Jumat, H / 07 November 2025

Penataan Kabel di Buahbatu Jadi Langkah Awal Menuju Jaringan Digital Nasional Terpadu

Jumat 31 Oct 2025 14:35 WIB

Editor :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Media massa

ESQNews.id, BANDUNG - Langkah besar menuju penataan infrastruktur digital nasional resmi dimulai dari Kota Bandung. Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) memulai proyek penataan kabel bawah tanah dengan seremoni pemotongan kabel udara di kawasan Jalan Buahbatu, Jumat (31/10/2025).


Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya normalisasi jaringan fiber optik di 11 ruas jalan utama Kota Bandung, sekaligus bagian dari agenda nasional penataan jaringan digital terpadu.


Ketua Umum Apjatel, Jerry Siregar, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung atas dukungan penuh terhadap upaya penataan kabel yang dinilai penting untuk memperindah kota dan memperkuat konektivitas nasional.


“Kolaborasi yang mulai tertata ini sejalan dengan arahan Pak Gubernur Jawa Barat agar kabel udara diturunkan menjadi kabel bawah tanah. Ini adalah agenda penting dan sudah menjadi keputusan Rakernas Apjatel 2025,” ujar Jerry.


Menurutnya, hasil Rakernas telah merumuskan program nasional penurunan kabel optik di 40 kabupaten/kota percontohan, masing-masing sepanjang 50 kilometer.


Target nasional pada 2026 mencapai 2.000 kilometer jaringan kabel bawah tanah di berbagai ibu kota provinsi.


Apjatel juga telah menetapkan standarisasi penataan kabel fiber optik nasional, agar setiap daerah memiliki sistem instalasi yang seragam dan efisien.


Standar ini mencakup penggunaan tiang bersama dengan kapasitas hingga 40 kabel serta sistem ducting bawah tanah berisi 20–30 pipa HDPE.


“Kita ingin semua daerah memiliki sistem yang sama, baik untuk tiang bersama maupun kabel bawah tanah. Ini bukan sekadar penataan estetika, tapi juga efisiensi biaya dan peningkatan keamanan,” jelasnya, melansir dari Info Bandung Kota.


Saat ini Apjatel menaungi lebih dari 130 perusahaan penyedia jaringan fiber optik di Indonesia.


Salah satu fokus kerja sama ke depan adalah integrasi jaringan dengan Kementerian Kesehatan untuk digitalisasi layanan di seluruh puskesmas.


Bandung menjadi kota pertama yang menjalankan proyek ini. Di kawasan Buahbatu, penataan dilakukan sepanjang 3,4 kilometer, terdiri dari dua sisi jalan masing-masing 1,7 kilometer.


Tercatat 18 operator telah dikonsolidasikan dalam sistem penataan terpadu.


“Di Buahbatu ini ada 18 operator, semuanya sudah terkonsolidasi. Saya bertanggung jawab penuh secara nasional agar penataan berjalan baik dan tidak mengganggu layanan masyarakat,” tegas Jerry.


Langkah ini juga sejalan dengan program Pemkot Bandung untuk memperindah tata kota, mengurangi risiko korsleting kabel udara, serta memperkuat sistem konektivitas digital di wilayah perkotaan.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA