ESQNews.id, JAKARTA - Faktor psikologis sangat menentukan tingkat kesembuhan pasien. Keadaan mental yang positif akan memberikan tingkat kesembuhan yang lebih besar. Sehingga peran tenaga medis sangat penting bagi kesembuhan pasien, bukan sekedar memberikan pengobatan fisik namun mampu memastikan kondisi psikologis yang stabil.
ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) bersinergi dengan ACT Consulting International, berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan Health Coaching yang dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Juli 2023 secara hybrid, offline di Lantai 23 Menara 165 dan online melalui media zoom meeting.
Dengan jumlah kurang lebih 500 peserta yang hadir di zoom meeting meliputi pimpinan rumah sakit, kepala perawat, dietisien, serta bagian promosi kesehatan. Diisi langsung oleh narasumber yang pakar dalam bidang health coaching, yaitu Aniwati Seman, MA. ICF (MCC) sebagai Health practitioner & researcher.
Kegiatan yang dilaksanakan lebih dari 2 jam mulai dari jam 9 sampai 11 WIB didampingi oleh profesional ESQ 3.0 Coaching yakni Master Coach Arief G. Rahman Saleh.
<more>
Pembukaan kegiatan Webinar RS Series #3 bersama ARSSI dengan tema Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Health Coaching diberikan oleh Sekjen ARSSI, Noor Arida. Ia sampaikan mengenai tujuan dari pelaksanaan webinar ini.
“Untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di RS, alhamdulillah hari ini hadir pula Puskesmas dan sarana kesehatan lain.
Dengan webinar series ketiga ini, kita ingin meningkatkan pelayanan bermutu di seluruh fasilitas kesehatan.”
Dilanjutkan olehnya, Noor katakan bahwa kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin tinggi, pun dengan pengembangan teknologi yang bersama-sama menuntut untuk terus memberikan pelayanan terbaik disertai dengan pencerahan kepada SDM profesi kesehatan untuk memberikan pelayanan yang bermutu.
Mengacu pada harapan dari Noor Arida, Coach Arief memberikan pembukaan menuju narasumber inti mengenai tugas pelayanan bukan sekedar memberikan kesembuhan pasien melalui obat, namun ada tiga dimensi yang patut menjadi perhatian kesembuhan pasien.
“Dimensi yang pertama adalah intelektual, ini bentuknya fisik maka dapat diberikan obat untuk menunjang kesembuhan. Yang kedua, dimensi emosional dalam bentuk bagaimana pasien merasa nyaman dengan pelayanan, dapat menerima penyakitnya, bisa dekat dengan orang sekitar.
Dan yang ketiga adalah dimensi spiritual. Bagaimana pasien akhirnya menyadari bahwa penyakit yang diderita saat ini adalah takdir tuhan dan sebuah jalan penggugur dosa.”
Yang didapati dalam rumah sakit Indonesia kebanyakan hanya fokus kepada dimensi intelektual, namun luput untuk memperhatikan kesembuhan melalui dua dimensi lain yakni emosional dan spiritual.
“Inilah yang akan kita tingkatkan melalui health coaching bersama Coach Anita Seman. Berbicara tentang bagaimana aplikasi coaching dalam dunia kesehatan.” sambut Coach Arief kepada narasumber yang sudah bergabung bersama ratusan peserta zoom meeting.
Sesi materi oleh Coach Anita diberikan pertanyaan mengenai apa yang menginspirasi diri kamu untuk eksplorasi health coaching?
Peserta dengan antusias menjawab melalui kolom komentar, bahwa mereka ingin memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pasien, ingin menjadi sehat dan menjadi role model di lingkungan, hingga ada yang mengatakan supaya bisa meningkatkan kualitas hidup kita sendiri terlebih dahulu kemudian bisa membantu pasien.
Narasumber pagi itu setuju dengan jawaban para peserta, bahwa mempelajari health coaching untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam dunia kesehatan.
“Kebanyakan para nakes menggunakan pesan direktif, menginstruksikan harus minum obat, jangan begini dan begitu diberikan pantangan,
Lama-lama pasien jenuh, akhirnya dimensi emosional yang dikatakan oleh Coach Arief terganggu, jadi suka marah-marah.”
Coach Anita mengarahkan untuk setiap tenaga kesehatan memiliki coaching style non directive. Sehingga dengan belajar coaching, para nakes bisa berkomunikasi dengan pasien secara baik, secara humanis. Seperti metode yang sudah diterapkan oleh rumah sakit di luar negeri.
“Health coaching adalah suatu tindakan dalam memberikan pengetahuan, keterampilan dalam meningkatkan kepercayaan diri pasien agar berperan aktif dalam perawatannya sendiri.
Sehingga pasien mampu mengidentifikasi tujuan kesehatan yang hendak dicapai.” Coach Anita menjabarkan pengertian dari Bennet, Coleman, Parry, Bodenheimer & Chen, 2010.
Mengenai manfaat health coaching, narasumber menyebutkan ada tiga manfaat salah satunya adalah membantu mengkaji setiap permasalahan kesehatan klien, memahami, dan memprioritaskan seluruh kebutuhan pasien, memberikan saran tindakan apa yang harus dilakukan dan memberikan pendidikan kesehatan.
Program health coaching dijelaskan oleh Coach Anita bahwa ada core values health coaching, health & well-being, healthy behavior habit, mindfulness mastery, dan health coaching mastery. Yang dapat dipraktekkan dalam dunia kesehatan.
Dalam kegiatan webinar series #3 ini, Coach Anita juga melakukan demo coaching kepada dua peserta. Sehingga ratusan peserta lain dapat melihat bagaimana efektivitas pertanyaan berkualitas menghasilkan solusi yang didapat dari coachee (orang yang di coaching).
“Inilah mungkin jawaban dari doa para pasien untuk mendapatkan pelayanan dan rumah sakit terbaik. Melalui pembelajaran health coaching, anda semua dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.
Sesuai yang disampaikan oleh guru saya, Pak Ary Ginanjar ketika membuat ESQ Coaching Academy, ajarkan kepada seluruh orang tua, seluruh profesi.
Dan hari ini, pesan beliau sampai kepada anda semua profesi tenaga kesehatan. Semoga ilmunya senantiasa tercurah.” tutup Coach Arief dalam sesi webinar series #3 yang akan berlanjut dengan pembelajaran coaching selama tiga hari ke depan.


