Jumat, H / 12 September 2025

Manasik untuk Anak Tanamkan Bekal Iman dan Semangat Berhaji Sejak Dini

Kamis 22 Aug 2019 11:15 WIB

Reporter: Adek Asrizal Kamil | Editor: Titin Nuryani L. Wiyono

Suasana pelatihan manasik haji untuk anak di Sekolah Islam Amalina, Tangsel (13/8/2019).

Foto: dok.ESQ

ESQNews.id, TANGSEL – Sebanyak 500 orang siswa SD dan SMP Sekolah Islam Amalina mengikuti kegiatan Manasik for School dari ESQ Leadership Center pada Selasa (13/8/2019) bertempat di lapangan Sekolah Islam Amalina, Tangerang Selatan.



Dipandu oleh Trainer Hasan Basri dan Trainer Bayu Yuda, ratusan anak yang terdiri dari siswa SD kelas 4-6 dan siswa SMP kelas 7-9 ini tertib mengikuti tiap sesi Manasik Haji.


 

Manasik haji memang wajib diperkenalkan kepada para anak-anak usia dini, sebab agar menjadi bekal iman untuk masa depannya. Ada benarnya pepatah yang mengatakan mendidik anak di saat kecil ibarat mengukir diatas batu, sesuatu yang akan membekas kedalam memori mereka.


 

Secara umum kegiatan manasik meliputi prosesi Thawaf mengelilingi Kabah yang adalah wujud penyembahan dan penghormatan kepada Allah SWT, Sa'i ibarat melakukan kegiatan lari-lari kecil yang dilakukan istri Nabi Ibrahim dalam mencari air antara bukit Shafa dan Marwah. Sedangkan lempar jum'rah ibaratnya kita melempar batu kerikil kecil kepada dinding yang dianggap sebagai perwujudan setan penganggu manusia yang harus dihindari dan dilawan.


 

Dengan mengikutkan anak-anak pada kegiatan manasik haji adalah sebagai pendidikan bagi anak  sehingga anak mengetahui rukun islam yang diajarkan.  Yayasan Amalina menyelenggarakan rutin kegiatan manasik haji ini sebagai program setahun sekali untuk Menanamkan semangat berhaji sejak dini dan kali ini perdana diselenggarakan bersama ESQ.


 

Trainer Hasan Basri, pemandu dalam kegiatan manasik for school ini mengungkapkan, “Alhamdulillah event berjalan dengan baik dan lancar, khidmat dan tepat waktu. Peserta juga antusias mengikuti program ini. Terlihat dari tertibnya mereka melakukan urutan rukun haji dari wukuf hingga tahalul. Ini dilakukan untuk menanamkan ketaqwaan dan keimanan kepada anak-anak sejak dini” ujar Trainer Hasan.


 

Ia juga menilai pelatihan dan pendidikan manasik haji sangat bermanfaat bukan hanya untuk peserta didik saja. Tetapi juga untuk guru dan orang tua. Karena kegiatan ini harus terus dilakukan sehingga karakter anak terbentuk.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA