Selasa, H / 25 November 2025

Sinergi ESQ Kemanusiaan dan Paradaya Movement, Latih 100 Ojol Difabel Tuli di Jabodetabek & Yogyakarta

Kamis 20 Nov 2025 16:38 WIB

Editor :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Dokumen Pribadi

ESQNews.id, JAKARTA - Program Paradaya Movement kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat Difabilitas, khususnya Teman Tuli. Paradaya Movement, Paragon bersama ESQ Kemanusiaan menggelar Seremoni Pelatihan Ojek Online Tuli pada Rabu (19/11/2025) di Aula Sekolah SLBN 1 Lebak Bulus Jakarta.


Hal ini sebuah inisiatif yang dirancang untuk membuka akses kesempatan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi bagi komunitas Tuli di Indonesia.


Head of CSR Paragon Corp Suci Hendrina, mengatakan bahwa hal ini dilakukan tentunya berbagai kolaborasi dengan lembaga ESQ Kemanusiaan dimana salah satu bidang latihan ojek online untuk teman-teman difabel/tuli.


“Kita melihat ini bagaimana kita sama – sama membuka akses dan kesetaraan yang Alhamdulillah ada mitra – mitranya penyerap pekerjanya membutuhkan seperti grab, tidak hanya di pelatihan saja tapi benar – benar sampai mereka bisa memperoleh pekerjaan dan mendapat penghasilan,” terang Suci Hendrina.


Suci Hendrina mengatakan, melalui program ini Paradaya Movement berharap dapat terus memperluas dampak, tidak hanya bagi komunitas tetapi juga kelompok disabilitas lainnya.


Suci mengatakan, Paradaya Movement dibentuk secara bersama-sama oleh Paragon Corp bersama sejumlah lembaga kemanusiaan, termasuk ESQ Kemanusiaan pada 2024 lalu.


Tahun lalu, ungkap suci, peserta Paradaya Movement secara keseluruhan mencapai 900 orang dengan hasil 70 persen atau 617 orang berhasil terserap oleh para mitra pencari pekerja.


“Program ini akan sukses kalau teman-teman pro-aktif tumbuh bersama,” kata dia.


Paradaya Movement, kata Suci, akan terus melakukan berbagai pelatihan untuk bidang-bidang keahlian teknis lainnya. 


Prinsipnya, kata dia, peserta akan dilatih keahlian sesuai dengan permintaan dari penyedia lapangan kerja.


“Jadi pekerjaannya sudah ada, baru pesertanya kita latih,” jelasnya.




Sedangkan Dewi Anjani selaku General Manager ESQ kemanusiaan juga mengatakan pelatihan ini merupakan rangkaian program komprehensif yang mencakup wawancara peserta, proses pembuatan SIM, pelatihan standar layanan Grab, ujian kompetensi, hingga aktivasi akun mitra Grab Driver.


“Selain itu kita dampingi kalau ada order – order fiktif bahkan sampai kalau ada order ramai dapat uang banyak dikemanain uangnya? Jangan sampai ikutan judi online. 


Kita ajari literasi tentang pengelolaan keuangan supaya mereka bisa menabung untuk masa depan walaupun driver ojek online,” ungkap dewi Anjani.


Seluruh proses didampingi penuh oleh ESQ Kemanusiaan dan KOTRI (Komunitas Ojol Tunarungu Relawan Indonesia) sebagai Mitra Pelatih.


Program dilaksanakan di Jakarta untuk wilayah Jabodetabek dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta Program 100 penerima manfaat. 64 orang wilayah Jakarta, 36 orang wilayah Yogyakarta.


Selama kegiatan, para peserta dibekali pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi Grab Driver, keselamatan berkendara, etika pelayanan, serta keterampilan komunikasi visual yang relevan dengan kebutuhan lapangan.


Seremoni hari ini juga menandai penyerahan simbolis kelulusan dan aktivasi akun Grab Driver bagi para peserta yang telah lulus seluruh tahapan.


Acara ini juga dihadiri Ketua Umum ESQ Kemanusiaan Lea Sri Endari Irawan, Direktur Digital dan Sustainability Grab Rivana Mezaya, Wakil Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bekasi Kota Nur Hikmah, dan perwakilan Pemerintah Kota Administratif Jakarta Selatan.


Sebagai Informasi, Paradaya Movement adalah Gerakan kolaboratif menuju Indonesia Lebih Berdaya yang bertujuan menurunkan angka pengangguran melalui pengembangan keahlian mustahik usia produktif.


Program ini di inisiasi oleh PT Paragon Corp berkolaborasi dengan ESQ Kemanusiaan menghadirkan Pelatihan Ojek Online untuk Teman Tuli, mendukung kemandirian dan inklusi ekonomi.


Acara Seremoni Paradaya Movement “Pelatihan Ojek Online Tuli” juga ditambahi dengan pelatihan singkat mengenal Isyarat Huruf Hijaiyah dan Tanda Baca yang disampaikan oleh guru dan sejumlah siswa SLB Negeri 01 Jakarta. 


Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan aplikasi Grab Driver dan layanan kode etik.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA