Jumat, H / 07 November 2025

17 Juta Umat Islam Indonesia Berpotensi untuk Mendaftar Haji

Rabu 01 Jan 2025 11:20 WIB

Author :Kontributor

Ilustrasi

Foto: Medium

Oleh: H. Muhamad Solihin, A.Par, SE, M. Par.

ESQNews.id, JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak perbankan untuk mencari solusi mengatasi antrean haji melalui teknologi dan inovasi.

Saat ini antrean haji di Indonesia sudah mencapai 5,4 juta orang. Demikian diutarakan, dalam Annual Meeting dan Banking Award 2024 di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta beberapa saat yang lalu.

Berdasar data Badan Pusat Statistik 2023 terdapat 17 juta dari 210 juta umat muslim Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji.

Namun baru 0,31 persen yang sudah terdaftar sebagai calon jamaah atau hanya 52,700 saja yang sudah memiliki porsi Haji.

Jika dilihat dari ke – Isthithoah an berhaji maka mereka sudah berkewajiban mendaftar Haji. Kemampuan keuangan, Fisik, dan ilmu sudah memenuhi syarat. Namun sampai dengan sekarang belum mendaftar Haji.

Tentu dari sisi peluang untuk merekrut melalui literasi kesadaran kewajiban berhaji manjadi tantang tersendiri. Dari sisi Penyelenggara Haji Khusus (PIHK) tentu menjadi pangsa pasar yang besar untuk digarap Bersama BPS BPIH.

Namun di sisi lain, antrean haji yang mencapai 5,4 juta orang membuat waktu tunggu berangkat ke Tanah Suci bertambah menjadi 25-30 tahun.

Inilah yang perlu dicarikan solusinya, untuk membantu umat muslim Indonesia melaksanakan rukun Islam kelima melalui produk dan layanan perbankan Syariah dan PIHK.

<more>

Sosialisai kesadaran mendaftar Haji harus dilakukan, ESQ Tours sebagai salah satu PIHK harus melakukan sinergi dengan BPS BPIH dan BPKH kantung kantung 17 juta umat Islam ini berada, salah satunya adalah di BUMN-BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sosialiasi ini meliputi : Kewajiban Berhaji untuk yang sudah Mampu, Pendaftaran Haji yang baik dan Benar, Tips menghindari penipuan Haji, Solusi solusi program dan paket Haji.

17 juta Umat Islam ini harus diberikan pengertian penyebab panjangnya masa antrean jamaah haji Indonesia, merupakan konsekuensi logis dari keterbatasan tempat di Arab Saudi.

Seandainya Mina tak terbatas, Arafah tak terbatas, sekitar Kabah tak terbatas, dan bandara tak terbatas, mungkin antriannya tidak sampai 25-30 tahun.

Keterbatasan area haji di Saudi berbanding terbalik dengan pesatnya pertambahan populasi muslim dunia yang saat ini sudah mencapai 2,2 Milyar.

Saat ini Pemerintah Saudi terus melakukan invovasi-inovasi memperbesar daya tampung infrastruktur yang berhubungan dengan Haji, Misi Saudi 2030 terkait Haji sudah sangat jelas targetnya yaitu kapasitas Jemaah Haji akan di naikkan dari 1,8 juta menjadi 4,5 juta.

Dan jangan heran jika kuota Haji untuk Indonesia tiap tahun akan mengalami penambahan, Semoga. 

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA