"Prajurit sejati bertempur bukan karena dia membenci apa yang ada di depannya, namun karena dia mencintai apa yang ada di belakangnya." ~Gilbert Keith Chesterton.
ESQNews.id, JAKARTA – Tanggal 16 April diperingati sebagai Hari Kopassus (Komando Pasukan Khusus) setiap tahunnya. Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.
Pada tanggal 16 April
1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium
III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari
pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku.
Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS.A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.
Namun tahukah kalian
siapa Bapak Kopassus Indonesia? Beliau dikenal dengan nama Idjon Djanbi yang
lahir di Boskoop, Hindia Belanda 13 Mei 1914. Dengan nama asli Rokus Bernardus
Visser.
Berikut fakta lainnya tentang Idjon Djanbi menurut beberapa sumber:
1. Seorang mualaf berkebangsaan Belanda, setelah
tinggal dan menetap di Indonesia Beliau menjadi Warga Negara Indonesia.
2. Berasal dari lingkungan keluarga petani,
membentuk minatnya pada bidang agraria. Beliau menjadi pengusaha ekspor dan
impor bidang agraria dan holtikultura tahun 1935-1950. Namun di usia 25 tahun
beliau terpanggil masuk dunia militer untuk membela Belanda.
3. Tahun 1940, Beliau masuk dinas militer sukarela Tentara Sekutu yang berperang melawan Jerman. Tugas pertamanya sebagai tentara adalah menjadi supir Ratu Wilhelmina.
4. Tahun 1949, Beliau memutuskan keluar dari dunia
militer dan memilih menetap di Indonesia sebagai warga sipil. Menetap di sebuah
lahan pertanian di daerah Lembang, Bandung. Di daerah tersebut fase ke-2 dalam
kehidupannya dimulai, beliau memutuskan memeluk agama Islam dan menikahi
seorang perempuan Sunda.
5. 1 April 1952, atas keputusan Menteri Pertahanan
Sri Sultan Hamengkubuwono lX, memutuskan bahwa Idjon Djanbi di angkat menjadi
mayor infanteri TNI AD dengan NRP 17665.
6. 16 April 1952 dibentuk pasukan khusus dengan nama Kesatuan Komando Teritorium Tentara lll/Siliwangi di bawah komando Mayor Inf Idjon Djanbi. Di tanggal inilah dijadikan sebagai Hari Kopassus.
7. Beliau tutup usia di RS. Panti Rapih pada tanggal 1 April 1977. Sebagai komandan pertama Kopassus, Baliau dimakamkan tanpa tembakan salvo di Yogyakarta, Indonesia.