Jumat, H / 29 Maret 2024

Kabar Kasus 1MDB Pasca Perdana Menteri Baru Malaysia

Rabu 04 Mar 2020 08:49 WIB

Reporter :AA

Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia (kiri), Najib Razak (kanan).

Foto: Thestar

Partai Najib, UMNO sudah kembali ke posisi yang bisa memengaruhi kebijakan dan mengintervensi pengadilan.

ESQNews.id, JAKARTA – Beberapa jam setelah pergantian kepemimpinan di Malaysia akhir pekan lalu, mantan perdana menteri Najib Razak memposting foto dirinya tersenyum di akun media sosial pribadinya.


Hari itu Najib baru saja bersantap dan mengacungkan ibu jarinya, tanda dia puas atas sajian restoran tersebut. Namun banyak warga Malaysia melihat aksinya sebagai sebuah ekspresi kegembiraan dari seorang pria yang terusir dari kantor Perdana Menteri dan sekarang sedang menjalani persidangan kasus korupsi 1MDB.


Warga mempertanyakan kelanjutan sidang perkara ini mengingat partai Najib, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), saat ini berada pada posisi yang bisa memengaruhi kebijakan publik, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (3/3/2020).


Mahathir Mohamad, yang terguling dari kursinya sebagai perdana menteri, menuduh Najib dan partainya melakukan rekayasa krisis politik pekan lalu untuk membantu mereka menghindari hukuman. "Jika Najib dapat menjadi bagian dari pemerintah sekarang, dia dapat melakukan segala hal untuk membebaskan dirinya sendiri," ujar Mahathir dalam sebuah pertemuan dengan anggota pemuda partainya, Minggu, 1 Maret.

<more>

Cynthia Gabriel, direktur C4 Centre, Lembaga anti-korupsi di Kuala Lumpur mengatakan, "Skenario terburuknya adalah bahwa persidangan korupsi besar ini akan dibatalkan melalui campur tangan mereka ke peradilan dan banyak lagi langkah lain." Najib sendiri mengatakan dia berharap untuk terus berjuang untuk menghadapi kasusnya di pengadilan.


Dalam pidato pertamanya, Perdana Menteri baru Muhyiddin Yassin mengatakan akan menjadikan perang terhadap korupsi sebagai prioritas pemerintahnya, meski pendukung utamanya di parlemen adalah UMNO. Dia tidak menyebutkan persidangan yang dihadapi Najib secara spesifik.


Muhyidin mengambil kekuasaan dari Mahathir yang telah menggulingkan kekuasaan UMNO pada 2018 di tengah kemarahan masyarakat atas skandal 1MDB yang membentang dari Malaysia ke Timur Tengah ke Hollywood. Najib, istrinya, pemimpin UMNO dan lainnya dengan cepat diadili karena korupsi.


Departemen Kehakiman AS memperkirakan dana sebesar USD 4,5 miliar disalahgunakan dari dana investasi 1MDB Malaysia antara 2009 dan 2014. Pemerintah AS dan Malaysia mengatakan lebih dari USD 1 miliar yang dicuri dari 1MDB mengalir ke rekening pribadi Najib.


Kasus ini juga mengarah pada pemeriksaan Goldman Sachs, yang dituduh Malaysia menyesatkan investor atas penjualan obligasi senilai USD6,5 miliar. Tiga unit bank mengaku tidak bersalah. Najib sendiri menghadapi lima tuduhan, yang pertama - terkait USD 10 juta yang disalahgunakan dari unit 1MDB - diperkirakan akan mencapai putusan dalam beberapa bulan.


Dia secara konsisten membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan dia disesatkan oleh pengusaha Malaysia Jho Low dan pejabat 1MDB lainnya. Tersangka lain yang diadili karena kasus ini adalah istri Najib Rosmah Mansor dan pemimpin partai UMNO Ahmad Zahid Hamidi.


Muhyiddin tidak menanggapi permintaan komentar tentang apa yang akan terjadi pada persidangan sekarang. Najib tidak menanggapi permintaan komentar tetapi mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa dia berharap terus memperjuangkan kasusnya di pengadilan. "Kami akan melalui proses pengadilan," kata dia. "Ini satu-satunya cara yang kredibel."


Seorang pejabat senior UMNO mengatakan pemerintah baru tidak boleh ikut campur di pengadilan. "Jika kita ikut campur dengan mencabut kasus-kasus yang dituduhkan, orang-orang akan mengatakan pemerintah tidak menghormati hukum dan badan peradilan tidak independen; jadi, jangan merusak konsep itu," ujar sekretaris jenderal partai Annuar Musa.


Meskipun Najib dengan cepat mengirim ucapan selamat kepada Muhyiddin di media sosial, hubungan mereka telah tegang. Muhyiddin dipecat oleh Najib sebagai wakilnya pada 2015 setelah mempertanyakan penanganannya terhadap 1MDB. Muhyiddin kemudian membentuk partai baru dengan Mahathir yang membawa mereka berdua kembali memuncaki pemerintahan Malaysia sebelum akhirnya pecah kongsi belakangan ini.


Najib tidak terlibat langsung dalam perundingan koalisi juga tidak mendorong kejatuhan Mahathir dari balik layar, ujar satu sumber. "Muhyiddin tidak mau berurusan dengan Najib," kata sumber itu. Muhyiddin dengan tegas menekankan "upaya untuk memberantas korupsi" dalam pidato publik pertamanya pada Senin.


Najib masih menjadi anggota parlemen terpilih dan tetap menjadi tokoh senior dalam partai UMNO. Dia memiliki basis populer yang besar. Halaman Facebook-nya memiliki 3,9 juta like, lebih banyak dari Mahathir dengan 3,6 juta like dan Muhyidin yang hanya kurang dari 1 juta. Pekerja di restoran Muslim India tempat Najib memposting foto selfie-nya mengatakan dia dalam suasana hati yang baik. "Tidak peduli seberapa sibuknya dengan politik, jangan lupa makan dulu. Cintailah dirimu dulu," kata Najib di akun Facebook.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA