Jumat, H / 29 Maret 2024

Hari Raya Galungan

Rabu 19 Feb 2020 15:33 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: Instagram

ESQNews.id, JAKARTA – 19 Februari merupakan Hari Raya Galungan, salah satu perayaan terbesar di Bali. Mungkin kalian pernah melihat saat jalan-jalan ke sana. Yang dilapisi dengan batang bambu juga dihiasi hiasan bernama penjor.


Galungan merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan (dharma atas adharma). Kemenangan yang dimaksud sebagai pemuliaan dharma (kebenaran) dimulai dari diri sendiri, maka individu kemudian mampu berpikir, berbuat, dan berkata benaran di dalam kehidupan.


Hari Raya Galungan ini dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari, menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu di hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan). Selain itu, Galungan juga mengandung makna sebagai ungkapan rasa syukur umat Hindu atas segala karunia yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa.


<more>


Dan itu adalah waktu khusus ketika orang-orang Bali menyambut arwah kerabat mereka yang telah meninggal di rumah mereka. Mereka mengunjungi kuil untuk berdoa dengan persembahan dan makanan buatan tangan.


Rahajeng Rahina Kuningan, menurut umat Hindu di Bali, saat Hari Raya Galungan para Dewa turun ke Bumi dan jiwa leluhur berkunjung ke keluarga mereka.


Sementara Kuningan bermakna mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi diri. Tujuannya yaitu agar terhindari dari marabahaya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA