ESQNews.id - Khabib Nurmagomedov yang berhasil mengalahkan Mc Gregor pada UFC 229
lahir pada tanggal 20 September 1988 di desa Sildi, yang masuk dalam Kabupaten
Tsumandinsky, Dagestan, Rusia. Ia sudah belajar bela diri sejak kecil.
Ayahnya, Abdulmanap, adalah atlet gulat terkenal dan pensiunan tentara.
Di militer, Abdulmanap juga mengajar judo dan sambo —bela diri tradisional Uni
Soviet.
Dalam sebuah wawancara dengan Mixfight, Abdulmanap menyebut bahwa sejak dulu
Khabib adalah salah satu murid terbaiknya. Anak lelakinya itu belajar gulat,
judo, juga sambo. Tak hanya itu, ia menyiapkan metode khusus untuk melatih
Khabib: bergulat melawan beruang.
Ini bukan kiasan.
Di umur yang masih 9 tahun, Khabib bergulat melawan beruang peliharaan
keluarga. Meski beruang itu masih kecil, tapi ia beruang. Tubuhnya lebih besar
ketimbang Khabib. Ada sebuah video tertanggal 23 September 1997 yang
memperlihatkan Khabib kecil bergulat sembari diawasi beberapa pelatih. Khabib
agak terengah dan berupaya keras menjatuhkan beruang itu. Si beruang tak mau
kalah, ia berkali-kali membuat Khabib terpelanting.
Kelak, Abdulmanap bercerita bahwa latihan itu lebih untuk mengeluarkan apa yang
terbaik dari sang anak, sebuah upaya melawan rasa takut saat menghadapi sesuatu
yang lebih kuat. "Pada akhirnya, itu adalah ujian karakter ketimbang latihan
fisik," kata Abdulmanap.
Insiden Menghantam Staff Musuh
Khabib lompat dari ring UFC untuk menghantam staff musuh yang sudah menghina Agama Islam, Negaranya dan ayahnya.
Mantra Pengikis Keangkuhan
Alhamdulillah, bukan sembarang tuturan kata "segala puji hanya milik Allah" adalah "mantra" perisai
bagi seorang muslim dalam menangkis serangan riya', Ujub dan Takabur. Persis seperti yang senantiasa diucapkan oleh Khabib Nurmagomedov,
pemuda Muslim berusia 30 tahun asal Rusia, yang baru saja memenangkan kejuaraan
dunia Ultimate fighting Champion (UFC) 229 setelah melawan Petarung
"sombong" asal Irish, Conor McGragor pada (6/10/2018).
Khabib tahu bahwa popularitas sering kali mengandung racun hedonisme. beribu
pujian datang menguji keimanan. sebuah kesuksesan kerap di penetrasi oleh
kesombongan.