Kamis, H / 28 Maret 2024

Tubuh Khashoggi Dimutilasi Sebelum Dibuang

Kamis 01 Nov 2018 09:21 WIB

AA

Jamal Khashoggi

Foto: Skynews

ESQNews.id, ISTANBUL  - Tubuh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi dimutilasi terlebih dahulu sebelum dibuang. Pernyataan tersebut dikeluarkan  Kantor Jaksa Penuntut Umum (JPU) Istanbul pada Rabu (31/10).


"Korban Jamal Khashoggi dicekik hingga tewas -- dengan cara yang telah direncanakan sebelumnya -- segera setelah dia memasuki Konsulat Kerajaan Saudi Arabia di Istanbul pada 2 Oktober 2018 guna mengurus surat-surat yang dibutuhkan untuk pernikahannya. Tubuhnya lalu dipotong-potong dan dibuang -- sejalan dengan rencana pelaku." tertulis dalam pernyataan tersebut.


Pernyataan ini juga mencatat bahwa otoritas Turki dan Saudi telah sepakat melakukan investigasi secara menyeluruh, mengungkap semua detail dan membawa pelaku serta perencana kejahatan ini ke keadilan.


Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Jaksa Agung Saudi Saud al-Mujeb bersama seorang delegasi mendatangi Turki pada 28 Oktober 2018 dan menyambangi Kantor JPU Istanbul pada 29 Oktober.


Selama pertemuan ini, para jaksa Turki meyakinkan al-Mujeb bahwa Khashoggi dibunuh di Turki dan pengadilan negara ini berhak melakukan pengadilan seperti yang tertulis dalam peraturan legal Turki dan prinsip umum hukum universal, tulis pernyataan itu.


Para jaksa juga menyampaikan kembali permintaan ekstradisi para tersangka yang dilaporkan telah ditangkap di Arab Saudi, tambah dia.


Dalam pertemuan yang sama, jaksa Turki juga secara tertulis bertanya tentang keberadaan Khashoggi dan keberadaan "kolaborator lokal" dalam pembunuhan ini, juga "apakah telah ditemukan dalam investigasi mereka bukti-bukti dalam fase perencanaan pembunuhan ini", tulis pernyataan itu.


Pernyataan sama juga mencatat bahwa delegasi Saudi kembali mengunjungi Kantor JPU pada 30 Oktober 2018, dan pertanyaan-pertanyaan sama diutarakan kembali.


"Jaksa Saudi berkata, 'Jawaban akan diberikan pada hari yang sama [30 Oktober]'," tukas kantor JPU.


Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, meski begitu, Kantor JPU Saudi mengirimkan jawaban secara tertulis kepada Kantor JPU Istanbul pada 31 Oktober, tanpa memberikan informasi soal "kolaborator lokal" dalam pembunuhan Khashoggi, tulis pernyataan tadi.


Pada awal bulan ini, beberapa media mengutip pejabat Saudi yang berkata tubuh Khashoggi telah diberikan kepada "kolaborator lokal" untuk diurus, namun belum ada pejabat Saudi yang menyatakan keberadaan jasad Khashoggi dalam wawancara resmi.


Dalam surat itu, ketua JPU Istanbul dan seorang delegasi Turki juga diundang ke Arab Saudi, membawa semua bukti yang telah mereka kumpulkan sebagai bagian dari proses penyelidikan, imbuh pernyataan itu.


Menurut Kantor JPU Turki, surat dari Saudi menyatakan bahwa tubuh Khashoggi bisa ditemukan setelah penyelidikan gabungan dilakukan di Arab Saudi. Penyelidikan gabungan juga bisa memastikan bila pembunuhan itu telah direncanakan.


Kantor JPU Turki berkata belum bisa mencapai hasil konkret apapun dari pertemuan ini, meskipun kedua pihak memiliki niat baik untuk mengungkap kebenaran di balik pembunuhan ini.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA