ESQNews.id, JAKARTA – “Kita startup lokal diberikan
kesempatan untuk bersama-sama membangun anak bangsa wujudkan visi Indonesia Emas
2045,” demikian yang disampaikan oleh Tb Arief Kurnia A. selaku Direktur Utama Work Life and Beyond
(WLB) dalam acara penandatanganan Nota Kesempahaman antara ACT
Consulting (ESQ Group) dengan PT Kreasi Inovasi Digital (brand aplikasi WORK
LIFE & BEYOND) pada Minggu, (28/11/2020) secara offline di Studio lantai 23 Menara 165
dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tb Arief Kurnia A. sebagai pihak pertama dalam MoU hadir bersama Ir. H. Dwi Rahmad Muhtaman sebagai Komisaris Utama WLB. Sedangkan dari pihak kedua yakni Luki Alamsyah Agustriana (Direktur Utama PT Arga Cipta Grande) dan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Group).
“Harapannya
WLB ini untuk membantu pengolahan Human Capital (HC) yang lebih baik. Jadi
better semua perusahaan harusnya memanfaatkan pengolahan HC di masa depan, itu
jangka pendeknya.”
Ia berharap WLB menjadi sumber kekuatan Indonesia. Karena WLB merupakan perusahaan penyedia solusi teknologi Human Capital (HC).
Acara yang disaksikan
oleh 3.223 orang lebih dalam Training Vaksin Hati ESQ secara online itu
mengangkat tema 'Menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan ekosistem
Human Capital berbasis digital.'
Berikut adalah rencana jangka panjang Arief untuk WLB dan Indonesia Emas 2045:
. Berharap agar WLB ini menjadi platform perkembangan
ekosistem HC yang mendukung transformasi budaya.
. Wujudkan visi yang selaras dengan program pembangunan
Indonesia Emas 2045.
. Tersedianya platform berbasis digital.
. Adanya program pengembangam ekosistem HC yang terencana dan berkelanjutan.
“Kami ini startup lokal baru saja mulai, sehingga penting bagi kami untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan visi salah satunya ESQ,” sambungnya.
Ary Ginanjar pun berkesempatan untuk memberikan penjelasan perihal tujuan kolaborasi ini.
“Kita ingin supaya Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. ESQ dan WLB adalah kombinasi dari hati dan teknologi atau high tech high touch.”