ESQNews.id, MALAYSIA – Setelah mengisi training ESQ Total Action selama 2 hari (14-15 Januari 2023) di Malaysia untuk ratusan peserta, malam harinya Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) diundang oleh Wakil (Timbalan) Perdana Menteri Malaysia Datuk Zahid Hamidi untuk berkunjung ke rumahnya.
“Sebuah kehormatan besar bagi saya diajak makan malam dan makan durian musangking di Rumah keluarga Datuk Zahid Hamidi ini,” ungkap Ary.
Datuk Zahid bersama keluarganya sangat menyambut baik tamunya tersebut. Mereka menjamu Ary bersama tim dengan berbagai sajian yang terlihat lezat.
Sambil menyantap makanan serta minuman, mereka saling berbincang santai bahkan diselingi candaan ringan. Suasana seperti itulah yang menimbulkan senyuman serta tawa di wajah mereka. Keharmonisan itu bisa dirasakan lewat video atau potret berikut ini:
“Saya jadi belajar banyak dari Datuk Seri Zahid tentang arti sebuah persahabatan dan AKHLAK. Saya juga belajar bagaimana bersikap kepada tamu juga Adab kepada guru, sekecil apapun peran guru itu,” jelas Motivator Indonesia.
Lebih lanjut, “Datuk Seri menjalankan hal itu meskipun beliau adalah orang nomor dua di Malaysia dan juga Presiden Umno.”
“Secara Spiritual Quotient, ini adalah adab yg diajarkan Nabi dan secara Emotional Quotient ini adalah simbol persaudaraan. Saudara serumpun antara Indonesia dan Malaysia yang semakin erat,” sambungnya.
Ary mengucapkan, "Terima kasih Datuk Seri beserta keluarganya yang juga amat ramah dan baik hati. Semoga Allah merahmati, memberkahi, melindung Datuk Seri serta seluruh keluarga dan rakyat Malaysia."
Menurut Ary, ada faktor pembeda yang membuat Malaysia ini menjadi tergolong negara maju dengan pendapatan per kapita $11.000 USD atau sekitar 165 juta rupiah.
“Sudah 17 tahun saya memberikan training ESQ untuk rakyat Malaysia. Tak terasa alumninya sudah mencapai 150.000 orang. Murid murid saya juga sudah tersebar di seluruh pelosok Malaysia," papar penulis buku ESQ Power itu.
<more>
Lebih lanjut, "Saya berkeliling dari berbagai Penjuru di Malaysia, lalu saya temukan satu kalimat yang istimewa, yaitu Adab pada guru. Mereka begitu hormat, patuh dan sayang kepada guru."
"Saya langsung teringat pesan Nabi tentang Adab pada Guru 'hormati orangtuamu, pemimpin dan gurumu'. Itu yang menurut saya membuat negara ini menjadi Barokah," sambungnya.