Sabtu, H / 27 April 2024

Berani Melawan Kebodohan, Wali Kota Surabaya Hadirkan Kelas Inspirasi & Pelatihan ESQ untuk 1.000 Pelajar Se-Surabaya

Sabtu 01 Jul 2023 19:20 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Tangkapan Layar

ESQNews.id, SURABAYA – Peduli dengan moral, sosial, pendidikan, karakter anak bangsa, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar berbagai macam program atau kegiatan.


Salah satunya saat libur sekolah saat ini melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya dengan memberikan Kelas Inspirasi dan Pelatihan ESQ 165.

Gelaran itu diberi tema "Bersama Membangun Masa Depan Yang Lebih Baik" yang diikuti oleh 1.000 pelajar se-Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut hadir menyapa dan berikan sambutannya pada tanggal 27 Juni 2023 di Ballroom Empire Palace, Surabaya.

Ia mengaku bahwa Pemerintah Kota Surabaya akan terus memberikan pendampingan kepada para pelajar Surabaya.


<more>


Pada penjelasannya, Wali Kota mengakui bahwa Arek-Arek Surabaya memiliki mental pemberani. Sejak masa kemerdekaan, Arek Surabaya teruji dengan sukses mengusir penjajah.

Saat itu, warga dengan bersenjata sederhana sukses membuat penjajah gagal menguasai Surabaya.

Berlangsung pada 10 November 1945, pertempuran tersebut menjadi cikal bakal Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

"Arek Surabaya berhasil mengusir penjajah hingga menewaskan Jenderal Mallaby. Itulah contoh keberanian Arek-Arek Surabaya," kata Cak Eri.





Menurutnya, semangat itu seharusnya diteladani generasi penerus secara positif.

Apabila dahulu pejuang bertempur dengan mengangkat senjata, saat ini generasi muda sebaiknya bertarung secara berani melawan kebodohan.

Sebab itulah, para pelajar diberikan pelatihan ESQ agar mereka memiliki 3 kombinasi kecerdasan (intelektual, emosional, spiritual) oleh para kader dari Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). Demi lahirnya Generasi Emas menuju Indonesia Emas 2045.





Dikonfirmasi seusai acara, Wali Kota memastikan bahwa Pemkot akan memperkuat karakter anak dengan nilai-nilai kebangsaan. Di antaranya melalui sekolah kebangsaan.

"Pemkot akan melanjutkan sekolah kebangsaan bahkan dengan menggandeng SMA. Karena apa? Kami ingin meningkatkan cinta anak - anak ini kepada negara, menghormati orang tua, hingga meningkatkan kedekatan dengan orang tua," katanya.




Oleh karenanya, ia memberikan tes wawasan kebangsaan kepada para siswa dari jenjang SD, SMP dan SMK.

"Anak Indonesia, Arek Suroboyo harus memiliki jiwa pejuang. Nama-nama Pahlawan, lagu kebangsaan, dan Pancasila tidak boleh lupa. Maka, orang Surabaya harus memiliki keberanian dan tidak boleh malu,” kata Cak Eri, sapaan karib Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Bahkan Cak Eri juga memberikan hadiah berupa 10 sepeda kepada para siswa-siswi yang berhasil menjawab tes wawasan kebangsaan. Pada sesi pertama, ia memanggil tiga pelajar untuk naik ke atas panggung. Cak Eri bertanya mengenai nama-nama para Pahlawan Nasional.





“Sebetulnya dia bisa, tapi karena banyak yang melihat jadi takut. Karena lagu daerah maupun nasional harus ditanamkan dalam jiwa kita, mulai dari Sabang sampai Merauke. Kalau di Surabaya, harus menghafalkan lagu daerah Surabaya, maka jangan sampai lupa lagu daerahnya,” ujarnya.

Cak Eri mengaku bahwa pemberian sepeda tersebut merupakan hadiah bagi anak-anak Kota Pahlawan yang telah berani untuk tampil di depan umum. Sebab, menurutnya, anak-anak Surabaya harus percaya diri, tidak boleh ragu ataupun takut salah.

“Pemberian sepeda tadi adalah reward (hadiah) dari saya, dimana anak Surabaya itu berani. Kalau sudah yakin dan tidak minder, maka dia bisa menjadi seorang pemimpin,” tegasnya.

“Semangat terus untuk anak-anakku dalam menatap masa depan, karena kota dan bangsa ini membutuhkan calon pemimpin yang hebat dan penuh rasa gotong-royong,” ujarnya.





Sementara itu, Altalitha Cyrilla Nathania asal SMP Negeri 22 Surabaya menjadi salah satu penerima hadiah sepeda dari Wali Kota Eri yang berhasil menjawab tes wawasan kebangsaan dengan menyanyikan salah satu lagu nasional.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan Ibunda Rini Indriyani karena telah memfasilitasi Arek-Arek Suroboyo dalam mengikuti pembelajaran mengenai persoalan remaja, serta cara mengatasinya.

“Alhamdulillah, saya juga mendapat reward (hadiah) satu sepeda, terima kasih Bapak Eri Cahyadi dan Ibunda Rini Indriyani. Apalagi beliau telah memfasilitasi Arek-Arek Suroboyo mengikuti kegiatan ini untuk memudahkan kami memahami persoalan remaja serta apa saja cara menanganinya,” pungkasnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA