Jumat, H / 29 Maret 2024

Festival Gandrung Sewu, Ini Desa Penari Sungguhan

Senin 14 Oct 2019 11:30 WIB

Reporter : Endah Diva Qaniaputri

Banyuwangi adakan Festival Gandrung Sewu pada 12 Oktober 2019 di tepi Pantai Marina Boom

Foto: Instagram @azwaranas.a3

Kaya akan bahasa, adat dan budaya, kuliner, wisata, itulah Indonesia. Beraneka ragam namun tetap satu jua.


ESQNews.id, JAKARTA – Bumi blambangan, adalah salah satu julukan Kabupaten Banyuwangi. Mengapa disebut bumi blambangan? Karena Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun


Kabupaten Banyuwangi terletak di Provinsi Jawa Timur. Bisa juga di julukan sebagai kota pisang, kota festival, kota gandrung dan lainnya.


Kota Gandrung di sini maksudnya yaitu adanya budaya bernama tarian gandrung, maskotnya kabupaten tersebut.


<more>


Kabupaten Banyuwangi ini adalah Desa penari sungguhan, Festival Gandrung Sewu.


Proses latihan lebih dari seribu penari Gandrung yang telah tampil pada Festival Gandrung Sewu di tepi Pantai Marina Boom, 12 Oktober 2019 lalu.


Ajang kesenian rakyat ini menyajikan keindahan gerak tari yang dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Bumi Blambangan di era penjajahan.


Tari Gandrung telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.




Sukses Festival atau tari Gandrung, Azwar Anas lakukan silaturahim ke maestro penari Gandrung, Ibu Temu. Yang selama ini berdedikasi melestarikan dan mengembangkan seni Tari Gandrung.


Juga terinspirasi dari kiprah Bu Temu. Beliau menggeluti Tari Gandrung sejak belia, hingga kini usia 66 tahun. Menarikan Gandrung di Jakarta hingga berbagai negara.


Jaga dan Tetap lestarikan salah satu budaya Indonesia ini!!!




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA