Sabtu, H / 08 Februari 2025

Workshop Ala Milenials di Mind ID, Agar Penanaman Nilai AKHLAK oleh ACT Consulting Lebih Komprehensif

Kamis 24 Nov 2022 22:32 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Mining Industry Indonesia (Mind ID) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan sangat berkomitmen untuk menginternalisasikan dan mengimplementasikan Core Values BUMN terbaru yaitu AKHLAK. 


Akronim dari AKHLAK adalah Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. AKHLAK BUMN tersebut merupakan panduan perilaku dari setiap sumber daya manusia (SDM) BUMN untuk diimplementasikan dalam perilaku keseharian dan membentuk budaya kerja di BUMN.


Yang merupakan sumber daya manusia (SDM) BUMN berarti mulai dari Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, manajerial dan pegawai, dan karyawan atau pekerja di lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Anak Perusahaan, serta Perusahaan Afiliasi Terkonsolidasi.


Mind ID cepat tanggap merespon himbauan dari Erick Thohir Menteri BUMN untuk senantiasa menanamkan nilai AKHLAK di lingkungan BUMN beserta Anpernya.


<more>


Salah satu upaya internalisasi nilai nilai dasar AKHLAK di Mind ID adalah dengan mengadakan berbagai workshop. Beberapa di antaranya berkolaborasi dengan ACT Consulting/ESQ.


Tepat pada tanggal 21, 22 dan 23 November 2022 di Sheraton Hotel Gandaria City Jakarta, Mind ID gelar Workshop dengan tema "Mind Changer: Culture Agent Workshop."




Pelatihan tersebut salah satu bukti nyata Mind ID yang bersungguh sungguh menerapkan AKHLAK di setiap langkahnya.


Untuk itu, saat workshop hadir di dalamnya Vina A. Muliana (Senior Associate, Culture Measurement and Program Development), Vido Latupeirissa (AVP Culture Activation and Integration) dari Mind ID. Sedangkan dari ACT Consulting hadir para trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Bram G. Wibisono, Coach Dudi, Coach Novriza, dan Coach Rudi.




Mind Changer adalah penggerak transformasi budaya. Budaya harus sejalan dengan strategi bisnis. Maka dari itu kita bentuk Mind Changer agar dapat align dengan strategi bisnis di masing-masing divisi dan pencapaian strateginya atau KPI," kata Vina.




Lebih lanjut, "Mind ID dibentuk karena memiliki 3 mandat dari pemerintah yaitu pertama untuk menjadi pengelola cadangan dan sumber daya strategis, kedua hilirisasi dan ketiga memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis."


Terlihat dari video dan foto, acara tersebut dibawakan dengan sangat fun, diselingi dengan agenda melukis oleh setiap kelompok. Kemudian menyusun puzzle dan masih banyak lagi. Sehingga, di akhir sesi menjadi mozaik yang sangat indah dan meaningful.


Sebelumnya juga, Vido memaparkan bahwa organisasi yang kuat perlu orang-orang yang kuat, inilah mengapa Mind Changer hadir. Kondisi kita saat ini kurang berkolaborasi, kurang terbuka, kurang saling percaya, kurang akuntabilitas, kurang adanya bimbingan dan feedback, dan kurang adanya apresiasi sehingga setiap inisiatif baru yang dibawa pasti akan terkikis.


"Suatu perubahan akan mendapatkan penolakan karena lingkungannya berkotak-kotak akibatnya tidak bisa mencapai strategi apapun. Melalui MIND Changer kita akan membentuk kondisi di mana organisasi lebih memiliki integritas, kolaborasi, kerja sama tim, bimbingan dan keterbukaan," paparnya.


Ia meneruskan, "Melalui MIND Changer setiap perubahan dan usaha yang ada untuk mencapai strategi besar perusahaan dapat membantu. Budaya dibangun dari hal yang kecil namun konsisten dilakukan. Membuat program low cost high impact dengan menggunakan skills yang kita miliki dan memanfaatkan hal yang ada di sekitar kita."


"Oleh karena itu dibuat program ini untuk mengeluarkan potensi tersebut. Inisiatif budaya adalah membuat kebiasaan kecil di masing-masing direktorat. MIND Changer akan membuat sesuatu yang tidak biasa, sesuatu hal yang unik dan kreatif, dan jika dilakukan dengan konsisten maka akan menjadi budaya."


"Kita akan membantu teman-teman membuat inisiatif budaya yang tidak lepas dari Payung Budaya yang terdiri dari 4 inisiatif yaitu empati, efisien, execute, empower, dan semua inisiatif yang akan dibuat harus menyasar ke 4 inisiatif tersebut," sambung Vido.


Kemudian, puluhan insan Mind ID tersebut seterusnya akan dipandu langsung oleh Coach Bramanto Wibisono (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian)). Bram memandu 6 kelas, paralel 2 kelas per hari dan ada 30 orang per kelasnya.


"Di dalam ruangan ini, jika kita fokuskan pada satu energi maka hasilnya akan luar biasa dan itu adalah energi future leaders," kata Bram.


Pria berkacamata itu mengatakan, "Selama kegiatan hari ini setiap statement atau pertanyaan tidak ada yang salah dan ide, gagasan, sudut pandang akan kita hargai karena setiap orang memiliki background masing-masing dan sudah melakukan filterisasi hingga ia bisa merasa nyaman di MIND ID."




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA