Kamis, H / 28 Maret 2024

Arti Gembok Cinta di Albert Dock Liverpool

Selasa 03 Dec 2019 11:00 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: medicalnewstoday.com

ESQNews.id, JAKARTA - Ary Ginanjar Agustian sedang berada di Albert Dock Liverpool sembari mengunjungi anak, menantu dan cucunya. Saat itu suhu udara di sana sekitar 1-2 ̊C. Ia membuka percakapannya dengan bertanya, "Bagaimana cara memasukkan kata-kata kedalam hati orang?". Misal ada kata-kata seperti, "Saya ingin mengikatkan hati kepadamu".


Ketika kata-kata atau mengikatkan, pasti dia akan di bentuk menjadi benda atau di metaforakan. Mengapa? Karena memori akan lebih mudah tercapai dan tercatat apabila dalam benda. Misalnya gembok-gembok yang terpajang dan saling mengikat satu sama lain (seperti di gambar). Yang merupakan lambang cinta dari pasangan yang ingin coba me-metaforakan atau mematerialkan kata-kata yang tadinya tidak jelas menjadi jelas.


<more>


Hal itulah yang penting ketika kita ingin menanamkan sebuah pendapat, pandangan, harapan, ikatan, dari kata-kata yang hanya verbal menjadi material. Harus berlatih dengan cara yang seperti ini, dengan begitu orang tersebut akan ingat bukan hanya otak kiri dan kanan namun masuk ke dalam hati.


"Itulah cara yang membuat tentara-tentara Inggris bisa menguasai dunia masuk ke India, Malaysia, Filipina, Afrika, New Zealand, Australia, Amerika dari sebuah tempat di atap dunia yang kecil yang namanya Inggris salah satunya liverpool ini bagaimana mereka me-materialkan tentang cita-citanya? Yaitu dengan cara menyatukan dunia, dengan tanda barat, timur, utara dan selatan. Sehingga itu digambarkan melalui bendera yang disebut dengan Union Jack. Lalu kata-kata itu diungkapkan dalam sebuah doktrin yang disebut dengan Britain Rules The Waves," tutur sang Master Trainer ESQ.


Materialkan kata-kata menjadi benda, tanamkan dihati menjadi tampak nyata. Itu cara menanamkan kekuatan di dalam jiwa.




Hebatnya kata-kata yang dimaterialkan bisa menjadi rahasinya para sang juara. Untuk menjadi golongan juara yang 5 % ( The Winner ) dan terhindar dari golongan 95 % ( The Losser ) ada 3 hal yang harus diketahui :


  1. Punya motto yang jelas. Contoh motto " Britain Rules The Waves ". Kamu jangan salah pilih motto. Misal, " kumaha engke " ( dalam bahasa sunda artinya gimana nanti saja lah).

  2. Kamu harus memvisualkan dan membendakan atau mematerialkan pemikiran kamu dan impian kamu ( metafora ), sehingga bisa masuk kedalam otak kanan, sehingga bisa ditanamkan karena ada bentuknya. Bukan bayang-bayang apalagi awang-awang.

  3. Wujudkan dalam langkah nyata.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA