ESQNews.id, JAKARTA - Virus Corona telah datang ke Negeri
Pertiwi ini. Bagaimana respon kita terhadap kehadiran ‘sang tamu’ tersebut? Tentu
saja tidak dapat kita tolak bukan? Itu adalah kenyataan yang harus kita sambut,
terima dengan ikhlas.
Sekarang kita harus cuci tangan setiap waktu, itu kebiasaan baru yang wajib
kita lakukan.
Kita harus waspada lingkungan corona setiap hari, itu hal baru yang harus
ikhlas kita terima.
Kita perlu pakai masker setiap hari, itu adalah fashion dan pakaian baru yang
harus ikhlas kita terima.
Namun ada kenyataan penting yang wajib ikhlas kita terima. Bahwa kita manusia
adalah mahluk yang lemah. Jangankan melawan gunung dan samudra, melawan corona
kecil saja kita sudah tidak berdaya.
Dengan datangnya Corona, kita harus sadar dan terima dengan ikhlas bahwa kita
adalah mahluk lemah yang tidak ada apa-apanya.
Dengan datangnya Corona, kita harus mau membuka mata dan ikhlas terima bahwa
kita hidup di dunia hanyalah sementara.
<more>
Kita sibuk cari masker…
Kita sibuk borong sembako...
Kita sibuk cari pembersih tangan (Hand Sanitizer)...
Tapi kita tidak cari sajadah…
Kita tidak cari tasbih…
Tapi kita tidak sibuk taubatan nasuha...
Kita tidak sibuk memperbaiki hati dan jiwa…
Kita tidak sibuk memperbaiki niat kita…
Kita tidak sibuk memperbaiki akhlak kita…
Kita hanya sibuk mencari masker bukannya sibuk mencari Allah
Al Qohar…
Kita sibuk mencari empon-empon, bukannya sibuk memohon ampunan…
Ucapkan Astagfirullahaladzim sekarang juga dan sebanyak-banyaknya.
Jangan sampai adanya peristiwa ini, kita lebih sibuk dengan duniawi. Bisa jadi
virus corona ini menjadi sebuah pengingat untuk lebih dekat dengan sang
Pencipta.
Sebagai pengingat bahwa kita hidup di dunia
sementara, pasti akan bertemu dengan yang namanya ‘ajal’.