Jumat, H / 29 Maret 2024

Kampoeng 165 oleh FKA ESQ Banten

Jumat 08 Feb 2019 08:42 WIB

Reporter :Singgih Wiryono

Penanaman bibit kelapa FKA ESQ Banten di Kampoeng 165 bersama tim ESQ Media

Foto: ESQ Media

Semangat gotong royong mulai terjalin, kampung wisata dengan lesehan yang menyeberangi anak sungai, warung makan dengan memberdayakan tambak ikan, dan berbagai wahana bermain. Keseluruhan dari kampung merupakan swadaya masyarakat dan hasil gotong royong masyarakat di desa Kadubeureum. Dampaknya? Berbagai mata pencarian mulai muncul, dari warung sederhana, jasa penyewaan wahana bermain, flying fox, jasa ojek dan jasa kuliner.


Haji Embay, dan Pak Kuswanto berharap, kampung yang mereka rintis tersebut menjadi solusi dari prinsip 165 yang digaungkan ESQ, 1 Ihsan perbuatan, 6 Rukun Iman, dan 5 Rukun Islam. Menjadikan nilai-nilai yang diajarkan dalam training ESQ menjadi implementasi untuk solusi-solusi masyarakat dan membumi di tengah-tengah masyarakat.


“Mudah-mudahan kampung yang baru dirintis ini menjadi inspirasi untuk teman-teman di seluruh dunia khususnya Indonesia untuk peduli. Dan juga, ESQ 165 tidak hanya di atas menara, tapi juga betul-betul membumi, kita bisa mengenalkan Allah dengan bintang-gemintang, di sini kita mengenalkan Allah melalui alam yang sangat dekat dengan kita,” kelakar Haji Embay.



Salah satu tambak ikan warga yang ikut merasakan dampak positif Kampoeng 165


Dari kecamatan termiskin InsyaAllah jadi terkaya.


Kecamatan Padarincang juga dijuluki sebagai kecamatan dengan tingkat ekonomi terendah di Serang. Haji Embay membeberkan hal tersebut sambil tak yakin dengan perkataannya sendiri. Pasalnya, kata dia, alamnya yang begitu megah memberikan kekayaan justru tak pernah menjadi buah pikir orang sekitar untuk maju.


Suka duka membangun kampung 165 terletak di antara penyambutan warga setempat. Memang sulit untuk memberikan pengertian, bahwa roda perekonomian bisa berjalan tanpa cara instan menebang hutan.


Tapi perjuangan untuk menyadarkan masyarakat tak ada apa-apanya dengan perjuangan nabi yang mengajak seluruh dunia untuk kembali ke jalan Allah. Itulah yang menjadi motivasi Haji Embay dan rekan-rekan FKA ESQ lainnya untuk terus berjuang membangun Kampung 165.


“Jangankan kita, nabi aja ada musuhnya. Itu harus kita pahami, jangankan kita, kita ini nggak ada seujung kuku dari para nabi. Para nabi pun ada musuhnya, dan setiap musuh adalah sparing partner untuk kita,” kata dia.


Sambil tersenyum, Haji Embay kembali melanjutkan kalimatnya.




“Saya tidak pernah balik memusuhi orang yang memusuhi. Saya bilang sama pak Kuswanto, kita bina saja, kita ajak. Tapi kalau di bina susah, kita binasakan saja lah. Hahaha,” kelakar dia.


“InsyaAllah, keberadaan ESQ ini tidak hanya melangit tapi juga membumi,” tutup dia.


Pembiacaraan kami dijeda oleh suara desiran anak sungai. Bebatuan terpukul arus air. Pak Kuswanto mengambil inisiatif untuk melanjutkan perbincangan. Selain paparan panjang lebar Haji Embay mengenai berdirinya kampung 165, kampung tersebut juga menjadi salah satu total action dalam menerapkan ilmu ESQ yang didapatkan semasa training.


“Ini menjadi salah satu total action kami dalam keprihatinan kami atas masyarakat di sini. Kami ingin memberikan penghidupan yang lebih baik untuk masyarakat ini.”



Tiga hal yang menjadi mimpi ke depan kampung 165 adalah menjadi daerah wisata yang terjaga keasriannya. Tidak hanya menjadi benteng kelestarian alam, tujuan kedua juga agar kampung 165 menjadi pelestari budaya orang-orang asli Banten dari suku Baduy. Kelak, kata Kuswanto, akan ada rumah-rumah khas Baduy sehingga orang yang ingin mengenal suku Baduy tak perlu mengusik langsung ke suku Baduy, tapi cukup datang ke Kampung 165.


“Dan yang ketiga, ini menjadi tempat edukasi masyarakat, belajar mengaji, membuat kerajinan dan lainnya,” pungkas Kuswanto.


<<< Sebelumnya


*Untuk rekan-rekan FKA yang memiliki kegiatan dan ingin dimuat di ESQ Magz bisa mengirimkan tulisan atau undangan untuk diliput dari tim redaksi ESQ Media. Undangan atau tulisan bisa dikirimkan ke alamat email [email protected]


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA