ESQNews.id - Menjadi seorang entrepreneur yang sukses tentu menjadi idaman banyak orang, terutama mereka yang memiliki passion di bidang bisnis. Apalagi, bagi enterpreneur muda yang mencoba memulai bisnis, semangat dalam jiwa mudanya menjadi pendorong dan motivasi yang kuat terhadap kesuksesan bisnisnya.
Namun, yang seringkali terabaikan dalam proses mencapai kesuksesan sebagai seorang entrepreneur adalah sikap berserah diri. Ya, sikap berserah diri kepada Allah setelah berikhtiar atau sering disebut tawakkal.
Sandiaga Uno, mengungkapkan pengalaman jatuh bangun dirinya saat menapaki karir sebagai seorang entrepreneur. “Saat terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tahun 1997, saya terpuruk, namun orang tua dan istri selalu mensupport, mengajak saya untuk kembalikan semuanya kepada Allah,” ungkap Sandi.
Menurutnya, ketika berserah kepada Allah sedikit demi sedikit pertolongan datang mendekat, “Alhamdulillah disaat hati saya sudah ikhlas menyerahkan semuanya pada Allah, klien terus berdatangan pada saya,” ujarnya.
Pria yang saat ini diusung menjadi cawapres juga merupakan seorang alumnus ESQ, ia menceritakan bagaimana pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual bagi masyarakat, “Kecerdasan spiritual mampu memnjawab persoalan krisis mental yang terjadi pada masyarakat saat ini. Kecerdasan spiritual mencakup moralitas, akidah, dan karakter,” pungkasnya.
*wawancara ini pernah diterbitkan dalam ESQ Life yang saat ini berubah menjadi ESQ Magz.
