Kamis, H / 16 Oktober 2025

Yaman Diserbu Belalang, Ini Penyebabnya

Selasa 13 Aug 2019 15:00 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: Freepik

Belalang dalam agama umat muslim, dihalalkan untuk dimakan. Bisa dikonsumsi karena hewan ini mengandung sumber mineral, vitamin dan protein.


ESQNews.id, JAKARTA – Keunikan belalang selain kaya akan manfaat, ada segi meruginya. Khususnya para petani yang memiliki ladang. Belalang dengan jumlah banyak akan menyerang perkebunan milik petani.


Tentu saja para petani mengalami kerugian yang sangat besar. Masyarakat bisa kelaparan, karena ladang perkebunan sumber pangan mereka habis.


Sama dengan kasus penyerangan belalang yang terjadi di Ibukota Yaman pada Juli 2019. Jenis belalang gurun ini menghancurkan perkebunan petani.


Menurut info yang BBC News sebarkan, penyerangan ini terjadi di 3 wilayah yaitu kawasan Asia Tengah, Afrika dan Timur Tengah. Rata-rata suhu di Yaman bulan Juli di atas 30 ̊C menurut accuweather.com.



- Sejarah Tempat-Tempat Penyerbuan Belalang, Termasuk Indonesia

- Kelebihan dan Kekurangan Belalang


Ini dia beberapa penyebabnya:

. Perkiraan para ahli, penyerangan ini disebabkan oleh adanya pemanasan global

. Kawanan belalang yang kelaparan

. Suhu yang panas meningkatkan reproduksi serangga

. Wabah belalang yang menewaskan 800.000 orang

. Mencapai area yang lebih luas, lebih tinggi dan lebih jauh


Tidak ada akibat yang tanpa sebab, sama halnya dengan belalang. Sudah dijelaskan melalui salah satu surat didalam Al-qur’an mengenai hewan yang satu ini.


"Maka kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa," (al-araf/7:133)


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA