ESQNews.id, MAJALENGKA - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dipastikan akan menerima penyertaan modal daerah (PMD) baru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp150 miliar yang akan dikucurkan secara bertahap pada 2025 dan 2026.
Dana segar ini diberikan dengan dua tujuan utama, memastikan pemenuhan regulasi kebandaraan dan mengembangkan rute penerbangan guna menjamin keberlangsungan operasional bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka ini.
Kepala Biro BUMD, Investasi, dan Administrasi Pembangunan (BIA) Provinsi Jawa Barat, Deny Hermawan, menegaskan bahwa prioritas pertama adalah pemenuhan aspek regulasi terkait keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan.
Selanjutnya, modal akan digunakan untuk pengembangan rute agar Bandara Kertajati bisa memiliki jadwal penerbangan yang rutin dan terjadwal.
Rencana penyertaan modal total Rp150 miliar ini telah disetujui dalam pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). [infomjlk]
Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, Jajang Rohana, merinci bahwa anggaran tersebut terbagi menjadi Rp 50 miliar pada APBD Perubahan tahun 2025 untuk menutupi operasional, dan Rp 100 miliar tambahan pada tahun 2026 untuk pengembangan.
Jajang berharap suntikan modal ini dapat mengatasi permasalahan kompleks BIJB, meningkatkan kepercayaan publik melalui promosi dan subsidi tiket, serta memaksimalkan kontribusi bandara sebagai BUMD unggulan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat.
Saat ini, Bandara Kertajati diketahui baru melayani satu rute penerbangan internasional, yaitu ke Singapura.




