Jumat, H / 29 Maret 2024

Menyisir Pikiran dan Hati dengan ESQ 3.0 Coaching

Senin 16 Sep 2019 15:51 WIB

Author :Ida S. Widayanti

38 peserta ikuti Training ESQ 3.0 Coaching selama 5 hari di Hotel Aston, Sentul, Bogor.

Foto: ESQ Media


Ary Ginanjar memaparkan bahwa manusia adalah masterpiece Tuhan, ciptaan terbaikNya. Sehingga manusia sejatinya bukan ember yang harus diisi, tapi api yang harus menyalakan.


ESQNews.id, BOGOR – Untuk kesembilan kalinya ESQ 3.0 Coaching dilaksanakan, kali ini di Aston Sentul selama 5 hari (16-20/9) diikuti 38 peserta. Dalam Pembukaan Senin (16/9) founder dan CEO ESQ Groups, Ary Ginanjar Agustian mengatakan bahwa konsep 3.0 Coaching bersumber dari buku ke-2 yang ditulisnya yaitu ESQ Power.


Menurut Ary Ginanjar, buku ESQ Power yang dilaunching pada Ahad 16 November 2003 baginya sangat bersejarah karena terlaksana di antara dua gerhana yaitu Ahad, 9 November Gerhana bulan, dan Ahad 23 November Gerhana matahari. Buku itu tersimpan lama dan baru digunakan kembali saat menyusun modul ESQ 3.0 Coaching. Salah seorang tim ESQ, Coach Huda meramu buku ESQ Power ini untuk menjadi konsep 3.0 Coaching.


“Buku ini tersimpan lama di laci, kali ini digunakan dalam 3.0 Coaching. Bukan untuk diajarkan tapi diturunkan dalam perjalanan ESQ yang ke 20 tahun,” tutur Ary Ginanjar.



Ary Ginanjar memaparkan bahwa manusia adalah masterpiece Tuhan, ciptaan terbaikNya. Manusia sudah dibekali potensi fitrah. Sehingga manusia sejatinya bukan ember yang harus diisi, tapi api yang harus menyalakan.


“Siapa yang sudah mengisinya? Dialah Tuhan Sang Pencipta,” tegas Ary.


Dengan ilmu coaching seseorang memiliki alat atau tools untuk mencapai apa yang diinginkannya dan juga menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dengan dua keterampilan yaitu mendengar dan bertanya, maka para Coach dapat membantu banyak orang.


“Para coach seperti memiliki sisir. Namun ini bukan untuk menyisir rambut yang kusut supaya menjadi rapi, tapi menyisir hati dan pikirannya …,” ucap Ary.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA