Selasa, H / 19 Maret 2024

HOT TOPICS

#IQ

#EQ

#SQ

#BI

#HK

#AS

#MA

#3M

#MK

#UI

#GM

#NU

#RS

#SD

#bi

#MC

#

#QX

#MU

#AI

#BK

#as

#DJ

#PS

#qx

#DO

#HC

#S1

#US

#\

#KB

#HP

#LG

#5P

#8

#3A

#Hu

#BU

#UN

#Al

#WA

# t

#VR

#Wo

#01

#02

#VW

#U

#IT

#Em

#CC

#Ti

#UU

# P

#Pa

TERKINI

NASIONAL

 

Inilah Hasil Diskusi Pj. Gubernur Papua Barat serta Jajarannya dengan Ary Ginanjar di Menara 165 Jakarta

ESQNews.id, JAKARTA - Di waktu dan kesempatan yang tepat ini, Pj. Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP bersama jajarannya hadir di Menara 165 Jakarta pada tanggal 16 Maret 2024.Bersamaan dengan acara Training ESQ 165 hari pertama (Spesial Ramadan), Ali Baham menyapa lebih dari 400 peserta secara offline dan online melalui zoom meeting.Diketahui, Training ESQ 165 tak henti-hentinya menghadirkan peserta yang ingin berusaha merubah hidupnya menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan untuk menjalankan setiap hari lebih baik.Training ESQ 165 telah berhasil mencetak lebih dari 2 juta alumni selama 23 tahun perjalanan membawa misi 165 (ihsan, iman, islam) dan banyak meraih testimoni dari berbagai generasi sebagai training yang memberikan perubahan dalam hidup.<more>"Sebelum saya menyapa bapak ibu sekalian di sini. Tadi saya sempat meeting dan diskusi dengan Pak Ary Ginanjar.Saya dan teman-teman mendapat arahan dari Pak Ary dan melahirkan beberapa pikiran besar baik untuk Papua Barat maupun untuk Indonesia," ungkap Ali Baham."Khusus untuk Papua Barat terkait tentang rencana pembangunan jangka panjang 20 tahun Papua Barat yang dimulai dari tahun 2025 sampai 2045.Di tahun 2045 tersebut bersamaan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia (Indonesia Emas). Dimana, potensi Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam yang berhubungan dengan ekonomi dan tentunya soal lingkungan juga menjadi hal yang sangat serius," lanjutnya.Pria berkemeja putih itu menambahkan, "Semua itu berhubungan dengan kesiapan mental untuk bisa melahirkan generasi yang peduli lingkungan. Tak hanya generasi yang intelektualnya bagus, tetapi juga bisa menghormati nilai-nilai budayanya (kecerdasan emosional) dan yang tak kalah penting adalah yang bisa mengikat generasi emas ini soal spiritualnya."Sebab itu, katanya, pertemuan dan diskusi dengan Ary Ginanjar, kami menyepakati tentang bagaimana cara mengembangkan sebuah kolaborasi nilai baik lokal maupun di tingkat nasional bahkan universal adalah satu tungku tiga batu."Diartikan batu pertama berhubungan dengan kecerdasan intelektual, batu kedua adalah kecerdasan emosional, dan batu ketiga adalah kecerdasan spiritual.Inilah yang menjadi modal untuk bisa kita berikan kepada generasi saat ini terutama generasi milenial dan zelenial. Agar mereka juga bisa menyambut Indonesia Emas 2045," sambungnya.Ia berharap, dengan begitu, ekonomi bisa semakin tumbuh, lingkungan bisa terjaga dengan baik dan mereka tetap mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan untuk kita semua. Kita juga akan semakin paham tentang 3 pertanyaan (siapa kita, dimana kita dan mau kemana kita).Ali Baham akui sebagai Alumni ESQ, Pendidikan yang diberikan oleh Ary Ginanjar sangat melekat di hatinya serta menerapkannya di dalam keseharian."Saya mengenal Pak Ary Ginanjar beliau adalah guru saya karena saya pernah dibina melalui training ESQ dan saya juga seorang coach. Pak Ary adalah orang yang visioner, penuh semangat, dan punya pengalaman panjang untuk merancang sebuah skenario agar bisa tercapai.Salah satunya rancangan beliau juga yaitu Indonesia BerAKHLAK, Indonesia Emas 2045. Beliau telah mencanangkan itu sekitar tahun 2008," puji Ali kepada Ary dengan tersenyum.Lebih lanjut, "Kami berharap Pak Ary bisa datang ke Papua Barat untuk memberikan motivasi lagi dan bersama-sama membangun Indonesia melalui Papua Barat ini."Ary Ginanjar pun sampaikan, "Terimakasih atas kehadirannya di Menara 165 ini. Hari ini kami semua mendapat pesan dari Papua Barat yaitu satu tungku tiga batu.Yang artinya Papua Barat telah mengkombinasikan 3 kecerdasan yang sempurna dalam kehidupannya yakni IQ, EQ dan SQ."Pendiri dari Training ESQ yang merupakan pendiri dari ESQ dengan 17 anak perusahaan yaitu Ary Ginanjar Agustian pun berharap akan lebih banyak lagi orang-orang yang datang ke training ESQ agar lebih banyak perubahan baik yang terjadi untuk menuju Indonesia Emas 2045.

12 jam yang lalu

NEWS

 

Di Training ESQ 165, Ary Ginanjar: Inilah Cita-Cita ESQ, Ingin Menciptakan 3 G Society

ESQNews.id, JAKARTA - Training ESQ 165 Spesial Ramadan kembali hadir menjadi tempat isi daya para peserta terutama para alumni training, digelar selama 2 hari mulai dari Sabtu - Minggu, 16-17 Maret 2024 di Menara 165, Jakarta.Selama 2 hari, peserta dibawa untuk menyelami diri sendiri akan kehidupan yang sedang dijalankan, menumbuhkan pertanyaan untuk dijawab yakni siapa saya, mau kemana, dan dimana saya.Training ESQ 165 tak henti-hentinya menghadirkan peserta yang ingin berusaha merubah hidupnya menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan untuk menjalankan setiap hari lebih baik.Training ESQ 165 telah berhasil mencetak lebih dari 2 juta alumni selama 23 tahun perjalanan membawa misi 165 (ihsan, iman, islam) dan banyak meraih testimoni dari berbagai generasi sebagai training yang memberikan perubahan dalam hidup.Pelatihan spektakuler ini diikuti lebih dari 400 peserta secara offline dan online melalui zoom meeting.Pendiri dari Training ESQ yang merupakan pendiri dari ESQ dengan 17 anak perusahaan yaitu Ary Ginanjar Agustian pun berharap akan lebih banyak lagi orang-orang yang datang ke training ESQ agar lebih banyak perubahan baik yang terjadi untuk menuju Indonesia Emas 2045.Ary Ginanjar mengisi training selama 2 hari didampingi trainer-trainer senior yang juga hadir memberikan materi dan pengalaman bagi para peserta."Kalau berpuasa kita menjadi lapar dan ingin berbuka puasa. Kemudian kita makan dan hanya perut yang menjadi kenyang. Tetapi dengan Training ESQ ini, semoga hatipun ikut menjadi kenyang," kata Ary.<more>Tokoh 4 in 1 itu menambahkan, "Kalau perut kenyang, tidak lebih dari satu hari besok lapar lagi. Tapi kalau hati kenyang sampai dengan meninggal dunia insya Allah terus kenyang hatinya."Dikatakan olehnya bahwa Training ESQ dua hari ini tujuannya ingin mengisi kenyang hati dengan belief system yang menghujam ke dalam hati, supaya kita menjadi 3 G Society."3 G Society adalah God Fearing (masyarakat yang takut Tuhan), God Loving (masyarakat yang cinta Tuhan) dan God Beliefing (masyarakat yang beriman kepada Tuhan).Jika 3 G Society ini terwujud, maka tidak ada lagi kejahatan dan tidak akan terjadi lagi korupsi, dan semuanya menjadi baik insya Allah. Inilah cita-cita ESQ, ingin menciptakan 3 G Society," harapnya.Just info, turut hadir Atalia, istri Ridwan Kamil pada Training ESQ 165 kali ini. Beliau adalah alumni Training ESQ Eksekutif angkatan 47, dan hingga saat ini sudah lebih dari 190 angkatan Training ESQ terlaksana, beliau hadir kembali.Ibu cinta, sapaan akrabnya, mengaku merasakan manfaat yang luar biasa setelah mengikuti Training ESQ, merasa menjadi sosok yang mampu memaknai hidup dan menjadi pribadi yang tak pernah berhenti belajar."Saya sangat mengapresiasi perjalanan panjang teman-teman di ESQ 165 ini terus bergulir. Kebermanfaatannya tidak hanya di dalam negeri tapi juga di seluruh dunia," tuturnya.

15 jam yang lalu

KULINER

 

Restoran Sukma Rasa Jadi Role Model Perusahaan Kuliner di NTB, Setelah Ratusan Staff-nya Join ESQ

ESQNews.id, LOMBOK - Restoran Sukma Rasa yang berdiri sejak tahun 2010 silam itu memiliki visi misi yang luar biasa. Yakni menjadi sumber keberkahan melalui produk yang bermutu dan bercitarasa tinggi didukung dengan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan yang tersedia secara luas.Untuk membawa atau menanamkan misi besar ini bersama-sama dalam artian tak hanya di level pimpinan Sukma Rasa saja, namun beserta seluruh staffnya, maka perusahaan kuliner pertama yang ada di Lombok ini berkolaborasi dengan ESQ.Event yang mengusung tema "ESQ Character Building" itu digelar selama 2 hari, tanggal13 - 14 Maret 2024 di Hotel Lombok Raya. Ada sekitar 180 staff Sukma Rasa yang ikut pelatihan menjadi peserta. Mereka dipandu langsung oleh Muhlis (Trainer lisensi dari Ary Ginanjar Agustian) bersama Asisten Trainernya yaitu Zulkifli. 50 staff di dalamnya sudah menjadi alumni ESQ.Jauh sebelum itu, Owner Sukma Rasa Asmuni merupakan salah satu alumni ESQ. Ia mengakui ada perubahan besar dalam hidupnya setelah mengikuti training ESQ lalu mempraktekannya. Sehingga sekarang sudah terlihat hasil (bukti nyata) yang luar biasa."Saya izin sharing, bahwa dahulu, meskipun sukses sebagai TKI di Korea Selatan dengan kekayaan materi, saya merasa hampa, kosong. Padahal bisa dikatakan sukses dengan materi berkecukupan bahkan lebih," ungkapnya.Akhirnya, kata Asmuni, di tengah kekosongan mendalam dan tidak merasakan kebahagiaan dirinya menemukan ESQ di YouTube pada tahun 2006 yang bisa menjawab pertanyaan dalam pikirannya dan membuka cakrawala pikiran dan jiwanya.Pria dari 11 bersaudara itu sampaikan, dari situlah dia mulai mendapatkan makna hidup dan mengubah mindset/cara berfikirnya mengenai hidup."Sepulang dari Korea sebagai TKI, saya langsung mengikuti pelatihan ESQ di Mataram pada tahun 2008 dan saya mengalami pertumbuhan bisnis yang luar biasa," sambungnya.Keberhasilannya, meningkatkan jumlah restoran Sukma Rasa dari 2 restoran menjadi 6 restoran setelah pandemi COVID-19, adalah bukti kuasa Allah Tuhan semesta alam dalam hidupnya. Bahkan soal materi sudah lebih dari yang ditargetkan.<more>"Maka hari ini guru-guru kita dari ESQ datang ke sini untuk memberikan ilmu yang sudah saya terapkan dan rasakan hasilnya. Saya hanya ingin dengan adanya Sukma Rasa ini bisa menjadi wadah untuk kalian belajar. Betapa penting kita memberikan nilai terbaik kepada kehidupan kita," pintanya.Lebih lanjut, "Harapan saya semoga kalian menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik untuk keluarga, diri sendiri, masyarakat. Kita sedang menanam benih yang suatu saat akan kita panen hasilnya. Setidaknya ada semangat dan energi yang kita tanamkan dalam jiwa kita lalu memberikan energi positif itu kepada sekitar.Karena apa yang kita bawa adalah misi besar Sukma Rasa. Bukan soal uang atau transaksi tetapi tentang misi. Kita ingin menghadirkan nilai nilai kesyukuran, keberkahan, kenikmatan, kenyamanan terhadap makanan minuman yang kita sajikan kepada insan manusia seluruh muka bumi ini. Itulah misi rumah makan Sukma Rasa." "Kita juga mempunyai energi yang besar energi yang positif yang tidak akan pernah habis. Karena sumber segala energi kita yaitu fitrah, asmaul husna. Saling menyayangi, merangkul, mengayomi dalam mengembangkan bisnis kuliner kita sehingga mendunia," tambahnya.Diinfokan oleh Asmuni, bahwa sebelumnya Sukma Rasa juga pernah melaksanakan training ESQ perdananya di tahun 2016 (masih 2 cabang). Hingga sekarang di tahun 2024, Sukma Rasa sudah berkembang menjadi 6 cabang. "Setiap pagi kami menerapkan apa yang disampaikan oleh Bapak Ary. Seperti morning briefing, membaca asmaul husna bersama-sama dan terakhir mendengar satu video motivasi dari Pak Ary," tutupnya.Direspon dengan suka cita oleh Founder ESQ Ary Ginanjar. Ary sampaikan, "Sekarang, restoran Sukma Rasa bisa menjadi contoh nyata dari penerapan kombinasi 3 kecerdasan yaitu intelektual (IQ), emosional (EQ) dan spiritual (SQ).""Bagaimana ketika kecerdasan spiritualitas menjadi dasar hati yang menjadi fondasi dalam menghadapi perjalanan dan goncangan. Sedangkan kecerdasan emosional kemampuan untuk menata karyawan tetapi semuanya penuh perhitungan dengan kecerdasan intelektual. Inilah kombinasi IQ, EQ dan SQ di Restoran Sukmarasa," jelas Ary saat dirinya hadir langsung di sana pada awal Februari 2024.Sebab itu, muhlis sebagai trainer kali ini siap memberikan materi terkait membangun SDM Sukma Rasa untuk meningkatkan kinerja dengan menanamkan nilai Spiritual.Lalu, kader dari Ary juga akan membantu para karyawan Sukma Rasa agar mengenal dirinya (siapa saya, dimana, dan mau kemana). "Dengan Spiritual yang kokoh diharapkan melahirkan energi positif yang berdampak kepada pekerjaannya, tulus dalam bekerja. Lalu dengan keyakinan yang kuat, mereka bisa tahan terhadap masalah apapun (agile)," tutur Muhlis.Ia juga berharap, setelah ini bisa lahir alumni-alumni yang memiliki mental yang kuat, tetap membangun dan mensejahterakan ekonomi masyarakat NTB khususnya lingkup keluarga (sufi korporasi).

24 jam yang lalu

NEWS

NASIONAL

 

Mencetak Generasi Emas yang Cinta Zakat, Baznas Jabar Gandeng ESQ Laksanakan Pesantren Kilat

ESQNews.id, BANDUNG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat kembali menggelar pesantren kilat (Sanlat) di Pusdai, Kota Bandung yang berlangsung pada tanggal 14-17 Maret 2024.Sedikit info, ini menjadi rangkaian sanlat ramadan yang berbeda yang dihadirkan atas kolaborasi antara ESQ dan Baznas Jabar. Program ini sudah masuk tahun keempat dan antusias peserta selalu positif di setiap tahunnya.Sanlat khusus untuk siswa tingkat SD, SMP, SMA Se-Bandung Raya itu dilaksanakan sebagai wahana untuk mengakselerasi pembangunan generasi emas 2045 yang cinta zakat. Mereka hadir dengan sangat antusias walaupun sedang berpuasa. Aktivitas juga tidak monoton karena diiringi dengan games yang fun.Wakil Ketua I Baznas Jabar, Rachmat Ari Kusumanto mengatakan, setidaknya ada 1.600 peserta yang mengikuti Sanlat Ramadan Baznas Jabar 2024."Sanlat ini ada dua kategori. Kategori kids untuk usia 6-11 tahun dan kategori teens 12-16 tahun," ucap Rachmat.Rachmat mengungkapkan, program-program Baznas Jabar khususnya Sanlat Ramadan telah banyak dilirik oleh provinsi lain. Program-program Baznas Jabar dinilai efektif khususnya dalam pengembangan pengelolaan zakat.<more>“Program Baznas Jabar sudah diminati oleh provinsi lain, seperti Duta Akhlak Duta Zakat (DADZ) sudah sampai Jambi. Insya Allah pesantren kilat ini akan menyebar ke seluruh Indonesia," katanya."Kenapa mereka begitu tertarik? Karena target-target Baznas Jabar yang eksponensial. Sanlat ini juga merupakan bagian dari membina calon-calon muzaki, kami mulai sejak dari anak-anak," tambahnya.Rachmat berharap, Sanlat Ramadan Baznas Jabar dapat meninggalkan pesan dan meningkatkan kesadaran sejak dini untuk menyisihkan harta untuk sedekah atau infak."Alhamdulillah seusai acara beberapa adik-adik mendatangi booth Baznas Jabar untuk menginfakan harta di Bulan Ramadan," ungkapnya.Hadir juga dalam Sanlat ini yakni Pj. WaliKota Bandung Disposisi Kabag Kesra Kota Bandung Drs. Momon Ahmad Imron Sutisna, MM, Ketua Baznas Kota Bandung Dr. Akhmad Roziqin, M.Ag.Lalu, hadir perwakilan dari Pj. Gubernur Jabar Asda 1 Setda Prov. Jabar yakni Dodo Suhendar. Dr. H. Ali Khosim, S.H.I, M.Ag (Wakil Ketua 2 Baznas Jabar), Rifa Anggyana, S.Pd., M.M. (Ketua Pembina IRMA Jawa Barat), H. Jajang Apipudin, M.Ag (Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan WakafKakanwil Kemenag Prov. Jabar).Diketahui, Sanlat Ramadan Baznas Jabar terselenggara dengan dukungan Disdik Kota Bandung maupun Disdik Jabar. Perwakilan Disdik Kota Bandung, Jajang Hernawan selaku Kasie Kurikulum SD mengapresiasi kegiatan ini yang juga sejalan dengan kurikulum merdeka yaitu dimensi ketaqwaan.“Terima kasih kepada Baznas Jabar yang mengadakan kegiatan ini sebagai usaha sadar kita sesuai ajaran agama bagaimana dalam puasa ini kita bisa menumbuhkan ketakwaan dan sesuai dengan kurikulum merdeka dimana ketaqwaan merupakan dimensi pertama," tuturnya."Selamat berpesantren kilat, meski kilat semoga tetap menjadi amal dan menjadikan anak-anak ini sholeh dan sholehah,” tandasnya.Selebihnya, anak-anak peserta Sanlat dipandu oleh tim ESQ yang dibagi menjadi 3 hari. Hari pertama bersama Coach Tika & Ferdi, Hari kedua : Coach Sandi dan ferdi sedangkan Hari ketiga : Coach Yendra dan Haidar.Salah satu agenda di hari pertama, anak-anak SD diberikan materi tentang perjalanan Rasulullah dalam Isra mi'raj, dan panggilan Sholat. Kemudian diberikan materi tentang bersyukur dan surat cinta dari orang tua.

2 hari yang lalu

NEWS

 

Atalia Praratya Resmi Jadi Coach Hipnoterapi dari ESQ Bersertifikat BNSP

ESQNews.id, JAKARTA - Atalia Praratya, istri dari Ridwan Kamil mengikuti Training ESQ Hypnotherapy bersertifikat BNSP dengan serius dan fun di Menara 165, Jakarta. Tepat tanggal 17 Maret 2024, wanita yang akrab disapa Bu Cinta itu telah resmi menjadi coach dan menerima sertifikatnya sebagai expert terapis yang diberikan langsung oleh Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ).Atalia akui sangat peduli dengan kondisi Indonesia yang sedang darurat mental health ini. Ia juga sempat mengunjungi Klinik Inggit Garnasih Ramah Lansia di Bandung, di sanalah dirinya mendengar berbagai kasus mental health yang menyayat hati."Sesungguhnya hari ini saya ada banyak kegiatan di Bandung. Tetapi saya pastikan saya datang di sini karena saya merasa ini penting sekali untuk saya mendapatkan pembelajaran secara utuh.Semua pembelajarannya di ESQ Hipnoterapi ini menarik sekali untuk diikuti," kata Atalia.Ibu dari 2 anak ini sampaikan, "Di sini saya merasakan bahwa saya bisa lebih memaknai hidup. Karena selama ini kita selalu fokus kepada masalah, tetapi kita tidak fokus kepada akar permasalahannya. Contohnya yang pernah saya sampaikan ketika saya menghadapi beberapa kasus di sekitar saya karena saya menjabat sebagai istri gubernur yang memang berkaitan dengan permasalahan khususnya perempuan dan anak."Lebih lanjut, "Saat itu saya bingung apa yang harus dilakukan dengan persoalan itu karena kita selalu fokus kepada korban, bagaimana cara menyelamatkan korban. Apalagi kaitannya dengan anak-anak di bawah umur.Ternyata kita justru harus melihat akan perasaannya dia. Karena seringkali anak-anak ini tidak tahu bagaimana cara dia untuk menjadi orang yang lebih baik. Mereka harus disadarkan kalau mereka punya banyak kesempatan ke depan.""Jadi saya merasa pembelajaran di sini sangat penting sekali. Sehingga kita tidak melihat segala sesuatu dari sudut yang sempit tetapi bisa dengan lebar. Kita bisa memperluas jangkauan terkait apa yang bisa kita lakukan di sekitar kita. Oleh karenanya ini adalah proses pembelajaran. Tentu saja saya pun masih memerlukan banyak bantuan dari coach-coach dari ESQ agar ke depannya saya bisa memberikan manfaat yang lebih baik dengan cara yang baik," sambungnya.Bu cinta dengan wajahnya yang cantik itu berharap, "Mudah-mudahan ini juga bisa mendorong semua masyarakat untuk ikutserta peduli. Karena saat saya update di story ketika ikut pelatihan ini banyak yang respon dan tertarik untuk ikut. Beberapa di antaranya juga karena ingin menolong orang lain dan diri sendiri."Sebagai info, ilmu ESQ Hypnotherapy ini merupakan ilmu yang dapat menolong orang lain yang mengalami isu mental health. Terutama para remaja dan tidak sedikit juga orang dewasa belakangan ini.Sebanyak 15,5 juta (34,9%) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5%) remaja mengalami gangguan mental. Dari jumlah itu, baru 2,6% yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku. (Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022).Kemudian sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. (Kementerian Kesehatan Indonesia Survey 2018). Apabila tidak tertangani dengan baik maka akan terjadi peningkatan depresi yang berujung bunuh diri.<more>"Saya sangat prihatin dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Ada satu keluarga, ayah, ibu dan dua orang anaknya lompat dari apartemen. Dan masih banyak lagi kejadian lainnya di masyarakat saat ini," ungkap Ary Ginanjar dengan miris."Semua ini bisa disebabkan oleh masalah kesehatan mental yang buruk," sambungnya.Lebih lanjut, "Oleh karena itu, saya mendirikan ESQ 3.0 Coaching dan ESQ Hypnotherapy yang tersertifikasi oleh BNSP. Sehingga peserta yang sudah lulus uji kompetensi dapat membuka praktek secara resmi dan menjadi profesi untuk membantu orang lain yang membutuhkan.Sampai saat ini jumlah professional Coach yang sudah kita latih dan lulus uji kompetensi ada lebih dari 1000 orang dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan Malaysia.""Saya juga ucapkan terimakasih Ibu Atalia RK sudah berkenan untuk hadir dan bergabung dalam Training ESQ Hypnotherapy di Menara 165. Training ini berlangsung 6 hari dari tanggal 8-10 & 15-17 Maret 2024.Semoga ilmu yang didapatkan kelak dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada masyarakat," tutupnya.

2 hari yang lalu

NEWS

 

Meningkatkan ASN yang Adaptif, Sekda Pemkab Tangerang Resmikan Bimtek ESQ

ESQNews.id, TANGERANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka acara bimbingan teknis (bimtek) ESQ.Perhelatan tersebut diselenggarakan oleh BKPSDM Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan ACT Consulting International di Ruang Rapat Hotel Vega, Kec. Kelapa Dua, Kabupaten Tigaraksa, Kamis tanggal 14 Maret 2024.Dalam sambutannya, Sekda mengungkapkan kegiatan tersebut penting bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) mengingat perannyauntuk mencapai tujuan organisasi. Salah satunya adalah kepemimpinan yang adaptif.“Kita yakini dan percaya dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan, kepemimpinan bisa lebih adaptif dan siap menghadapi tantangan,” ungkapnya.Sekda berharap dengan diadakan Bimtek ini bisa benar-benar dimanfaatkan kesempatan dengan baik untuk melakukan perubahan yang berkelanjutan, baik untuk diri sendiri terlebih untuk pelayanan masyarakat.“Jadikan momentum bimtek dari ESQ ini sebagai langkah perubahan berkelanjutan untuk lebih baik bagi diri sendiri serta pengabdian dalam melayani masyarakat untuk terwujudnya kesejahteraan,” harapnya.<more>Sementara itu, Asisten Adminitrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Firzada Mahali, mengatakan tujuan diselenggarakannya Bimtek ESQ tersebut agar ASN di Kabupaten Tangerang memiliki skill berkomunikasi serta dapat menyelesaikan masalah secara tepat.“Bimtek ini diikuti 195 orang peserta meliputi eselon II dan eselon III dari masing masing perangkat daerah di Lingkup Kabupaten Tangerang,” jelasnya.Selanjutnya para peserta bimtek dipandu langsung oleh trainer dari ESQ sekaligus kader dari Ary Ginanjar Agustian yakni Rinaldi Agusyana.

4 hari yang lalu

NASIONAL

 

Di Seminar ASN BerAKHLAK, Ary Ginanjar: 3 Simbol (Pesan) dari Palembang untuk Indonesia

ESQNews.id, PALEMBANG – Dalam seminar “Penguatan Core Values ASN BerAKHLAK & Core Purpose Bangga Melayani Bangsa” bersama Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang pada tanggal 14 Maret 2024, ada tiga pesan yang Ary sampaikan untuk wong Palembang.“Tolong ajarkan tiga kecerdasan untuk seluruh wong Palembang,” kata Ary di hadapan ratusan ASN yang menjadi peserta seminar. Tiga kecerdasan itu, yaitu spiritual, emosional, dan intelektual.Tiga kecerdasan ini saya dapatkan ketika berada di bawah Jembatan Ampera sambil naik perahu ketek pukul 22.00 WIB malam tadi,” ujar Ary.Kecerdasan itu tergambar ketika melintasi Sungai Musi sambil melihat Mesjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo. “Mesjid Agung SMB Jayo Wikramo, kita gambarkan dengan kecerdasan spiritual. Sementara melihat Benteng Kuto Besak (BKB) saya gambarkan sebagai kecerdasan emosional. Dan ketiga yakni kecerdasan intelektual, Jembatan Ampera dibangun dengan metode teknologi yang saat ini berkembang. Jadi Jembatan Ampera merupakan unsur kecerdasan intelektual,” ujarnya. Tiga kecerdasan ini bisa menjadi landasan ikut membangun bangsa Indonesia, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045."Ke Palembang bukan sekedar ingat pampeknya, martabak har dan oleh oleh lainnya. Namun ingat juga di dalam kecerdasan spiritual terkait 3 G yakni God Loving, God Fearing dan God Believing.Dan Saya berharap kepada pendidik, para guru, kepala sekolah bisa mengajarkan kepada generasi kita dan semua masyarakat Kota Palembang,” pintanya.Ketiga hal mendasar yang didapatnya ini, menurutnya, hal unik yang ada di Palembang dan tak didapati di kota besar lainnya. “Dimana tiga kecerdasan, tiga kekuatan, dan tiga modal ini disimbolkan dalam satu lokasi di Palembang. Jadi untuk itu perlu simbol atau icon,” bebernya. Pendiri ESQ itu pun menyampaikan Core Values ASN BerAKHLAK & Core Purpose. Dengan adanya core values dan core purpose ini, ASN memiliki mental yang kuat.Sebagai info, pihaknya membantu Pemerintah sejak dikeluarkannya UU Nomor 20 Tahun 2023 bahwa core values atau nilai-nilai karakter itu sudah resmi, siapapun ASN harus BerAKHLAK.Dimana BerAKHLAK itu merupakan singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,  Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Semua ini menurut Ary, ada penilaiannya.“Mengapa BerAKHLAK ini penting? karena ibarat pohon bambu dia menjadi fondasi yang membuat bambu itu tidak mudah patah karena akarnya kuat.BerAKHLAK juga faktor penentu sebuah keberhasilan membangun ASN. Jadi kita ajarkan bagaimana BerAKHLAK, bagaimana strategi, dan cara melayani,” ungkapnya. Pembelajaran ini urgent mengingat 60 persen ASN di lingkungan Pemkot Palembang merupakan kalangan ASN. Kemungkinan tahun 2030 nanti, semua ASN dari kalangan milenial dan Gen Z. ASN juga dituntut memiliki 5 super agility.“Seorang ASN dengan mental agility, yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun. Lalu change agility atau mampu beradaptasi dengan perubahan apapun,” ujarnya.Kemudian, yang ketiga people agility, mampu bekerjasama dengan siapapun. Learning agility, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat. Terakhir result agility, mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.Dalam kesempatannya, selain para ASN yang antusias dengan hadirnya Ary Ginanjar, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ir. H. Gunawan, MTP, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sumsel Prof. Edwar Juliarta turut menyambut hangat kedatangannya.Kemudian hadir GM Sumeks Hj. Nurseri Marwah, Azahari Fikri (RCEO Mandiri Regional II/Sumatera 2), Bank Sumsel Babel, Kepala BKPSDM Palembang, Hj. Manila Ella (Korwil FKA ESQ Sumsel), Forkompinda Kota/Kabupaten se Provinsi Sumsel, Para Pejabat Pemkot Palembang Eselon 2, 3 dan Pengawas. Lalu dari BUMN, BUMD dan Civitas Akademika Se Sumsel (kampus).Gunawan menyampaikan ASN merupakan garda terdepan melayani bangsa, sehingga sangat penting meningkatkan kapasitas diri dan menjadi ASN BerAKHLAK."Apalagi hari ini juga kehadiran bapak Ary Ginanjar, kami senang dan antusias menyambutnya. Dan apa yang disampaikan terkait dengan core values BerAKHLAK dan core purpose bangga melayani bangsa. Sehingga kami jadi punya semangat menjadi ASN yang super, ASN yang baru untuk menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya sambil tersenyum.Dan diinformasikan olehnya bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang memiliki ASN baik itu PNS, P3K, dan Non PNSD lebih dari 10 ribu. Rinciannya 9.964 PNS, 3.468 P3K, dan 3.608 Non PNSD.Pihaknya pun percaya dengan penguatan core values akan meciptakan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan core purpose dengan bangga melayani bangsa.“ASN harus menjadi contoh pelayan dalam wujud BerAKHLAK ini," sampainya. Pemkot Palembang pun  memiliki komitmen  membangun Indonesia baru dengan ASN BerAKHLAK dan super ASN dalam mendukung perwujudan Indonesia Emas 2045.Mewakili Pj. Gubernur Sumsel, Edwar Juliarta menjelaskan terkait core velues dan core purpose, ada yang namanya BerAKHLAK dan bangga melayani bangsa."Ini salah satu perwujudan yang kita inginkan dalam organisasi dan suatu komunitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya. Caranya dengan sering menggugah kembali, bukan hanya soal kompetensi tetapi juga kapabilitas (menentukan karakter)."Jadi salah satu upaya kita, bagaimana mengingatkan kembali bahwa setiap ASN memiliki core values dan core purpose yang harus diamalkan setiap saat. Selain itu tanpa ragu mengamalkannya," jelasnya.Lebih lanjut, "Dan di seminar ini saya senang bertemu dengan Pak Ary Ginanjar. Saya juga mengenal bapak Ary Ginanjar dari berbagai macam media. Dan saya akui beliau adalah sosok yang luar biasa. Yang peduli dengan kepentingan pembentukan karakter.Dan saya yakini dengan adanya pembentukan karakter ini akan menjadi satu social capital yang luar biasa bagi bangsa ini untuk menuju Indonesia yang semakin baik.""Kami berharap dengan kehadiran beliau bisa mengajarkan apa yang kita inginkan menjadi organisasi yang lebih baik, organisasi yang bisa memberikan manfaatnya kepada seluruh masyarakat di Sumsel khususnya.Karena bangga melayani bangsa itu bukan hanya sebuah slogan semata, tetapi juga tentunya itu adalah tujuan bersama bagi seluruh ASN di Sumsel," tutupnya.<more>Diketahui penyelenggaran seminar ini atas kerjasama Pemkot Palembang dengan Sumatera Ekspres. Selain seminar, juga digelar MoU antara Sumatera Ekspres dengan ESQ.Dalam kerjasama ini, kedua pihak saling mendukung untuk mengadakan kerjasama mengenai talentDNA representatif, penyediaan narasumber, pengaplikasian talentDNA untuk minimal 10 sekolah menengah atas, serta penyediaan kebutuhan pengajar sesuai standarisasi yang dibutuhkan.Seminar ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Palembang dengan Disway National Network (DNN) dan Sumatera Ekspres Group (SEG). Didukung juga oleh Bukit Asam, Pertamina (Kilang Pertamina Internasional), Mandiri, Bank Sumselbabel, Pelindo, Pupuk Sriwidjaja Palembang.

5 hari yang lalu

LIFESTYLE

 

Sinergi RSUD Chasbullah Abdulmadjid dengan Rima Ginanjar Architects, Mendorong Konsep Zero Carbon!

ESQNews.id, BEKASI – RSUD Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) menggandeng Rima Ginanjar Architects berkolaborasi untuk mendorong konsep zero carbon. Rima Ginanjar Architects ini merupakan arsitek pertama di Indonesia yang mengusung zero carbon.Saat launching Poliklinik Eksekutif pada hari Minggu 10 Maret 2024 di RSUD CAM dr. Kusnanto Saidi (Direktur Utama RSUD CAM) mengatakan, selain memperhatikan pelayanan dan fasilitas yang terus growth, RSUD CAM ini juga telah menerapkan zero carbon."Kita mengusung zero carbon ini diinisiasi oleh anaknya pak Ary yaitu Rima Ginanjar serta menantunya Reza Hariyadi melalui Rima Ginanjar Architects. Kami ingin ini menjadi point project di Indonesia. Bahwa dengan langkah kecil kita bisa melakukan hal yang terbaik.Karena ada kampanye tentang zero carbon di Indonesia tahun 2060 dan kita mulai dari kota Bekasi," paparnya.Pria yang akrab dipanggil dr. Kus itu sampaikan bahwa ada beberapa hal yang sudah masuk ke dalam komponen zero carbon di RSUD CAM yakni menggunaan lampu serta LED. Kemudian tata ruang yang tidak menggunakan energi yang begitu banyak."Rencana ke depan kami akan melatih 20 orang sebagai auditor energi bekerjasama dengan Rima Ginanjar Architects dan mendapat sertifikat dari BNSP. Jadi merekalah yang mengatur energi supaya tidak boros dan pembayaran listrik juga jadi rendah," harapnya.Lalu, Rima sampaikan ada beberapa aspek prinsip zero carbon yang diimplementasikan di RSUD CAM tersebut."Di rumah sakit ini strategi yang telah kami terapkan yang pertama adalah dengan menerapkan solusi desain pasif yang berarti ruang lebih terbuka.Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas udara dan meminimalisir penggunaan pendingin ruangan," tutur Rima.<more>Dilanjutkan olehnya, "Serta dengan banyaknya jendela kita dapat memaksimalkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan dan meminimalisir penggunaan lampu."Penggunaan lampu, berfokus pada lampu LED, kata Rima. Lampu ini memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan jenis lampu lainnya. Dan juga 80% lebih hemat energi yang berarti kita dapat mengurangi energi bangunan yang berdampak pada pengurangan emisi karbon."Lalu dengan menggunakan AC yang sudah ada dan beberapa perangkat elektronik, hal ini juga merupakan salah satu bagian dari penggunaan ulang yang menunjukkan bahwa kita mencoba untuk meminimalkan karbon.Daripada membeli perangkat elektronik baru yang menyebabkan banyak emisi karbon," sambung Rima, Wanita lulusan Master di Liverpool itu."Selain itu, terlepas dari semua strategi untuk menurunkan karbon dari desain dan bangunan rumah sakit ini sendiri, RSUD CAM juga akan memiliki program manajemen energi yang mereka coba untuk mendidik semua karyawannya.Gunanya adalah untuk mengetahui bagaimana melakukan efisiensi energi dan mereka juga akan menciptakan agen perubahan yang memimpin strategi efisiensi energi untuk menjadi auditor energi," jelasnya.Ibu dari 2 orang anak itu menambahkan, "Sebab itu, yang akan kami lakukan dengan pelatihan auditor energi dengan sertifikat BNSP.Dengan strategi ini diharapkan rumah sakit ini dapat mengurangi 20 hingga 30% dari konsumsi energi yang berarti juga mengurangi emisi karbon lebih dari 20%."Masih dalam acara peluncuran poli eksekutif di RSUD CAM yang diresmikan langsung oleh Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad. Gani mengapresiasi adanya program zero carbon pertama di Indonesia yang dipionir oleh anak muda berusia 20 tahunan yaitu Rima dan Reza."Karena tadi kita menyimak bahwa RSUD inilah kita memulai zero carbon. Ini menjadi barometer bagi RSUD RSUD lain atau lembaga lembaga lain untuk menerapkan zero carbon.Artinya RSUD ini selangkah lebih maju, melahirkan prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita dukung kinerjanya," tuturnya.

5 hari yang lalu

NEWS

 

RSUD Chasbullah Abdulmadjid Resmi Launching Poliklinik Eksekutif, Ary Ginanjar Sampaikan Tentang Zero Carbon!

ESQNews.id, BEKASI – Bertepatan dengan HUT ke-27 Kota Bekasi, RSUD Chasbullah Abdulmadjid (RSUDCAM) resmi launching Poliklinik Eksekutif yang diresmikan langsung oleh Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad pada hari Minggu 10 Maret 2024.Poli Eksekutif tersebut merupakan layanan medis rawat jalan dengan standar pelayanan cepat, paripurna dan bisa memilih penanganan dokter spesialis sesuai keinginan pasien, dengan berbagai macam Poli yang tersedia terutama poli anak eksekutif yang menyediakan ruang tunggu untuk pasien anak yang nyaman dan modern. Direktur Utama RSUD CAM mengatakan, bahwa poli eksekutif ini menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak kalah lengkap dari Rumah Sakit Swasta lainnya. “Jadi sekedar informasi, bahwa poli eksekutif yang kita miliki ini menyediakan berbagai macam fasilitas pelayanan yang tidak kalah dengan Rumah Sakit Swasta lainnya,” ungkap Direktur RSUD CAM, dr. Kusnanto Saidi.Sedikit info, selain memperhatikan pelayanan dan fasilitas yang terus growth, RSUD CAM ini juga telah menerapkan zero carbon dan bekerjasama dengan Rima Ginanjar Architects. "Kita mengusung zero carbon ini diinisiasi oleh anaknya Pak Ary Ginanjar dan menantunya melalui Rima Ginanjar Architects. Kami ingin ini menjadi point project di Indonesia. Bahwa dengan langkah kecil kita bisa melakukan hal yang terbaik. Karena ada kampanye tentang zero carbon di Indonesia tahun 2060 dan kita mulai dari kota Bekasi," paparnya. Pria yang akrab dipanggil dr. Kus itu sampaikan bahwa ada beberapa hal yang sudah masuk ke dalam komponen zero carbon di RSUD CAM yakni menggunaan lampu serta LED. Kemudian tata ruang yang tidak menggunakan energi yang begitu banyak. "Rencana ke depan kami akan melatih 20 orang sebagai auditor energi bekerjasama dengan Rima Ginanjar Architects dan mendapat sertifikat dari BNSP. Jadi merekalah yang mengatur energi supaya tidak boros dan pembayaran listrik juga jadi rendah," harapnya.<more> Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad mengapresasi kehadiran Poli Eksekutif RSUD CAM sebagai upaya memaksimalkan pelayanan extra bagi masyarakat Kota Bekasi sebagai kado terindah di saat HUT ke- 27 Kota Bekasi. “Hadirnya Poliklinik Eksekutif di RSUD CAM merupakan wujud nyata upaya Pemerintah Kota Bekasi dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang lengkap, nyaman dan modern, tentunya dengan hadirnya tenaga kesehatan, baik Dokter dan Perawat yang memiliki kualitas terbaik serta professional dalam menangani pasien,” ujar Gani Muhamad. Gani Muhamad pun berpesan, “Terima kasih kepada Direktur RSUD CAM dan jajarannya atas inovasi yang diciptakan. Terus kembangkan inovasi-inovasi berkelanjutan lainnya demi mewujudkan Kota Bekasi sehat, maju, dan sejahtera." "Dan saya sangat bersyukur sekali, bangga atas capaian perolehan prestasi yang dilahirkan oleh RSUD CAM beserta seluruh jajarannya. Semoga ini betul betul makin bermanfaat bagi masyarakat. Karena tadi kita menyimak bahwa RSUD inilah kita memulai zero carbon. Ini menjadi barometer bagi RSUD RSUD lain atau lembaga lembaga lain untuk menerapkan zero carbon. Artinya RSUD ini selangkah lebih maju, melahirkan prestasi yang sangat membanggakan dan patut kita dukung kinerjanya," sambungnya.Hadir Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ) sebagai saksi atas peresmian poli eksekutif tersebut. Ary katakan bahwa dirinya telah berkeliling Indonesia untuk zero carbon. Karna kalau ini gagal, suhu di Indonesia bisa mencapai 50 derajat celcius. Jadi tidak layak huni. "Di saat orang lain belum mengerti akan hal ini (zero carbon). Namun di tempat ini, di RSUD ini sudah bukan mengerti lagi, bukan soal teori lagi. Namun jadi aksi nyata. Jadi rumah sakit ini menggambarkan futuristik dari Direktur RSUD-nya. Dimana beliau punya visi yang jauh ke depan. Mudah mudahan zero carbon 2045 2050 ini bisa layak huni untuk anak cucu kita," harapnya. Berkesempatan hadir juga Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Darajat Kardono, Sekda Kota Bekasi Junaedi, Dewan Pengawas RSUD CAM dan Wakil direktur Umum dan Keuangan. Ibunda dari Ary Ginanjar yakni Anna Rochim pun turut hadir, Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bekasi, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Hermiati Chasbullah, Kanti Prajogo.

2024-03-11 07:15:00

IN PICTURES