Jumat, H / 19 April 2024

Rahasia Atasi Banjir di Surabaya, Kota Lain Perlu Terapkan! (2)

Jumat 17 Jan 2020 09:19 WIB

Source :Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya

Ilustrasi

Foto: Instagram @surabaya

ESQNews.id, JAKARTA - Bertujuan untuk mengurangi kelebihan air yang salah satunya disebabkan oleh air hujan. Ketika hujan turun, air limpasan masuk melalui tepi jalan dan saluran tersier yang ada di lingkungan sekitar kita. Lalu masuk ke dalam saluran sekunder. Saluran ini memiliki lebar 1-2 meter. Selanjutnya akan masuk ke dalam saluran primer dengan lebar 5-8 meter.


Ketika pada jenis saluran inilah kegiatan menjaga saluran dari sampah yang menyumbat menjadi sangat penting. Untuk memaksimalkannya, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas PU Binamarga dan Pematusan rutin melakukan pengerukan di sungai dan saluran air di seluruh kota Surabaya.


Bahkan Sabtu dan Minggu Satgas Pematusan juga membantu warga untuk membersihkan saluran di sekitar lingkungan. Total panjang saluran yang dimiliki oleh Kota Surabaya baik terbuka maupun tertutup sepanjang 293,87 km.


<more>


Air limpasan yang melewati saluran ini, akan di atur dan ditangani oleh pintu air dan pompa. Para petugas di sana akan memastikan bahwa debit air bisa terbagi dan sesegera mungkin bisa dialirkan ke laut. Kota Surabaya hanya 5 meter di atas permukaan laut sehingga peran rumah pompa sangat penting agar air mengalir kembali ke laut.


Apalagi jika kondisi air laut pasang, peran pompa air menjadi mutlak adanya. Karena kita tidak bisa mengandalkan gravitasi. Surabaya memiliki 58 rumah pompa yang siap melakukan peran yang sangat penting. Agar rumah pompa semakin maksimal si setiap rumah pompa yang ada di kota Surabaya sudah dilengkapi dengan genset.


Setelah dihisap dan dialirkan oleh rumah pompa, pada akhirnya semua air akan kembali ke laut


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA