Jumat, H / 19 April 2024

Pakar: Kejahatan Seksual Berkaitan dengan Internet dan Pornografi

Kamis 09 Aug 2018 10:37 WIB

Singgih Wiryono

Anak dan Gadjet

Foto: Airsydendi

Sebagai seorang trainer Parenting di Training ESQ Parenting, Ida menyarankan agar orang tua lebih peduli terhadap anak-anak mereka.


ESQNews.id, JAKARTA - Pakar Parenting dan Pendidikan Karakter, Ida S Widayanti menilai maraknya kejahatan seksual memiliki kaitan yang kuat dengan perkembangan penggunaan Internet dan gadget. Ida mengatakan, perkembangan teknologi informasi tidak berbanding dengan pengetahuan dan standar keamanan informasi itu sendiri.


"Menurut saya sangat terkait, kalau saya seminar di berbagai tempat, banyak orangtua tidak mengerti dampak dari internet dan gadget yang bebas digunakan anak-anaknya," ujar dia pada ESQNews.id, Kamis (9/8).


Penulis buku best seller serial parenting 'Mendidik Karakter dengan Karakter' ini mengatakan bahwa seharusnya setiap orangtua yang membelikan perangkat gadget pada anak  memberikan informasi dan rambu-rambu penggunaannya serta memberikan aturan mainnya. Namun sayangnya banyak orang tua tidak paham akan hal tersebut.


Perangkat mesin pencari informasi di internet sangat berpeluang untuk seseorang masuk ke wilayah pornografil. Ida memberikan contoh sederhana. Dia menuliskan kata Anak SMP di mesin pencarian google, maka muncul artikel dan gambar negatif yang kurang sopan.


"Kita bandingkan dengan Junior High School, di barat yang katanya negara bebas saja bisa kita temukan yang lebih baik ketika kita menulis kata tentang jenjang pendidikan," jelas dia.


Sebagai seorang trainer Parenting di Training ESQ Parenting, Ida menyarankan agar orang tua lebih peduli terhadap anak-anak mereka. Terutama untuk mengawasi anak-anak di usia dini agar tidak mudah memberikan fasilitas gadget tanpa mengedukasinya terlebih dahulu.


"Padahal di mana teknologi ini muncul, ada aturan dan rambu-rambu bagaimana penggunaan perangkat tersebut pada usia berapa boleh menggunakannya. Tapi bangsa kita berbeda, banyak yang tidak memahami aturannya malah kadang ada suatu kebanggaan ketika balita bisa memegang ponsel," jelas dia.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA