Jumat, H / 29 Maret 2024

Kasus Investasi MeMiles, Ary Ginanjar Agustian Angkat Bicara

Rabu 22 Jan 2020 09:59 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ary Ginanjar Agustian sang Founder Menara 165, merasa prihatin atas apa yang menimpa terkait kasus MeMiles

Foto: Instagram @ary.ginanjar

"Success is not a destination, Success is a journey"


ESQNews.id, JAKARTA – Pengungkapan kasus investasi illegal PT Kam and Kam (MeMiles) yang merupakan pemasaran jasa pemasangan iklan menggunakan system penjualan langsung melalui jaringan member yang direkrut dan bergabung dalam aplikasi MeMiles. Kasus tersebut tentu menjadi perbincangan publik dan terdengar oleh khalayak, termasuk Master Trainer ESQ, Ary Ginanjar Agustian.


“Saya merasa prihatin dengan kejadian MeMiles, mengapa? Karena ada 250.000 korban, yang ingin mendapatkan kekayaan secara tidak wajar. Mereka tertarik dengan iming-iming. Yang keliatannya begitu mudah," ucapnya dengan perasaan miris.


Ia memberikan sebuah contoh, untuk mendapatkan motor dengan investasi cukup dengan 2 juta. Kemudian dalam waktu 20 atau 40 hari dapat motor. Untuk dapat mobil investasi cukup dengan 8 juta, dalam waktu 20-40 hari dapat mobil. Bahkan adalagi untuk dapat Lamborghini, cukup hanya 100 juta dan tunggu 40 hari Lamborghini datang. Ingin Harley Davidson hanya dengan 11 juta tunggu 40 hari. Tapi semuanya hanya sebatas impian belaka.


Kasus tersebut sudah ditindak oleh kepolisian, dan korbannya bukan jumlah yang sedikit. Ada 250.000 orang yang tertarik. "Saya tentu saja prihatin kepada para korban, mudah-mudahan ini pelajaran dan hikmah bagi Anda yang telah terkena musibah ini," harap Ary.


<more>


Apa hikmahnya? Menurut Ary Ginanjar ini semua di dorong oleh keinginan orang-orang untuk mendapatkan kesuksesan, keberhasilan tapi dengan cara mudah, singkat, cepat. Apakah ada rasa kebanggaan dalam diri jika semuanya instan? Tidak ada kebanggaan bukan? Yang ada dan didapatkan oleh kalian hanyalah omongan tak enak dari masyarakat.


Founder ESQ mengatakan bahwa sukses atau berhasil itu bukanlah tujuan, tetapi sukses dan berhasil adalah perjalanan. Yang disebut orang sukses atau berhasil, bukan karena punya piala, bukan karena punya mahkota, bukan karena dapatkan pengakuan atau penghargaan. Tapi tidak pernah melalui proses, tidak pernah bertanding. Itulah orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan dalam waktu 40 hari.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA