kalau agama sudah dilaksanakan dengan benar yang baik tinggal mengikuti saja. Bahkan di semua agama senang soal kejujuran. 

Agama mana yang mengizinkan kita tidak jujur, soal disiplin semuanya ada di agama. Jika Anda sudah menjalankan agama atau keagamaan yang baik InsyaAllah hidup Anda akan selamat. Itu alasan kenapa kita mendatangkan training ESQ ke Unbrah,” harap Musliar Kasim yang juga menjabar sebagai Ketua Pengurus ICMI Wilayah Sumbar.





Ary Ginanjar mengiyakan paparan dari orang nomor 1 di Unbrah itu.

"Setuju Pak Rektor, setiap orang pasti suka kejujuran, disiplin, apapun agama, suku, adatnya.

Mendengar pidato dari bapak, sungguh luar biasa. Dan ternyata ada kesamaan antara ESQ dengan Unbrah. Yang menggabungkan antara 3 kecerdasan yaitu intelektual (IQ), emosional (EQ) dan spiritual (SQ). Namun Pak Rektor tambahkan 1 kecerdasan yaitu sehat fisik," kata Ary.

Dijelaskan oleh master trainer ESQ, bahwa di ESQ menyatukan 3 kecerdasan itu dengan simbol yakni Gedung (Menara 165) yang ada di Jakarta.

"Dari segi kecerdasan intelektual, kami punya lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yaitu ESQ Business School. Lalu kecerdasan emosionalnya, kami menjunjung tinggi 7 Budi Utama (simbol pentingnya moral karakter) yang terpajang jelas di dalam Menara 165.

Dan kecerdasan spiritualnya dilihat dari adanya Mesjid Ar Rohim (lantai 27) paling tinggi kedua di dunia, karena nomor 1 nya belum tahu dimana," jelas Ary sambil tersenyum.


<more>


"Sedangkan Unbrah juga punya 3 kecerdasan itu yang ditandai oleh adanya Kampus serta RS Islam Siti Rahmah (kecerdasan intelektual), Rumah Gadang Baiturrahmah (kecerdasan emosional) dan Masjid Baiturrahmah (kecerdasan spiritual). Semua bangunan itu dalam 1 lingkup yang sama."

Katanya, di saat yang bersamaan dia teringat dari para candiak pandai tentang tiga tungku sajarangan. Yang mengkombinasikan 3 kecerdasan juga.

"Di Sumbar Padang dikenal ada yang namanya konsep keseimbangan tungku yang disebut 3 tungku sajarangan, 3 kaki yang membuat seimbang. Begitu juga hidup kita seimbang antara IQ (Cadiak Pandai), EQ (Bundo Kanduang/Niniak Mamak) dan SQ (Alim ulama).

Itulah diberikan ke Unbrah. Mudah-mudahan cinamo (ciek anam limo) memberikan cahaya dan nilai-nilai asmaul husna kembali berkembang di seluruh Sumbar khususnya padang. Semoga menjadi suri teladan bagi masyarakat gak hanya di Sumbar, Sumatera, Indonesia bahkan Sedunia," sambungnya.





Ary lanjut mengatakan, "Tadi Pak Rektor juga bilang, bahwa kita semua harus punya 4 kecerdasan yakni hatinya penuh keimanan, jiwanya cerdas emosi, otaknya atau IQ nya tinggi, dan badannya sehat. Inilah yang saya sebut personal transformation program."

Namun sebelumnya, kampus Unbrah harus punya fondasi yang kuat dulu (membangun corporate culture) agar bertahan hingga 100 tahun. Seperti contohnya perusahan Shell, General Electric dan lainnya. Menurut bukunya Jim Collins (Good to Great) dan Arie de Geus (The Living Company) mereka bertahan karna punya fondasi yang namanya Core Values (nilai-nilai dasar) dan Core Purpose (tujuan dasar).

Menurutnya, Unbrah juga sudah punya Core Values dan Core Purpose itu, tinggal diinternalisasikan lebih baik dan menyeluruh lagi ke setiap lapisan (dimulai dari Rektor, Warek, Dekan, Pengurus Yayasan, Dosen, mahasiswa dan lainnya).

"Core purpose (visi) Unbrah yaitu menjadi Universitas Unggul dan Terkemuka di Tingkat Internasional yang Menghasilkan lulusan yang Berpengetahuan, Berketerampilan baik, dan Berakhlakul Karimah. Masya Allah, kombinasi 3 kecerdasan.

Sedangkan Universitas Baiturrahmah menganut nilai-nilai atau core values (DO THE BEST) di antaranya Discipline (tertib dan patuh pada ketentuan dan peraturan), Open minded (berfikir terbuka), Trust (dapat dipercaya), Honest (jujur dan ikhlas dalam bekerja), Entrepreneur (kreatif, inovatif, berani, dan tahan terhadap tantangan), Balance (seimbang dalam pekerjaan, ibadah, dan keluarga), Excellent (selalu mencapai yang terbaik), Spirituality (gerak hati dan jiwa yang mengarah pada kebaikan), Team work (saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama dengan gerakan," jelasnya dihadapan ratusan mahasiswa Unbrah.





Selain membangun corporate culture, menanamkan 3 atau 4 kecerdasan, dan yang terakhir yang disampaikan Ary adalah Rektor bersama jajaran dan mahasiswanya harus saling tahu talent masing-masing.

"Kami punya tools namanya TalentDNA. Sehingga kita bisa menempatkan orang yang tepat di tempat yang sesuai kompetensinya. Sehingga adik-adik masuk Unbrah tidak ada ucapan salah jurusan. Karena tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang memiliki bakat yang berbeda. Semua orang itu jenius, tidak ada orang bodoh, asal kenal talenta atau kekuatan dalam dirinya," ungkap Ary.

Dijelaskan juga oleh Pendiri ESQ Group, bahwa TalentDNA adalah metode berbasis internasional. Tools ini dapat mendeteksi cara berfikir seseorang, bisa melihat cara bergaul seseorang itu seperti apa, dan perilaku kerjanya seperti apa.

"TalentDNA adalah metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang diberbagai situasi secara alami natural dan spontan. Pola perilaku itu termasuk apa yang kita rasakan, pikirkan, dan lakukan sehingga mempengaruhi cara kita merespon dan mengambil keputusan.

Ketika kita tahu potensi atau talenta sejati yang ada dalam diri kita maka kita akan mampu memaksimalkannya dalam kehidupan kita, dalam apapun peranan kita dan dalam berinteraksi dengan lingkungan kita, sehingga terhindar dari salah pengertian, ekspektasi berlebih hingga stress yang menyebabkan kita tidak bahagia," lanjutnya.

Dengan begitu, kata Ary, ketika bapak ibu dan adik-adik mahasiswa baru menerapkan 3 hal yaitu membangun corporate culture, personal transformation program dan sudah mengetahui talentanya, saya yakin kita semua memperoleh 3K.

"Tujuan kita kan memperoleh 3K yaitu Kebahagiaan (Happy), Kesehatan atau Ketenangan (Healthy) dan Kesuksesan atau Kesejahteraan (Wealthy).

Sehingga, Unbrah membuat sejarah, karena sejahtera dimulai dari titik ini. Maka akan lahir Generasi Emas dari Ranah Minang," tutup Ary.

Setelah sesinya, ada beberapa orang yang bertanya terkait talentDNA. Untuk itu, Ary bersama tim berikan tes gratis kepada insan Unbrah. Unbrah menjadi kampus pertama yang mendapatkan tes talentDNA dari ESQ.

Selain itu, Ary atau kadernya juga bersedia memberikan ilmu coaching untuk para dosen atau pengajarnya.

Metode Coaching adalah sebuah teknik bertanya dan mendengarkan seseorang tanpa ada unsur menasehatinya. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang ada pada dirinya, perencanaan strategi, bahkan mempunyai perencanaan untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa diberikan saran atau masukan dari orang lain.





"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Ary dan tim. Tak lupa, kita pernah berkolaborasi sebelumnya, namun hanya untuk dosennya saja.

Tapi sekarang, para mahasiswa barunya juga kami libatkan dalam training ESQ. Semoga silaturahmi ini tetap terjaga dan di tahun berikutnya bisa berkolaborasi lagi dengan berbagai program. Karena visi misi kita sudah sama Pak Ary," ungkap Afdal.

Agenda berikutnya para mahasiswa baru dibimbing oleh Trainer ESQ atau Kader dari Ary Ginanjar yakni Coach Andri Fallash dan Coach Syaiful.

Selengkapnya tentang talentDNA ada di sini https://www.talentdna.me/


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA