Jumat, H / 29 Maret 2024

Ditangani Tatong Bara, Pemkot Kotamobagu Sukses Raih 2 Penghargaan Nasional BerAKHLAK

Rabu 12 Apr 2023 21:53 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Sebagai wujud komitmennya dalam melayani masyarakat melalui Core Values BerAKHLAK, pemerintah terus memberi pemahaman dan pelatihan kepada para ASN. Hal itu juga dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, Sulawesi Utara di lingkupnya.

Komitmen tersebut membuahkan hasil, Pemkot Kotamobagu dinobatkan sebagai peraih Top 5 Kategori nilai Kompeten dan Top 1 Kategori nilai Loyal secara nasional dari ACT Consulting International.

Dalam kesempatannya, Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara kunjungi Menara 165 Jakarta secara langsung pada tanggal 12 April 2023 untuk menerima 2 penghargaan tersebut dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Pendiri ACT Consulting International/ESQ Group).




Tatong Bara didampingi oleh Asisten 1 Setda, para Kepala Dinas, Sekretaris DPRD, para Kepala Bagian, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak dan lainnya.


"Ini penghargaan yang menyentuh kami. Dan merupakan kesuksesan kolektif. Kami tidak pernah menduga akan masuk 5 besar secara nasional. Penilaian ini menurut kami tidak diada adakan, naturalnya seperti itu. Tanpa diduga setelah pengukuran dari ACT Consulting International ini suatu pencapaian yang saya rasa harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan," papar Tatong Bara.




Lebih lanjut, "Saya sampai kagum, kenapa? Yang disampaikan oleh ibu Cucu (tim dari ACT Consulting International) itulah potret sebenarnya baik pencapaian atau kekurangan yang kami miliki. Sampai saya bilang kepada Pak Ary 'ko bisa pengukuran ini terungkap secara detail'. Saya juga kagum ternyata pemotretan sebuah daerah kategori penilaian ini sangat luar biasa akurat menurut kami."

Wanita lulusan ilmu kelautan dan perikanan dari Universitas Sam Ratulangi Manado itu mengapresiasi alat ukur dari ACT Consulting International dan harus berlanjut, harus terus digelorakan. Mengapa? Karena pelayan kepada masyarakat ada di ASN. Kalau ASNnya tidak memiliki karakter yang kuat dan tidak berperilaku baik maka apapun akan rusak.

"Kami ingin bekerjasama terkait pembentukan karakter para ASN di Pemkot Kotamobagu. Kita harus membekali apapun pekerjaannya sebagai WNI. Maka kampus ESQ Business School menurut saya sebuah wadah me-recharge kembali fitrahnya manusia," katanya dari lantai 18 Auditorium ESQ Business School.





Diungkapkan olehnya, yang mendukung sekali adanya perubahan karakter di dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia berkomitmen untuk mengirimkan setidaknya 1 orang setiap OPD.

"Agar seluruh karakter yang dituntut seorang ASN itu dapat terpatri di dalam sanubari dan jiwanya ASN. Yang akhirnya dapat berdampak kepada sebuah performa yang luar biasa."

"Dengan adanya BerAKHLAK ini tentu akan mencapai lompatan lompatan baik daerah maupun negara ini secara maju," sambungnya.


<more>


Berkenaan dengan ESQ, sejak tahun 2014 Tatong Bara memulai tugas sebagai seorang pimpinan daerah. Saat itu ia melakukan pembekalan ESQ kepada seluruh pejabat Kota Kotamobagu.

Paparannya disimak dengan baik oleh Ary Ginanjar serta tim dan jajaran dari Pemkot Kotamobagu.


"Selamat kepada ibu Walikota Kotamobagu beserta seluruh ASNnya yang mendapat penghargaan ini. Indeks Implementasi BerAKHLAK Pemkot Kotamobagu berada pada angka 60.19% di mana pegawainya sudah mengimplementasikan BerAKHLAK dalam perilaku kerja sehari-hari
dengan baik," jelas Ary Ginanjar.





Dilanjutkan oleh Pendiri Menara 165, "Dibandingkan dengan rata-rata Indeks Implementasi BerAKHLAK di Pemerintah Kota lainnya yang skornya lebih rendah."

"Tak mudah untuk mendapatkan ini karena diukur secara keseluruhan dari 360 Pemkot Se Indonesia. Ini pengukuran juga murni secara objektif oleh seluruh ASN Kota Kotamobagu apa yang mereka lihat, rasakan, dengar. Jadi ini tidak ada intervensi apapun ya," jelas Ary.





Ary juga menjelaskan bahwa adanya keselarasan antara slogan Kota Kotamobagu dengan ESQ.

Masyarakat kota kotamobagu sebagai bagian dari masyarakat adat mongondouw memiliki semboyan mototompiaan, mototabiaan, mototanobaan (saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan).

"Slogan tersebut diibaratkan ke dalam kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual (dari segi ESQ). Jadi ini bukan kebetulan ibu bersama jajaran hadir ke sini."


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA