Minggu, H / 12 Oktober 2025

HOT TOPICS

#AI

#IQ

#EQ

#SQ

#BI

#HK

#MA

#AS

#3M

#BK

#MK

#NU

#UI

#GM

#RS

#MC

#IT

#

#SD

#bi

#QX

#MU

#qx

#Hu

#S1

#as

#DO

#DJ

#BU

#PS

#UN

#LG

#HC

#US

#FK

#\

#HP

#3A

#8

#5P

#KB

#Al

#K3

#Ke

#WA

#VR

#01

#02

#Wo

#VW

#U

#Em

# P

#UU

#Pa

#CC

#Ti

# t

TERKINI

LIFESTYLE

 

Riset Jakpat: Selera Tradisional Kuat di Pasar F&B Lokal

ESQNews.id, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa sektor kuliner masih menjadi area minat utama dalam bisnis waralaba. Per Februari 2025, ada 157 pemberi waralaba lokal dan 154 dari luar negeri, dengan sektor makanan dan minuman tetap mendominasi 47,77%. Kesimpulannya, sektor kuliner tetap menjadi tulang punggung industri waralaba Indonesia.Jakpat melakukan survei untuk mengidentifikasi tren makanan dan minuman (F&B) lokal di delapan wilayah perkotaan di Jawa yaitu Bogor, Depok, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Malang, dan Surabaya. Daerah-daerah tersebut merupakan pusat ekonomi dengan kepadatan penduduk tinggi, sehingga menjadi acuan penting bagi pelaku usaha dalam menilai peluang ekspansi. Riset ini melibatkan 995 responden muda dan dilakukan pada 2-7 September 2025.Secara umum, 77% dari responden cenderung memilih usaha kuliner lokal saat makan di luar. Dalam enam bulan terakhir, pilihan kuliner lokal masyarakat masih didominasi oleh menu berat seperti mie, bakso, soto, atau sop (68%), disusul ayam dan geprek (58%).Satu dari 2 responden mengaku suka menikmati masakan daerah seperti Padang, Sunda, atau warteg.Sementara itu, camilan khas seperti dimsum, siomay, batagor, hingga seblak dan cilok sama-sama populer di kisaran 50%. Kopi dan minuman kekinian juga cukup banyak diminati, menunjukkan bahwa tren modern tetap berjalan beriringan dengan selera tradisional.Perilaku KonsumenKonsumen umumnya memilih tempat makan berdasarkan harga (60%) dan rasa (59%) saat makan di luar. Faktor-faktor seperti pelayanan (44%), kebersihan (44%), dan porsi makanan (43%) juga memengaruhi keputusan mereka, terutama di kalangan responden kelas atas dan menengah."Bagi konsumen, harga dan rasa memang masih yang utama. Namun, semakin ke sini, pelayanan, kebersihan, dan porsi juga ikut jadi bahan pertimbangan. Artinya, tantangan pelaku usaha bukan hanya menjaga harga dan rasa, tetapi juga memastikan pengalaman makan terasa lebih bernilai secara keseluruhan," kata Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna.Terkait fasilitas, 4 dari 5 responden menyatakan bahwa memiliki ruang dan toilet yang bersih adalah faktor penting yang harus dimiliki sebuah tempat makan. Pelajar cenderung mengutamakan tempat duduk yang nyaman (75%) dan colokan listrik (53%), sementara pekerja lebih fokus pada fasilitas praktis seperti tempat parkir (50%).Kebanyakan orang cenderung makan di luar sekitar jam makan siang (37%) dan makan malam (41%). Perempuan lebih cenderung makan di luar pada malam hari, sementara laki-laki menunjukkan aktivitas kuliner yang sedikit lebih tinggi di waktu larut malam dan pagi hari.Ketertarikan mencoba tempat makan baruMencoba tempat makan baru kini menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama dengan beragam pilihan kuliner yang terus bermunculan. Mayoritas konsumen tertarik mencoba tempat makan baru karena faktor harga yang terjangkau, dengan 64% menyebut kesesuaian budget sebagai pertimbangan utama.Selain itu, menu yang unik dan berbeda juga menjadi daya tarik tersendiri (49%), diikuti promo pembukaan yang membuat konsumen semakin terdorong untuk mencoba (48%). Rasa penasaran akibat sering melihat konten di media sosial turut memperkuat keputusan mereka dalam menjajal tempat makan baru.Kebanyakan konsumen tidak langsung mendatangi tempat makan baru. Sejumlah 40% menunggu hingga stabil atau melihat review terlebih dulu, 35% datang karena kebetulan lewat atau memilih 1-2 pekan setelah buka. Sementara, 26% tertarik pada promo pembukaan dan hanya 16% yang memilih hadir saat grand opening."Eksplorasi kuliner tidak selalu soal FOMO (fear of missing out). Ada yang wait and see sampai tempatnya lebih stabil, ada juga yang langsung datang setelah melihat promo atau review. Perbedaan ini menunjukkan bahwa cara orang mengeksplorasi kuliner baru bukan sekadar ikut tren saja, tapi juga soal menakar pengalaman yang layak dicoba," papar Hasna.Berapa rata-rata biaya satu porsi saat makan di luar? Apa saja usaha kuliner lokal yang digemari para responden muda di kota-kota urban? Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat Consumer Insights: Local Food & Beverage Market pada tautan berikut: https://insight.jakpat.net/consumer-insights-local-food-beverage-market/

3 hari yang lalu

NEWS

 

Hindari Stagnansi, Turkish Aerospace Indonesia Perkuat Leader Lewat Program Lead with Meaning dari ACT Consulting International

ESQNews.id, BANDUNG - Upaya berkelanjutan dalam menjaga momentum pertumbuhan dan soliditas organisasi diwujudkan oleh Turkish Aerospace Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan ACT Consulting International. Bertempat di Indigo Hotel, Bandung, ACT Consulting International menggelar program “Lead with Meaning” pada hari Rabu, 1 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 hingga 19.45 WIB.Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari level Board of Directors (BOD) dan BOD-1. Mereka dipandu langsung oleh Trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Eka Chandra dan Coach Achmad Ferdi.Setelah tiga tahun berdiri dan dinilai telah semakin solid sebagai satu kesatuan, para pemimpin senior Turkish Aerospace Indonesia merasa urgensi untuk menyusun rencana strategis ke depan. Hal ini penting dilakukan guna menghindari ancaman kondisi stagnan dan mempersiapkan perusahaan menghadapi tantangan yang lebih besar di masa mendatang.ACT Consulting International merancang khusus program “Lead with Meaning” untuk menunjang transformasi tersebut, khususnya dalam pengembangan kapasitas para leader.Program ini fokus pada upaya membekali pemimpin senior agar mampu memimpin dengan kebijaksanaan (wise leadership) melalui pemahaman mendalam terhadap dirinya sendiri dan orang lain.Dalam pelatihan ini, TalentDNA digunakan sebagai alat refleksi utama. Peserta diajak untuk mengenali kekuatan, potensi, dan gaya kepemimpinan unik mereka, lalu menyelaraskannya dengan visi, misi, serta meaning & purpose organisasi.Fokus program ini bukan sekadar memimpin secara teknis, melainkan menjadi pemimpin yang menginspirasi, mampu membimbing tim lintas generasi, dan meninggalkan legacy of purpose.Untuk itu, para trainer memberikan modul kepada para peserta dengan tujuan untuk membantu mereka memahami diri lebih dalam melalui hasil TalentDNA. Lalu, meningkatkan self-awareness untuk memimpin dengan kebijaksanaan dan relevansi di era multi-generasi.Kemudian, para pemimpin itu dibekali dengan kemampuan untuk menghubungkan personal meaning dengan organizational purpose. Serta memberikan strategi praktis untuk mengkomunikasikan makna kepada tim dan menjaga engagement.Adi Aviantoro selaku Managing Director Turkish Aerospace Indonesia menegaskan pentingnya acara ini, "Tujuan utama acara ini adalah kita membangun sinergi dan semangat sebagai modal utama kita ke depannya," ujarnya.Lebih lanjut, "Dengan induksi hari ini harapannya kita memiliki kekuatan, senior bisa membina junior, junior bisa naik dengan pengalaman-pengalaman yang di-share senior. Hari ini kita jadikan sebagai starting point dan kita memiliki satu tujuan dan satu visi untuk kita capai bersama."Ia juga menekankan bahwa perusahaan akan terjebak dalam kondisi stagnan jika tidak memulai langkah maju hari ini. "Semangat hari ini mudah-mudahan bisa kita tularkan juga kepada tim-tim lain yang ada di Ankara dan Istanbul. Di sesi ini, salah satu yang paling utama adalah bagaimana kita menyalurkan ide dan komunikasi dengan sesama keluarga besar Turkish Aerospace Indonesia.Kita sudah solid dalam membangun perusahaan selama 3 tahun ini. Hari ini kita akan mulai menyusun bagaimana kita terus maju," tambah Adi.Selanjutnya, Coach Eka Chandra, trainer dari ACT Consulting International (ESQ), menyampaikan perspektif mendalam mengenai peran nilai dalam organisasi. "Apabila terdapat nilai-nilai pribadi yang selaras dengan nilai-nilai core values perusahaan maka nilai-nilai tersebut dapat menjadi DNA Organisasi yang mampu menjadi pendorong semangat pegawai dalam mencapai visi dan misi perusahaan," jelasnya.Coach Eka juga menyoroti peran self-awareness bagi seorang pemimpin. "Saat kita melihat diri kita sendiri dengan jelas, kita menjadi lebih percaya diri dan kreatif. Kita membuat keputusan yang lebih tepat, membangun hubungan yang lebih kuat, dan berkomunikasi dengan lebih efektif.Kita cenderung tidak berbohong, berbuat curang, atau menipu. Kita menjadi leader yang lebih baik, menjadi pemimpin yang lebih efektif di mana pegawai merasa lebih puas dan organisasi menjadi lebih bertumbuh," tuturnya.Pelatihan berjalan lancar dengan suasana yang menyenangkan dan interaktif, namun tetap fokus pada tujuan utama. Ke-20 peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif dalam menjawab, bertanya, berpendapat, serta berdiskusi, baik mengenai materi maupun tugas kelompok.Dienny Sambas, Operations Director Turkish Aerospace Indonesia, menyampaikan apresiasi atas dukungan ACT Consulting International."Kami ucapkan terima kasih kepada ACT Consulting yang sudah mendukung kegiatan Leadership Day kami melalui lifetools TalentDNA. Hasil asesmen TalentDNA dapat kami gunakan untuk meningkatkan kolaborasi dan komitmen rekan-rekan di Turkish Aerospace Indonesia," tutupnya.Tentang ACT Consulting InternationalACT Consulting International adalah lembaga di bawah naungan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian perihal konsultasi manajemen dan pengembangan sumber daya manusia yang fokus pada pembangunan karakter, transformasi budaya, dan peningkatan kinerja melalui pendekatan integratif yang menggabungkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual (ESQ).Tentang Turkish Aerospace IndonesiaTurkish Aerospace Indonesia merupakan perusahaan di bidang kedirgantaraan yang telah berdiri selama tiga tahun, berupaya membangun fondasi yang kuat untuk terus maju dan berkontribusi dalam industri pertahanan dan penerbangan.

3 hari yang lalu

NASIONAL

 

Kepala BNN RI Menilai ESQ Sangat Sejalan dengan Strategi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M)

ESQNews.id, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar audiensi dengan ESQ pada Selasa (7/10/2025), bertempat di Ruang Soetomo, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur. Pertemuan ini membahas peluang sinergi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).Audiensi tersebut dihadiri oleh Kepala BNN RI beserta Plt. Inspektur Utama dan para Deputi, sementara dari pihak ESQ hadir Founder ESQ, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, bersama jajaran manajemen.Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran jajaran ESQ. Ia menegaskan bahwa ancaman narkotika saat ini semakin kompleks, tidak hanya berasal dari peredaran gelap, tetapi juga berkaitan dengan pergeseran perilaku, lemahnya karakter, serta krisis moral di kalangan generasi muda.Kepala BNN RI menekankan bahwa pencegahan narkotika tidak cukup hanya dengan pendekatan hukum, melainkan harus disertai dengan pendekatan spiritual, mental, dan pembentukan karakter bangsa. Nilai Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dinilai sangat sejalan dengan strategi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang dijalankan BNN.Konsep pembentukan Character Building dan Inner Transformation dari ESQ diharapkan dapat menjadi pendekatan pelengkap dalam membangun ketahanan diri masyarakat terhadap narkoba. BNN berharap sinergi ini akan memperkuat dimensi spiritual dan moral movement dalam program P4GN.“Kita ingin melahirkan masyarakat Indonesia yang bukan hanya bebas dari narkoba, tetapi juga berkarakter kuat, berintegritas, dan memiliki kesadaran spiritual tinggi,” ujar Kepala BNN RI, mengutip dari laman Biro Humas dan Protokol BNN.Kolaborasi antara BNN dan ESQ ini diharapkan dapat menjadi model pendekatan humanistik yang berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa dalam upaya pemberantasan narkoba.Pendekatan ini tidak hanya menekankan aspek represif, tetapi juga pembinaan karakter dan spiritualitas sebagai fondasi ketahanan individu dan bangsa. Sinergi ini sekaligus menjadi langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045 yang Sehat, Unggul, dan Bebas Narkoba.Menanggapi hal tersebut, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Kepala BNN RI menerima audiensi. Ia menyoroti pentingnya penempatan sumber daya manusia yang sesuai dengan potensi dan kompetensinya.Menurutnya, penempatan yang tidak tepat dapat menimbulkan stres, frustrasi, kehilangan motivasi, hingga berdampak pada kinerja dan karier individu. Berdasarkan studi, sekitar 74 persen organisasi merekrut orang yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakter pekerjaan.Lebih lanjut, Ary menegaskan pentingnya prinsip the right man on the right place dengan pendekatan objektif, berbasis data, efisien, dan real-time, dibandingkan metode subjektif semata. Studi menunjukkan, terdapat peningkatan prestasi hingga 788 persen ketika seseorang bekerja sesuai dengan talenta yang dimilikinya.Sebagai solusi, ESQ memperkenalkan TalentDNA, sebuah alat berbasis ilmiah yang membantu individu menemukan potensi diri dan mendukung organisasi dalam menempatkan talenta secara tepat.Selain itu, ESQ juga menawarkan sistem manajemen talenta berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk membantu pengambilan kebijakan dan keputusan strategis di lingkungan kerja.

4 hari yang lalu

NEWS

HAJI UMROH

 

Pelajaran dari Bangladesh: Kuota Haji Tak Terpenuhi, Pemerintah Turunkan Biaya untuk 2026

ESQNews.id, JAKARTA - Pemerintah Bangladesh mengumumkan penurunan biaya paket Haji 2026 sebesar USD 100 setelah tiga tahun berturut-turut gagal memenuhi kuota jemaah yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Keputusan ini diambil untuk mendorong partisipasi masyarakat yang menurun akibat tingginya inflasi dan harga tiket pesawat, yang menjadi salah satu penyebab utama rendahnya jumlah pendaftar Haji di negara tersebut.Dikutip dari Arab News (7/10/2025), Bangladesh mendapatkan kuota 127.198 jemaah pada 2025, namun hanya 87.000 orang yang akhirnya menunaikan ibadah Haji. Untuk 2026, pemerintah Bangladesh menargetkan pemenuhan kuota penuh dengan biaya minimum sekitar USD 3.890 atau setara Rp 63 juta, dengan akomodasi di kawasan Aziziyah, Makkah, beberapa kilometer dari Masjidil Haram.“Kami berharap dengan penurunan biaya Haji tahun ini, lebih banyak jemaah yang mampu mendaftar dan menunaikan ibadah dengan layak,” ujar Abdul Awal Hawlader, Additional Secretary di Kementerian Urusan Agama Bangladesh, kepada Arab News.Pendaftaran Haji 2026 di Bangladesh telah dibuka sejak akhir Juli dan akan ditutup pada 12 Oktober 2025, dengan lebih dari 50.000 pendaftar yang sudah tercatat hingga saat ini. Penerbangan pertama jamaah Bangladesh dijadwalkan dimulai pada pertengahan April 2026.Relevansi bagi IndonesiaFenomena Bangladesh ini menjadi bahan refleksi penting bagi Indonesia, yang justru menghadapi kondisi sebaliknya. Jika Bangladesh berjuang memenuhi kuota karena daya beli masyarakat melemah, maka Indonesia harus menghadapi antrean keberangkatan yang mencapai 26–27 tahun, meskipun setiap tahun kuota nasional selalu terpenuhi.Menurut Muhamad Solihin, Direktur ESQ Tours – Penyelenggara Haji Khusus di bawah PT. Fajrul Ikhsan Wisata, kondisi tersebut menggambarkan dua tantangan yang sama-sama penting:“Bangladesh menghadapi tantangan ekonomi, sementara Indonesia menghadapi keterbatasan kuota. Pelajarannya: biaya, kebijakan, dan pelayanan harus dikelola seimbang agar semangat berhaji tetap hidup di tengah umat,” ujar Solihin dalam siaran Monopodcast Pagi ESQ Meaningful Journey hari ini.Ia menambahkan bahwa fenomena global ini menunjukkan perlunya efisiensi biaya dan transparansi pengelolaan Haji, serta pentingnya kerja sama antarnegara Muslim agar kuota dan biaya dapat dikelola secara lebih adil dan proporsional.Makna dan PembelajaranPenurunan biaya Haji oleh Bangladesh memperlihatkan bagaimana kebijakan finansial dan pelayanan dapat memengaruhi partisipasi masyarakat. Sementara di Indonesia, antusiasme tinggi jemaah perlu diimbangi dengan peningkatan layanan prima, bimbingan makna, dan kesiapan spiritual agar ibadah Haji tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga bermakna secara batin.Melalui program “Meaningful Journey”, ESQ Tours berkomitmen menghadirkan:1. Pemahaman Fiqih & Hikmah Haji melalui pembinaan intensif,2. Pelayanan Prima & Monitoring SOP,3. Fasilitas terbaik yang mendukung kenyamanan tanpa mengabaikan makna spiritual.“Haji bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan spiritual menuju hati yang murni. Tugas kami adalah memastikan jemaah berangkat dengan niat yang benar, pelayanan yang tulus, dan pemahaman yang mendalam,” tutup Solihin.Informasi dan Konsultasi Haji KhususHubungi ESQ Tours – Meaningful JourneyWhatsApp: 0811-4101-0165Kantor Pusat Informasi Haji ESQ: Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Palembang.Sumber:Arab News – “Bangladesh reduces Hajj package fee after failure to fill quota”, 7 Oktober 2025https://www.arabnews.com/node/2617165/worldDisclaimer:Tulisan ini bertujuan untuk edukasi publik dan pembinaan jemaah dalam konteks penyelenggaraan Haji global. Informasi kebijakan resmi Haji Indonesia tetap mengacu pada regulasi Kementerian Agama RI dan lembaga terkait seperti BPKH dan BPIH.

4 hari yang lalu

NEWS

 

Pelatihan Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK RSUD Embung Fatimah Kota Batam

ESQNews.id, BATAM - Dalam rangka memperkuat budaya kerja dan nilai-nilai pelayanan publik, RSUD Embung Fatimah Kota Batam menyelenggarakan Pelatihan Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK pada tanggal 4–5 Oktober 2025 bertempat di Aula Engku Hamidah Kantor Wali Kota Batam.Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Dewan Pengawas, Direktur, Wakil Direktur, serta seluruh struktural dan perwakilan pegawai RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan suasana penuh semangat, antusias, dan kebersamaan dari seluruh peserta.Dalam sambutannya, Direktur RSUD Embung Fatimah Kota Batam, drg. Sri Widjayanti S., menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik.“Pelatihan Internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK ini penting agar kita menemukan makna bekerja yang sesungguhnya, bukan hanya sekadar transaksional, tetapi sebagai bentuk kemuliaan dan ibadah,” ujarnya.Beliau juga berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Embung Fatimah kepada masyarakat.“Semoga dengan pelatihan ini, pelayanan di RSUD Embung Fatimah semakin meningkat dan mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat Kota Batam,” tambahnya.Pembukaan Kegiatan di hadiri Dewan Pengawas RSUD Embung Fatimah Kota Batam dan BKPSDM Kota BatamPelatihan ini dipandu oleh Fasilitator dan Trainer dari ESQ Leadership Center, yaitu Coach Ramdani dan Coach Andry Fallash, yang telah berpengalaman memberikan pelatihan di berbagai instansi pemerintah dan kementerian.Melalui metode interaktif, reflektif, dan inspiratif, para peserta diajak untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK — Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.Selama dua hari kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat yang luar biasa, baik dalam sesi pembelajaran, diskusi, maupun kegiatan kelompok.Suasana pelatihan dipenuhi keakraban dan energi positif yang mencerminkan semangat ASN RSUD Embung Fatimah dalam membawa perubahan menuju pelayanan yang lebih unggul dan bermartabat.Dengan terselenggaranya kegiatan ini, RSUD Embung Fatimah Kota Batam meneguhkan komitmennya untuk terus membangun SDM ASN yang berkarakter, profesional, dan berlandaskan nilai-nilai BerAKHLAK, demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang humanis dan berkualitas bagi masyarakat Kota Batam.

4 hari yang lalu

NEWS

 

Santri Pesantren Tahfiz Assyifa Al-Islami Bertransformasi Jadi Kreator Dakwah Digital Lewat Program Podcastpreneurship

ESQNews.id, BOGOR - Pesantren Tahfiz Assyifa Al-Islami, Desa Waru Jaya, Bogor, bertransformasi menjadi pusat dakwah digital melalui kegiatan Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema “Digitalisasi Eco-Pesantren: Podcastpreneurship sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi dan Kepemimpinan Santri”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Ary Ginanjar dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, berdasarkan Kontrak No. 1036/LL3/DT.06.01/2025.Program yang dipimpin oleh Ahmad Maulidizen, dosen Universitas Ary Ginanjar sekaligus Ketua Tim PKM, bertujuan membekali para santri dengan keterampilan digital, kepemimpinan, dan kewirausahaan kreatif. “Melalui podcast, santri tidak hanya berdakwah, tapi juga belajar mengelola konten digital bernilai ekonomi. Kami ingin menyiapkan santri yang kreatif, adaptif, dan mandiri dalam menghadapi era disrupsi digital,” ujar Ahmad Maulidizen dalam sambutannya.Kegiatan pelatihan ini menghadirkan suasana yang inspiratif. Aula pesantren disulap menjadi studio mini dengan perlengkapan podcast profesional. Para santri terlihat antusias mempelajari teknik produksi, mulai dari menulis naskah, merekam suara, hingga mengedit dan mempublikasikan konten ke platform seperti Spotify dan YouTube.Puncaknya, mereka berhasil meluncurkan Podcast Assyifa, kanal dakwah digital pertama yang dikelola langsung oleh santri. Salah satu peserta, Siti Aisyah, mengaku pelatihan ini membuka wawasan baru. “Melalui Podcastpreneurship, kami tidak hanya belajar berdakwah secara kreatif, tapi juga bagaimana konten bisa punya nilai ekonomi,” ungkapnya. Hal senada disampaikan oleh Muhammad Fadhil, koordinator tim produksi podcast, yang menilai kegiatan ini memperkuat rasa percaya diri santri dalam berdakwah dan berinovasi.Pimpinan Pesantren Tahfiz Assyifa Al-Islami menyampaikan apresiasi kepada Universitas Ary Ginanjar dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atas dukungannya. “Program ini menjadi bukti bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam,” ujarnya.Melalui kegiatan ini, pesantren tidak hanya memperkuat dakwah berbasis digital, tetapi juga membuka peluang kewirausahaan baru bagi santri. Program PKM ini diharapkan menjadi model pengembangan Eco-Pesantren Digital di Indonesia yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, teknologi, dan kemandirian ekonomi.

4 hari yang lalu

NASIONAL

 

Universitas Ary Ginanjar Kirim Delegasi Qur'ani Unggul di MTQ Mahasiswa Nasional 2025 - Jadi Bagian dari 1.506 Peserta 194 Perguruan Tinggi se-Indonesia

ESQNews.id, JAKARTA - Universitas Ary Ginanjar (UAG) kembali mengukir langkah prestisius di kancah nasional dengan mengirimkan delegasi terbaiknya untuk berkompetisi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional 2025.Ajang kompetisi keislaman bergengsi tingkat nasional ini akan digelar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tanggal 6 hingga 9 Oktober 2025.Keikutsertaan ini bukan sekadar mengejar prestasi, melainkan penegasan komitmen UAG dalam mencetak Generasi Emas 2045 yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga kokoh secara karakter Islami dan spiritual.Delegasi Terbaik UAG Berjuang di Cabang Fahmil Qur’anTim delegasi UAG akan berjuang di cabang Fahmil Qur’an, sebuah kategori lomba yang menuntut penguasaan mendalam atas konteks dan pemahaman Al-Qur’an. Para mahasiswa terpilih ini merupakan bibit unggul hasil seleksi internal dan pembinaan intensif dari Program CEO Hafidz Universitas Ary Ginanjar.Para mahasiswa terpilih tersebut antara lain Ahmad Marioale Sulolipu (Prodi Computer Science – Penerima Beasiswa Generasi Emas), Muhammad Balya Armaya (Prodi Business Management – EBS – Penerima Beasiswa Fellowship), dan Ghifari Alif Auladi (Prodi Computer Science – Penerima Beasiswa Tipe B).Tim ini dibina dan dibimbing secara langsung oleh Abdul Haris Muchtar, S.Ag., M.M., dari Unit CEO Hafidz UAG, dengan dukungan dari ustadz pembina lainnya meliputi latihan pemahaman konteks ayat, adab Qur’ani, dan simulasi soal Fahmil Qur’an.Jamaluddin Kamal, Ketua CEO Hafidz UAG sekaligus mahasiswa ESQ Business School program study management business semester 5, menyampaikan harapannya, "Kami memohon doa dari Bapak Ary Ginanjar serta kepada seluruh keluarga besar UAG. Semoga semuanya diberikan kelancaran dan selamat sampai pulang pergi. Tujuan utama kami adalah menyiarkan agama Islam dan menyiarkan Al-Qur’an."Sebelum keberangkatan, para delegasi menjalani prosesi pelepasan dan doa bersama yang dihadiri langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, Founder dari Universitas Ary Ginanjar dan ESQ Corp.Ary Ginanjar Agustian memberikan pesan penuh semangat yang mencerminkan visi kampus, "Semoga sukses, menang, dan berhasil! Ini keistimewaan di Universitas Ary Ginanjar atau UAG University dan ESQ Business School. Mereka kuliah seperti biasa, jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer, dan bahkan juga Management Business. Dan mereka hafal Qur’an. Bahkan sudah 65% yang sedang menghafal Qur’an 30 juz," tegasnya.Lebih lanjut, "Jadi, ini adalah keunikan bahwa kecerdasan intelektual dan spiritual disatukan untuk melahirkan generasi unggul Indonesia Emas 2045. Doakan ya, menang untuk MTQ."Pernyataan ini menggarisbawahi filosofi pendidikan di UAG yang mengintegrasikan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ untuk membentuk pemimpin masa depan yang berkarakter kuat dan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an.MTQMN 2025: Penguat Karakter Qurani Menuju Indonesia EmasMTQMN XVIII tahun ini mengusung tema mulia: “MTQMN sebagai Penguat Karakter Qurani Mahasiswa yang Berdampak Menuju Indonesia Emas.” ULM sebagai tuan rumah telah siap menyambut ajang dua tahunan yang akan diikuti oleh 1.506 peserta dari 194 perguruan tinggi se-Indonesia.Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi yang bermartabat namun juga momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman dalam kehidupan mahasiswa, sebagaimana ditegaskan oleh Dr. Rusmin Nuryadin, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM.Keikutsertaan UAG dalam ajang ini memperkuat eksistensi dan reputasi universitas di tingkat nasional, sekaligus menghadirkan ruang dakwah, silaturahmi, dan menumbuhkan semangat pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa.Sebagai ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional, MTQMN tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengasah kemampuan seni baca Al-Qur’an dan berbagai cabang lainnya, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun generasi muda yang unggul secara intelektual, spiritual, dan emosional. “Sebagai tuan rumah, ULM berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penyelenggaraan MTQMN ke-XVIII, dengan fasilitas yang memadai serta atmosfer akademik dan spiritual yang kondusif bagi para peserta," ucap Dr. Rusmin Nuryadin, melansir dari media massa.

2025-10-04 23:43:00

NASIONAL

 

Airlangga Jadi LKP Pertama di Indonesia Terapkan TalentDNA Berbasis AI!

ESQNews.id, JAKARTA - Sebuah sinergi strategis dan inspiratif telah terjalin pada Sabtu, 27 September 2025, di Menara 165 Jakarta antara Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Airlangga dan PT. Arga Bangun Bangsa yang merupakan bagian dari ESQ Corp.Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini secara resmi membuka jalan bagi implementasi solusi pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang presisi, khususnya bagi anak sekolah dan instansi, melalui pemanfaatan teknologi TalentDNA Berbasis AI.MoU ini ditandatangani oleh Bagas Chairum Marcel selaku Manager LKP Airlangga, dan Luki Alamsyah Agustriana selaku Direktur Utama PT. Arga Bangun Bangsa.Proses bersejarah ini turut disaksikan oleh tokoh sentral dalam dunia pengembangan SDM, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, Founder of ESQ Corporation, bersama dengan Siti Nur Syamsiah selaku Pimpinan LKP Airlangga. Serta para pendiri dan pimpinan LPK Airlangga lainnya.Langkah kolaboratif ini bertujuan untuk menghadirkan solusi komprehensif seperti Training, Coaching, Assessment Psikologi, serta solusi lainnya, dengan fokus utama pada pembangunan karakter dan pengembangan budaya organisasi menggunakan pendekatan TalentDNA.TalentDNA adalah metodologi terkini yang dikembangkan berdasarkan konsep pemikiran Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, yang mampu mengidentifikasi 45 pola perilaku alami manusia (Drive, Network, Action). Alat ukur ini, yang telah dilindungi Hak Cipta (HAKI) dan Hak Merek, mengungkap algoritma perilaku individu, memungkinkan penentuan arah studi dan karir yang tepat dan presisi.Dalam sambutannya, Siti Nur Syamsiah menyampaikan rasa syukur, "Alhamdulillah hari ini kita MoU TalentDNA untuk pengembangan karakter dan assessment bagi anak sekolah dan instansi. Di Airlangga, TalentDNA dikolaborasikan dengan talent assessment psikologi. Ini adalah kebutuhan yang berbeda namun saling bersinergi, dan kami sudah coba mengaplikasikannya di Rumah Sakit Muhammadiyah. Mudah-mudahan nanti banyak kebermanfaatan dan membawa berkah."Ary Ginanjar Agustian menyambut baik kerjasama ini dengan penuh optimisme. Beliau menegaskan bahwa Lembaga Pendidikan Airlangga menjadi lembaga kursus dan pendidikan yang pertama di Indonesia gunakan life tools TalentDNA berbasis AI."Airlangga ini merupakan lembaga kursus dan pendidikan yang pertama di Indonesia gunakan life tools TalentDNA berbasis AI. Sehingga nanti lembaga kursus ini mampu mengarahkan dengan tepat dan presisi apa jurusan seseorang dengan TalentDNA berbasis AI," ujar Ary Ginanjar.Beliau turut menyoroti fakta miris yang menjadi latar belakang pentingnya kolaborasi ini: 92 persen anak-anak SMA di Indonesia kebingungan dan 78 persen dilaporkan salah jurusan.“Semua terjawab di Airlangga, Lembaga Kursus dan Pendidikan. Hidup Airlangga! Yuk, semuanya ke sini, maju terus berkembang ke seluruh Indonesia,” seru Ary Ginanjar, sekaligus berharap Airlangga dapat memperluas jangkauannya dari Lampung ke Palembang, seluruh Sumatera, hingga Jawa dan Jakarta, untuk memenuhi kebutuhan bimbingan sekolah berbasis talent management.Melalui kolaborasi ini, Lembaga Pendidikan Airlangga dan PT. Arga Bangun Bangsa (ESQ) berkomitmen untuk bersama-sama mendorong Gerakan Nasional "INDONESIA BERTALENTA" dan mewujudkan generasi yang merdeka atas dirinya sendiri karena telah menemukan jalan sukses yang sesuai dengan talenta bawaannya.Tentang TalentDNATalentDNA adalah sebuah metode untuk mengidentifikasi kecenderungan pola perilaku yang terus berulang, diberbagai situasi secara alami, natural, dan spontan. Pola perilaku ini menggambarkan apa yang kita rasakan, pikirkan, dan lakukan, sehingga mempengaruhi bagaimana cara kita merespon dan mengambil keputusan dalam kehidupan, secara otomatis. TalentDNA mengungkap algoritma perilaku manusia, yang membuat setiap orang unik dan berbeda.Manfaat TalentDNABagi IndividuTalent DNA dapat memberikan self awareness mengenai apa yang menjadi kekuatan serta hal-hal yang perlu diwaspadai. Selain itu, TalentDNA juga dapat menjadi referensi dalam menentukan bidang studi serta karir. Dengan demikian maka setiap orang bisa lebih bahagia dan sukses.Bagi KeluargaTalentDNA dapat membantu untuk memahami pasangan, orang tua, anak maupun kakak adik, sehingga hubungannya semakin harmonis dan dapat mencegah terjadinya konflik. Selain itu, sebagai orang tua juga dapat membantu anaknya untuk fokus pada kekuatan dirinya. Keluarga yang sudah menggunakan TalentDNA akan semakin harmonis.Bagi OrganisasiTalentDNA dapat menjadi acuan program pengembangan yang diperlukan. TalentDNA juga membantu para pemimpin untuk mengelola timnya dengan lebih efektif serta meningkatkan kualitas kolaborasi serta menghindarkan friksi antar anggota tim. Oleh karena itu, organisasi yang menggunakan TalentDNA bisa lebih produktif dan berkinerja tinggi.

2025-10-04 19:22:00

NEWS

 

Dukung Transformasi Kultural, Ary Ginanjar: Empat Kunci Polri Menuju Polisi Emas 2045

ESQNews.id, JAKARTA - Posko Presisi menggelar Forum Belajar Bersama dan berkolaborasi dengan ESQ di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025). Kegiatan yang dihadiri secara luring maupun daring oleh internal Kepolisian ini diikuti sebanyak hampir 1.000 peserta dari jajaran Mabes Polri hingga Polres. Sementara itu, Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.Μ., mengundang tim ESQ dan menghadirkan Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian sebagai narasumber yang memberikan materi terkait pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai bagian dari upaya mendukung transformasi kultural di tubuh Polri."Apresiasi setinggi-tingginya atas keterbukaan dan kesediaan Polri dalam menerima masukan untuk menjadi lebih baik ke depan. Dan saya ditemani oleh Wakil Ketua Umum FKA ESQ yang juga sekaligus mantan Wakapolri, Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna untuk memberikan masukan kepada Polri yang diikuti secara daring oleh 1.000 anggota Polri dari seluruh Polda di Indonesia," kata Ary.Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menegaskan pentingnya pembenahan Polri yang dilakukan dari dalam untuk mewujudkan institusi yang modern, humanis, dan profesional. Menurutnya, perubahan ini harus memiliki fondasi yang jelas agar mampu menjawab tantangan zaman.Dalam pemaparannya, Ary menyampaikan empat kunci yang disebutnya 4K sebagai fondasi percepatan perubahan Polri, "Ada 4 Kunci atau transformasi 4K Polri menuju Polisi Emas 2045."Pertama, Kurikulum berbasis moral. Menurutnya, pembentukan kurikulum Polri tidak cukup hanya mengandalkan kompetensi dan kepemimpinan. Fondasi utama haruslah moral, agar lahir polisi berintegritas.“Kita perlu membalik piramida kurikulum. Bukan lagi kompetensi di bawah, lalu kepemimpinan, baru moral di atas. Fondasi pertama harus moral. Karena di era AI, kecerdasan bisa digantikan teknologi, tapi moralitas hanya bisa dibangun dari manusia,” jelas Ary.Kedua, Kecerdasan (kompetensi) yang utuh. Ia menekankan bahwa polisi masa depan harus memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, bukan hanya intelektual.“Robot bisa menggantikan otot, AI bisa menggantikan IQ. Tapi kemampuan mendengar, berempati, serta memberi arti pada nilai Tribrata dan tujuan luhur Polri tidak bisa digantikan,” kata Ary.Ketiga, Komunikasi yang humanis atau Komunikasi dengan empati (yang tahu diri, mampu membawa diri, dan mampu menempatkan diri). Ary menekankan pentingnya pola komunikasi Polri yang dekat dengan masyarakat. Ia memperkenalkan konsep matching, mirroring, pacing, hingga leading agar polisi dapat diterima publik.“Polri masa depan tidak bisa lagi mengandalkan gaya komunikasi militeristik. Generasi Y, Z, dan Alpha butuh pendekatan coaching, bukan sekadar mengarahkan, tapi bertanya, mendengar, dan menumbuhkan potensi,” tegasnya.Keempat, Kaderisasi transparan berdasarkan talenta (merit sistem yang terbuka dan bebas intervensi). Menurut Ary, penempatan anggota Polri harus presisi dan sesuai bakat agar tidak terjadi the wrong man on the wrong place. Data survei internasional menunjukkan 74 persen kesalahan penempatan SDM di berbagai institusi dunia, termasuk di Indonesia.“Kalau kita masih manual, butuh ratusan ribu bulan untuk menempatkan anggota Polri sesuai potensinya. Maka diperlukan teknologi artificial intelligence agar pimpinan bisa tahu apakah seseorang cocok di reserse, humas, SDM, atau IT,” terang Ary.Ia menutup dengan keyakinan bahwa jika konsep 4K ini dijalankan secara konsisten, maka Polri akan melahirkan generasi “Polisi Emas” yang siap mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.“Polri yang baik adalah syarat mutlak bagi terwujudnya Indonesia Emas. Dengan moralitas, empati, komunikasi, dan kaderisasi yang tepat, Polri akan menjadi kebanggaan bangsa,” pungkasnya.Lebih lanjut, "Kita hargai upaya Polri untuk melakukan perubahan dari dalam. Semoga ikhtiar ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Polisi Emas 2045 yang berintegritas dan dicintai oleh masyarakat kelak." Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.Μ., mengatakan bahwa forum belajar ini merupakan sarana memperkuat kecerdasan emosional dan spiritual anggota Polri yang dapat mendorong perubahan kultural pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sekaligus mendukung terwujudnya Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparan Berkeadilan). “Kegiatan hari ini sangat penting dan strategis terkait akselerasi, transformasi, atau perubahan fundamental yang harus dilakukan oleh kepolisian,” ujar Wakapolri.

2025-10-04 18:06:00

IN PICTURES