Selasa, H / 28 Oktober 2025

Di Podcast Pemprov DKI Jakarta, Ary Ginanjar Katakan Makna Merdeka Sesungguhnya

Kamis 17 Aug 2023 15:41 WIB

Reporter :Nisa Mufidah

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Dalam semarak merayakan hari ulang tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Podcast Rabu Belajar milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merilis episode 106 edisi spesial bersama Ary Ginanjar Agustian, sosok motivator, penulis, dan pendiri ESQ Group dalam tema “Sebuah Refleksi Memaknai Kemerdekaan Melalui Core Values ASN BerAKHLAK dan Menyongsong Masa Depan Gemilang, Sukses Jakarta untuk Indonesia”.


Acara ini dilaksanakan atas himbauan dan dukungan langsung dari Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.


Dipandu oleh Subkoordinator Urusan Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta sekaligus Duta Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) yang mendapatkan penghargaan Best Presenter Public Relations Indonesia Awards 2020 s/d 2023 yakni Rinaldi.




Podcast dengan pelaksanaan teknis live streaming berlangsung di YouTube Pemprov DKI Jakarta dan disimak oleh para ASN dan masyarakat umum atau warganet.


Dalam diskusi hangat, Rinaldi bersama dengan Ary Ginanjar membahas mengenai makna dari kemerdekaan, bagaimana korelasi dengan core values ASN BerAKHLAK untuk menyongsong masa depan gemilang.


Telah dinyatakan bahwa Indonesia telah merdeka 78 tahun yang lalu tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, secara fisik telah merdeka dari para penjajah.




Namun Ary Ginanjar memberikan pandangannya mengenai makna merdeka sesungguhnya bukan hanya secara fisik saja, 


“Merdeka sejati adalah merdeka secara mindset, hati, dan pikiran yang membuat kita percaya diri untuk terus maju. Selalu punya keinginan untuk terus maju tanpa terpengaruh belenggu masa lalu bahwa kita adalah bangsa kelas dua.” Ujar Ary.


Motivator nasional tersebut juga mengatakan bahwa kemerdekaan adalah momen ketika orang-orang tak lagi takut untuk miliki kemampuan yang sejajar dengan level dunia.


<more>


Dan mengaitkan dengan core values BerAKHLAK yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI Jokowi 3 tahun lalu, ini salah satu upaya untuk meraih kemerdekaan. Menyatukan nilai dasar yang dipegang teguh oleh para ASN dalam mengemban amanah.


Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) akan membentuk orang-orang yang merdeka, orang-orang yang akan mengasah terus kemampuannya hingga sejajar dengan level dunia.


“Merdeka dari kekhawatiran, merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketakutan. Itulah kemerdekaan yang harus kita raih dan tak pernah usai sampai dengan titik mati kita.” Tambah Ary Ginanjar membuat pendengar setuju akan apa yang disampaikan.




Merdeka bukan sekedar terlepas dari penjajah secara fisik, namun bagaimana dapat merdeka dari berbagai belenggu atas diri yang membuat sulit maju ke depan. Hal yang terus dan senantiasa diupayakan seumur hidup.


Idealisme merdeka harus sadar, “90% faktor penentu orang ingin bergerak itu mau maju akibat dari apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan masuk ke dalam pikiran kita.”


Ary Ginanjar memberikan contoh yang terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia sejak kecil sudah sering mendengar jangan berlari nanti terjatuh, jangan memanjat nanti terluka. Sehingga larangan untuk mencoba masuk ke dalam alam bawah sadar, bahwa kita tidak perlu mencoba-coba untuk tau apakah kelak akan berhasil atau gagal.




Maka, tanamkan makna kemerdekaan dalam-dalam, menjadi apa yang didengar, apa yang dirasakan, apa yang dilihat. Masuk ke dalam alam bawah sadar, bahwa harus merdeka dari segala belenggu yang membatasi.


Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78!


Bebaskan pikiran dalam momen kemerdekaan melewati keterbatasan menuju Indonesia Maju. Dirgahayu Indonesia!


Paparan Ary diapresiasi oleh Muhammad Miftahul Tamari (Kepala BPSDM Pemprov DKI Jakarta).


"Podcast rabu belajar salah satu sarana belajar ASN, banyak masukan serta apresiasi bahwa kegiatan ini Pak Ary sangat bagus dapat motivasi bekerja lebih baik, integrtias, dan implementasi ASN BerAKHLAK, lebih baik lagi tujuannya, membangun Indonesia Emas 2045, memberikan pelayanan terbaik untuk Pemprov DKI Jakarta, lebih termotivasi lagi dan lebih baik dalam pengembangan kompetensi."


Miftahul Tamari akui, setelah beberapa kali berkolaborasi dengan Ary Ginanjar atau tim ACT Consulting International ada perubahan di Pemprov DKI Jakarta menjadi lebih baik.


"Seperti kemarin, untuk internalisasi ASN BerAKHLAK dari para lurah arahan dari Pj. Gubernur agar lebih menjalankan core values BerAKHLAK, sangat membekas di hati ASN dan diimplementasikan.

yang utama adalah pelayanan terhadap masyarakat akan meningkat, karena ASN adalah bangga melayani bangsa. Maka tujuan kami dari BPSDM salah satunya yaitu meningkatkan kompetensi untuk pelayananan masyarakat Jakarta," paparnya. Dilanjutkan olehnya, "ESQ itu kami sudah lama mendengar dan mengikuti dari dulu, top banget buat kita ESQ itu, kami dari BPSDM akan terus berkolaborasi dengan ESQ, untuk peningkatan Pemprov dan mengubah mindset ASN untuk terus melayani bangsa."


Adapun feedback dari sang moderator yang mengatakan lebih baik jadi peserta dan menyimak paparan dari Ary Ginanjar yang powerfull ini.


"Pak Ary memotivasi kita semua, kita sebagai ASN butuh motivasi seperti ini, harus sering undang Pak Ary.

Saya termotivasi sendiri, siap mental. Materinya menarik terkait merdeka secara fisik, emosi, dan spiritual. 3 hal dilakukan untuk merdeka, bahwa pikiran kita adalah penjajah masa kini, suka terbelenggu pikiran sendiri, padahal sudah merdeka 78 tahun.


Disampaikan oleh Pak Ary, bahwa materi ini tidak pernah didapatkan dimanapun, terima kasih Pak Ary sudah memotivasi."


MC nya juga ternyata adalah alumni ESQ. Ia katakan sebagai alumni, ini satu hal yang baik, ESQ menjadi kekeluargaan.


"Saya juga banyak belajar tentang 3 kombinasi kecerdasan yang harus ada pada diri yaitu intelektual, emosional, dan spiritual."




Siaran ulang podcast dapat dikunjungi melalui link berikut: https://youtube.com/live/-lwEqihGqzQ?feature=share 



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA