ESQNews.id, SAMARINDA - Hari bersejarah bagi PT Kaltim Diamond Coal (KDC) dan PT Alam Karya Gemilang (AKG), pasalnya 2 perusahaan itu sengaja meliburkan 760 orang karyawannya untuk mengikuti Training ESQ Executive selama 2 hari pada 20-21 Oktober 2022 di Ballroom lantai 3 Hotel Mercure, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kedua Perusahaan itu sama sama fokus di bidang pertambangan batu bara Wilayah Kalimantan Timur.
Menurut informasi dari Direktur KDC H. Rahmad Rahimi di tahun 2020 saat pandemi menyerang, 800 karyawannya resign dari total 1000 orang. Hal itu terjadi karena perusahaan hampir mengalami kebangkrutan atau gulung tikar.
"Alhamdulillah 200 orang lainnya tetap stay bertahan di perusahaan ini saat pandemi. Bahkan kebanyakan dari mereka adalah alumni ESQ," ungkap Rahmad.
Namun, karena sikap kolaborasi, inovasi serta survive para petinggi serta karyawannya di KDC, hingga saat ini jumlah karyawannya mencapai ribuan orang.
"Dan hari ini, para karyawan dari KDC dan AKG kami ikutsertakan training ESQ. Kami meliburkan mereka dan harus hadir di pelatihan yang dibawakan langsung oleh Pak Ary Ginanjar Agustian. Kita sudah susun ini selama 3 bulan. Maka manfaatkan 2 hari spesial ini," katanya.
Ia menghimbau staffnya agar sejenak untuk melupakan masalah, tugas atau pekerjaan, dan lainnya. Kita happy happy saja di sini, serap ilmu sebanyak sebanyaknya untuk di aplikasikan di kehidupan sehari hari, jika ada games ikuti dengan penuh antusias.
<more>
"Tujuan kita ini adalah untuk recharge atau memperkuat fondasi kita yang telah dibangun serta diimplementasikan dalam dunia kerja maupun lingkup keseharian. Saya berpesan soal 3 hal, 4K, serta makna dari kereta shinkansen sebagai fondasi KDC dan AKG. Dan sadar bahwa pekerjaan kita ini adalah sebuah pengabdian kepada Tuhan. Inilah perlu penguatan dari ilmu ESQ," pesan Direktur KDC itu.
3 hal ini terkait hal yang bukan urusan kita (rejeki, maut, jodoh) karena semuanya urusan Tuhan Yang Mahaesa. Sedangkan hal yang menjadi urusan kita adalah berdoa dan beribadah, berusaha dan bekerja, serta tawakal.
"Selanjutnya istilah dari shinkansen (kereta cepat dari Jepang), bahwa semua insan KDC dan AKG ini harus bekerja dengan gercep. Apalagi jaman sekarang semakin maju, jadi harus bisa mengikuti perkembangannya. Dan kita juga harus memegang prinsip 4 K (koordinasi, komunikasi, kerjasama, kecepatan)," sambungnya.
Intinya, 3 hal, istilah shinkansen serta 4K ini akan diperkuat dan saling berkesinambungan dengan ilmu ESQ.
Informasi tambahan, Training ESQ Executive adalah pelatihan paling fenomenal yang berawal dari sebuah buku laris berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient) karya Ary Ginanjar Agustian. Pelatihan ini membantu seseorang menemukan cara hidup yang lebih membahagiakan. Membantu seseorang untuk mengisi hati dengan sesuatu yang lebih bermakna, membentuk jiwa yang lebih teguh, dan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi.
"Luar biasa, 2 Perusahaan tambang ini lebih mementingkan HATI KARYAWAN dibanding uang puluhan miliar hilang karena libur total," kata Aey Ginanjar di atas podium.
Ary menerangkan bahwa jika di KDC ada 4K maka di ESQ ada 3K (meraih kebahagiaan, ketenangan, kesuksesan). Bahagia pun dibagi menjadi 3 hal yaitu kebahagiaan secara fisik, emosional, dan spiritual.
"Bapak dan ibu jika melihat angka 335 (istilah dari kode mbanking) itu akan senang secara fisik. Namun apakah abadi? Tentu tidak. Sedangkan kebahagiaan emosional misalnya menjalin pertemanan, ke warung daster, tikungan janda dan lain lain. Itupun tidak abadi bukan?" tanya Ary.
Lebih lanjut, "Maka perlu kebahagiaan secara spiritual. Melakukan segala sesuatu dengan mengingat sang Pencipta, melibatkan segala urusan kepada Tuhan yang Mahaesa. Oleh karenanya, 3 kebahagiaan ini akan dikombinasikan di pelatihan kali ini."
"Saya harap teman teman KDC dan AKG ini bisa menemukan batu bara hatinya. Lapisan terdalam yang kalau dalam bahasa ESQ adalah fitrah. Alat Ekskavatornya disebut 165 (ihsan, iman, islam). Lalu dibawa ke alam bawah sadar kita yang dihubungkan dengan 4K.
Ada berbagai macam metode yang diberikan kepada ratusan peserta. Mulai dari visual, auditori, kinestetik. Diiringi dengan berbagai kegiatan seperti games, diskusi, kenalan satu sama lain, senam dengan musik yang energik dan lainnya.
Tujuannya adalah agar mereka mempunyai cara tersendiri untuk menemukan batu bara di dalam hatinya.