Belalang menyerbu suatu kawasan bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor penyebabnya, suhu yang meningkat akibat pemanasan global salah satunya.
ESQNews.id, JAKARTA – Bukan hal yang tabu lagi, perihal penyerbuan belalang di beberapa kawasan. Menyerbu beberapa ladang, perkebunan para petani. Bisa merugikan banyak oknum, antara petani dan para konsumtif.
Karena rerumputan, alam terbuka, seperti ladang, sawah, perkebunan itulah habitat belalang. Namun, ada kalanya belalang ‘bertingkah’ tidak wajar.
- Yaman Diserbu Belalang, Ini Penyebabnya
- Kelebihan dan Kekurangan Belalang
Berikut beberapa wilayah yang diserang oleh belalang sehingga merugikan khalayak:
. Indonesia: Serangan belalang terjadi di Sumba Timur, NTT. Belalang berhasil ‘menguasai’ 10 hektar padang Tandening. Belalang kumbara jenisnya.
Simon Petrus, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. Dengan tujuan untuk mencegah belalang menyerang ladang petani.
. Yaman: Penyerbuan ini terjadi pada bulan Juli 2019. Diduga karena pemanasan global yang sedang meningkat. Sehingga reproduksi serangga ikut meningkat.
Menyerang perkebunan warga petani, karena di ladang terdapat makanan favoritnya seperti beras, jagung, gandum, biji-bijian dan lainnya.
. Las Vegas: Menurut CNN, jumlah belalang lebih banyak dibandingkan jumlah manusia yang tinggal di kota tersebut. Saat itu curah hujan sangat besar menimpa Nevada.
Jadi setelah musim panas datang, memicu belalang dalam jumlah yang banyak.
. Mekkah: Belalang juga menyerang tempat suci atau tempat ibadah bagi umat islam, Masjidil Haram. Seorang pejabat otoritas Kota Mekkah menggelar operasi pembersihan besar-besaran.
Ada 138 orang yang bekerja di 22 tim dengan 111 peralatan untuk membasmi serangga.
