Rabu, H / 04 Desember 2024

Wamenkes, Pemprov & Dinkes DKI Jakarta Menilai AI Talent Management Sangat Berguna Bagi Layanan Kesehatan yang Mendukung Budaya Kerja BerAKHLAK

Senin 11 Nov 2024 20:56 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali bersama jajaran melihat langsung penyerahan hasil survey budaya kerja BerAKHLAK serta pemetaan manajemen talenta dengan AI Talent Management di jajaran Dinkes Provinsi DKI Jakarta oleh Founder ACT Consulting International (ESQ) Ary Ginanjar Agustian kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

Momentum itu dilakukan saat perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-60 tingkat Dinkes DKI Jakarta yang bertema ‘Gerak Bersama, Jakarta Berdaya’ pada tanggal 11 November 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.



Diketahui, Pemprov & Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerjasama dengan ACT Consulting International dan UAG University (ESQ)dalam melakukan survey kesehatan budaya BerAKHLAK & Manajemen Talenta dengan Artificial Intelligence (AI) Talent Management yang keduanya telah memiliki HAKI. 

Telah disampaikan oleh Ary Ginanjar serta tim kepada Dinkes Pemprov DKI Jakarta bahwa survey BerAKHLAK menggunakan top of mind survey (bukan dengan skala likert) sehingga lebih objektif yaitu dengan memilih perilaku yang sering dialami, dilihat & dirasakan oleh pegawai yang berkenaan implementasi budaya kerja BerAKHLAK. 



Sedangkan untuk Manajemen Talenta dengan AI Talent Management, ESQ berkolaborasi dengan Lintasarta (Indosat Group) menggunakan teknologi AI Talent Management yang canggih yaitu GPU NVIDIA dari Amerika & Keamanan data yang terjaga karena menggunakan Cloud yang dibuat & disimpan di dalam negeri.

Dengan AI Talent Management, bisa mengidentifikasi 3 Fit (Talent Fit, Job Fit, dan Culture Fit) bisa lebih cepat, akurat, dan efisien, khususnya untuk insan kesehatan yang ada di Dinkes DKI Jakarta.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono


Wamenkes Dante mengatakan, "Saya ucapkan terimakasih kepada ESQ yang dipimpin oleh Pak Ary Ginanjar, atas dukungannya terhadap program-program kesehatan di Pemprov DKI Jakarta khususnya. 

Diharapkan dengan adanya dukungan-dukungan dari pihak swasta dan stakeholder yang terkait secara inklusif, maka kesehatan menjadi tanggungjawab bersama. 

Dalam artian tidak eksklusif milik Kementerian Kesehatan baik daerah maupun pusat serta Dinas Kesehatan, tapi juga harus mengikutsertakan seluruh elemen masyarakat."

Karena menurutnya, kesehatan adalah tanggungjawab individu, sedangkan pemerintah akan menyediakan fasilitas kesehatan yang mumpuni, dan akan melakukan edukasi yang maksimal, serta melakukan kegiatan promotif dan prevensif yang baik."

Sekda DKI Jakarta, Marullah Matali


Disampaikan juga oleh Sekda Marullah Matali, "Pak Ary Ginanjar dan tim terimakasih sudah mensupport kami full, apa yang bapak persembahkan tadi mudah-mudahan bisa mencerminkan Jakarta ke depan menyongsong menjadi Global City. 

Kemudian, telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama untuk implementasi pemanfaatan TalentDNA guna mendukung budaya kerja BerAKHLAK di lingkungan Dinkes Provinsi DKI Jakarta. 



Menurut saya ini sebuah program yang sangat bagus sekali, dan Pemprov DKI Jakarta sangat menyambut baik program ini Pak Ary. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat integritas, profesionalisme, dan produktivitas seluruh pegawai dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat."

Marullah Matali melanjutkan, "Saya juga turut mengapresiasi kepada jajaran ESQ yang dipimpin oleh Pak Ary Ginanjar terkait survey budaya kerja BerAKHLAK. 



Khusus untuk ASN, budaya kerja BerAKHLAK itu sangat baik sekali. Saya berharap ke depan ketika budaya kerja BerAKHLAK benar-benar diterapkan akan semakin berdampak baik bagi Pemprov DKI Jakarta khususnya. 

Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya juga berharap, ESQ terus memberikan semangat kepada kita semua."

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati



Di moment Hari Kesehatan Nasional yang ke-60, kata Ani Ruspitawati, salah satu yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni melakukan penilaian terhadap implementasi budaya kerja BerAKHLAK.

"Kami sepenuhnya didukung oleh ACT Consulting atau ESQ yang telah memiliki tools untuk melakukan pengukuran terhadap implementasi core values BerAKHLAK. 

Tentu ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kita bisa lebih maksimal menerapkan budaya kerja BerAKHLAK dan terus memperbaikinya," tuturnya dihadapan para pimpinan RSUD, Puskesmas, dan UPT se Jakarta.



Ani meneruskan ucapannya, "Pengembangan SDM juga menjadi perhatian besar dari dinas kesehatan dan sebagai salah satu upaya pengembangan SDM kami juga memperkenalkan pedoman manajemen talenta bagi tenaga fungsional yang kami siapkan pada tahun ini khusus untuk para dokter dan perawat sebagai pedoman dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mempertahankan SDM-SDM yang berbakat di dalam organisasi.

Dalam pengembangan kompetensi SDM dan budaya kerja kami sepenuhnya didukung oleh ACT Consulting International dan ESQ. Melaporkan bahwa kami juga telah bekerjasama dengan ACT Consulting International dalam implementasi pemanfaatan TalentDNA yang berbasis pada teknologi AI Talent Management."



Hal tersebut untuk mendukung pelaksanaan budaya kerja BerAKHLAK dan juga untuk mendukung Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan mapping terhadap talenta manajemennya.

"Tentu ini sesuatu atau akses yang sangat memberikan kemudahan buat kami bisa mengimplementasikan manajemen talenta yang dikeluarkan oleh KemenPANRB, mengingat jumlah jabatan dan jumlah personal yang bekerja Dinkes ini sangat beragam dan sangat banyak maka AI tentu akan memberikan kemudahan yang sangat baik buat kami. 

Agar kami bisa tepat memposisikan insan kesehatan di tempat yang tepat dengan melakukan mapping terhadap 3 Fit (Talent Fit, Job Fit, Culture Fit)," paparnya.



Pemprov & Dinkes DKI Jakarta mengapresiasi upaya dan dedikasi seluruh pengelola fasilitas kesehatan (faskes), baik rumah sakit, puskesmas, maupun tenaga medis dalam melayani kesehatan masyarakat Jakarta.

Sekda Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali bersama Ani Ruspitawati dan Ary Ginanjar memberikan penghargaan kepada Puskesmas Pesanggrahan sebagai peringkat pertama UKPD dengan indeks implementasi BerAKHLAK terbaik.  



dr. Amel (Plt Ka Puskesmas Pesanggrahan) mengucapkan, "Terimakasih kepada Pak Ary Ginanjar dari ACT Consulting atas penghargaan yang sudah diberikan kepada kami. Dengan BerAKHLAK ini kami bisa mewujudkan pelayanan yang lebih baik lagi di Puskesmas Pesanggrahan terhadap masyarakat. 

Tentunya ini akan memotivasi dan penyemangat bagi teman-teman di Puskesmas Pesanggrahan, untuk bisa terus berkomitmen menjalankan nilai nilai dasar ASN ini."

Sedangkan juara 2 nya adalah Puskesmas Cengkareng dan juara 3 diraih oleh UPT Laboratorium Kesehatan Daerah. 

Adapun penghargaan lainnya juga diberikan kepada Wilayah yang telah secara aktif berperan untuk keterlibatan komunitas di dalam berbagai upaya pengendalian penyakit menular (untuk kampung siaga TBC, kampung bebas jentik, dan kampung bebas asap rokok). 

Penghargaan selanjutnya diberikan kepada seluruh jajaran dalam peran aktif, kerja cerdas dan kerja ikhlasnya. 

Gerakan-gerakan yang amat sangat mendukung kemajuan tingkat kesehatan serta mendukung kesuksesan Jakarta sebagai Kota Global. Transformasi kesehatan takkan terwujud tanpa transformasi budaya kerja ASN BerAKHLAK insan kesehatan menuju Jakarta go global.

<more>

Perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tingkat Dinkes DKI Jakarta

Ani Ruspitawati mengatakan, momentum peringatan HKN ke-60 bertepatan dengan peluncuran JakConnected oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Ini merupakan sebuah sistem manajemen layanan rujukan terintegrasi berbasis kompetensi untuk memastikan warga mendapatkan layanan kesehatan terbaik dengan lebih cepat dan mudah.

Peringatan HKN juga terdiri dari berbagai kegiatan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental warga Jakarta. Rangkaian kegiatan dimulai pada 9 November 2024, meliputi kegiatan olahraga, seni, dan sosial, termasuk lomba gerak jalan  kreasi, stand-up comedy bertema kesehatan, karaoke, line dance, serta pembuatan konten video singkat dengan tema promosi kesehatan.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA