Jumat, H / 29 Maret 2024

KNKT Jabarkan Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610

Selasa 30 Oct 2018 09:16 WIB

-

Boeing 737 Max jenis pesawat Lion Air yang terjatuh

Foto: Boeing

ESQNews.id, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Haryo Satmiko membeberkan kronologis kecelakaan yang menimpa salah satu pesawat maskapai Lion Air. Pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 tersebut terjatuh di sekitar teluk karawang.


"Di dalam pesawat terdapat 188 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang. Pesawat take off dari Bandar Udara Soekarno sesuai informasi dari Jakarta Air Traffic Controller (Jakarta Control)," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/10).


Haryo menjelaskan, pukul 06.20 WIB, pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkal Pinang pada jam 07.20 WIB. Pada jam 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 ft dan meminta naik ke ketinggian 5.000 ft. Jakarta Control mengijinkan pesawat naik ke 5.000 ft.


"Pada jam 06.32 WIB, Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat PK-LQP. Pada sekitar jam 08.00 WIB, KNKT menerima informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud," jelas dia. 


Langkah selanjutnya, masih kata Haryo, KNKT membentuk command center di kantor KNKT, untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, BASARNAS, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, PELINDO II, BMKG, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk dan pihak lain. 


"Jam 08.30 WIB, Ketua KNKT dan investigator KNKT bergabung dengan Kepala BASARNAS di Posko BASARNAS, Kemayoran, Jakarta," lanjut dia.


Pukul 09.40 WIB, tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara untuk berkoordinasi dengan BPPT guna pemakaian Kapal Baruna Jaya IV dalam pencarian lokasi jatuh pesawat dimaksud, dimana Kapal Baruna Jaya IV memiliki peralatan Multi Beam Sonar.


Pukul 10.00 WIB, Ketua KNKT bersama Kepala BASARNAS melakukan konferensi press mengenai kepastian informasi pesawat jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.


"Jam 10.30 WIB, tim investigator KNKT menuju ke Bandar Udara Soekarno Hatta untuk mengumpulkan data penerbangan di AirNav Indonesia dan Lion Air," kata dia.



Hingga di pukul 14.00 WIB, tim investigator KNKT menuju ke Pelabuhan Tanjung Priuk untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna pemakaian KN. Enggano, dengan membawa pinger locator milik KNKT untuk mencari lokasi jatuh pesawat dimaksud.


Saat ini pencarian terus dilaksanakan.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA