Jumat, H / 29 Maret 2024

Kemenkes, Perbedaan Demam Dengue dengan Covid-19

Rabu 16 Jun 2021 11:53 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: economictimes.indiatimes.com

ESQNews.id, JAKARTA – Di masa pandemi sekarang ini, DBD dan COVID-19 harus diwaspadai, karena kedua penyakit tersebut memiliki salah satu gejala yang sama, yakni demam. Walaupun gejala demam terjadi di antara kedua penyakit tersebut namun polanya berbeda.


“Pada infeksi dengue biasanya demam terjadi mendadak tinggi, namun setelah hari ketiga pada saat memasuki fase kritis yang harus diperhatikan adalah jangan sampai anak kekurangan cairan obat karena difase inilah terjadi kebocoran pembuluh darah yang bisa menyebabkan kematian. Sedangkan pada Covid-19 demam bisa tinggi tapi bisa disertai dengan batuk pilek dan bertambah sesak. Terutama masa kritisnya adalah pada akhir minggu pertama, di sinilah saturasi oksigen bisa menurun.” – dr. Mulya Rahma Karyanti Sp.A(K), IDAI.


Pernahkan kalian bertanya-tanya bedanya demam dengue dengan covid-19? Berikut adalah perbedaan demam dengue dengan Covid-19 menurut Kemenkes:


<more>


Dan pada setiap tanggal 15 Juni juga diperingati sebagai Hari Demam Berdarah ASEAN.


Kemenkes menghimbau kita semua agar selalu jaga kebersihan diri dengan terapkan protokol kesehatan serta jaga lingkungan dengan rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus agar terhindar dari penularan COVID-19 & demam berdarah.


Meski tidak semua tanda-tanda penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dialami oleh penderita, kita harus tetap waspada dan mulai curiga adanya serangan DBD.


Menurut Kemenkes, DBD bisa dicegah, caranya dengan menjaga daya tahan tubuh tetap sehat, aktif melakukan PSN 3M, dan jangan lengah apabila muncul gejala DBD segera ke fasyankes terdekat agar tak sampai terlambat penanganannya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA