Senin, H / 17 Februari 2025

Wamenag Terima Piala Juara 1 Nilai BerAKHLAK "Harmonis" dari Ary Ginanjar Agustian

Kamis 03 Aug 2023 19:14 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan penghargaan Juara 1 dengan kategori Implementasi Nilai BerAKHLAK Harmonis dan Top 5 Nilai Akuntabel dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.


Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil Survei BerAKHLAK tahun 2022 yang dilaksanakan secara serentak pada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia yang diinisiasi oleh ACT Consulting International bekerja sama dengan KemenPANRB.


Penghargaan tersebut diserahkan oleh Founder ACT Consulting International Ary Ginanjar kepada Wakil Menteri Saiful Rahmat Dasuki, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta pada 3 Agustus 2023.




"Adanya pengukuran atau survei ini adalah agar potensi pelanggaran nilai BerAKHLAK di Kemenag bisa dideteksi di awal agar tidak kebobolan seperti yang pernah terjadi di instansi lain. Kami juga punya alat pendeteksinya yang bisa di monitor dimana saja, kapan saja oleh Menag, Wamenag dan jajarannya," kata Ary.


"Dan berdasarkan survei yang telah dilakukan, Kementerian Agama ditetapkan sebagai juara 1 untuk implementasi nilai harmonis untuk kategori kementerian, dengan nilai indeks 70,4 persen," ujar Ary Ginanjar.


Ary Ginanjar menjelaskan, pihaknya beserta KemenPANRB melakukan evaluasi untuk melihat penerapan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).


"Dengan penilaian yang dilakukan, terbukti bahwa ternyata harmonisasi di Kementerian Agama berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan. Ini adalah pengukuran berdasarkan pemetaan terhadap seluruh pegawai secara objektif," jelas Ary.




"Saya rasa, ini hal yang sangat baik karena Kementerian Agama bisa menjadi contoh lembaga lainnya, dengan jumlah satuan kerja yang banyak tetapi memiliki nilai harmonis paling tinggi. Kami berharap ini bisa dipertahankan," imbuhnya.


"Sekali lagi, selamat kepada Pak Menteri, Pak Wamen, atas pencapaiannya!" tutup Ary.


<more>


Wamenag Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. "Di hari ini, kami mendapat berkah. Karena tanpa kami ketahui, ternyata apa yang selama ini dilakukan ada yang menilai. Kami bersyukur atas penghargaan ini."


Wamenag menyampaikan Kementerian Agama berkomitmen untuk melakukan perbaikan dalam semua lini. Capaian ini tentunya akan terus ditingkatkan agar seluruh ASN dapat menerapkan semua core values yang telah ditetapkan.




"Terima kasih atas penghargaan ini dan kami berharap semoga ini dapat berdampak pada peningkatan layanan kepada masyarakat," tutur Wamenag yang juga didampingi Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin.


Wamenag menilai alat ukur atau survei dari ACT Consulting International ini dilakukan dengan dasar objektif, gambaran sesungguhnya di Kemenag.


"Sebuah sinyal buat kami apa yang dipaparkan oleh Pak Ary dan tim. Akan ada perubahan perilaku ke depan, akan kami antisipasi. Mengapa? Karena perubahan pasti terjadi, tapi bagaimana kita menanggapinya, memberikan reaksi terhadap sebuah perubahan itu akan kita lakukan.


Sehingga apa yang dikhawatirkan, yang digambarkan Pak Ary pada 2030 terkait harmonis bisa terganggu, mudah-mudahan dengan ini bisa kita antisipasi dan bisa kita jaga, perbaiki terus, serta tingkatkan," tutur pria dengan batik hijaunya.


Menurutnya, Kemenag punya peran sangat penting. Karena Kemenag bisa menjadi role model, menjadi perilaku utama dalam membangun AKHLAK, dan hari ini mereka membuktikannya dengan mendapat penghargaan.


"Kita harap, Pak Ary terus melakukan pembelajaran, support, informasi, pendidikan, pesan-pesan kepada kami agar kami bisa menjaga semua hasil yang sudah dicapai."




Sebelum penyerahan piala penghargaan, hasil surveinya dibacakan oleh Hesti Herminiati (Direktur Sales Corporate atau tim dari ACT Consulting International).


Pada kesempatan itu, Hesti memaparkan hasil pengukuran budaya organisasi yang dilakukan oleh ACT Consulting International. Hesti mengukur para ASN (responden) Kemenag melalui 3 pertanyaan survei yaitu 10 nilai perilaku yang menggambarkan diri responden, yang kedua 10 nilai perilaku yang menggambarkan budaya organisasi saat ini, dan 10 nilai perilaku yang diharapkan pada budaya organisasi ke depan.


Respon terhadap tiga pertanyaan tersebut kemudian dianalisa berdasarkan enam fokus area organisasi yaitu sustainability: dimana hal ini berhubungan dengan fokus terhadap pemenuhan kebutuhan dasar, relationship: mengenai fokus hubungan baik, performance: fokus terhadap kinerja unggul, growth: memfokuskan pada pengembangan berkelanjutan, common goals: mengenai hal-hal yang fokus terhadap kesamaan visi misi dan nilai seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan bersama.


"Hasilnya, Kementerian Agama sukses dalam membangun kesadaran dalam menjaga keberlangsungan organisasi (sustainability), menjaga relasi yang baik (relationship), mengembangkan pegawai (growth), memiliki tujuan yang jelas dan dipahami pegawai (common goals) serta selalu memegang teguh ideologi Pancasila (meaning purpose)."


Untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai yang sudah ada, wanita berkerudung coklat muda itu mengusulkan lima rekomendasi dari ACT Consulting International untuk Kemenag. Mengapa? Karena penilaian seperti ini akan dilakukan kembali oleh ACT Consulting International atas persetujuan KemenPANRB.


"Jadi Kemenag kami berikan asupan vitamin dulu, suplemen, olahraga pemanasan dari sekarang untuk pemilihan dan pelatihan agen perubahan, test TalentDNA (untuk mengetahui potensi masing-masing pegawai dan ditempatkan di posisi yang tepat) dan lainnya."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA