ESQNews.id, JAKARTA - PT Jasa Raharja mendapatkan Piala
serta Piagam AKHLAK Award 2 dari ACT Consulting. Piala dan Piagam tersebut
diberikan langsung oleh Ary Ginanjar Agustian (Founder of ACT Consulting)
kepada Rivan A. Purwantono (Direktur Utama Jasa Raharja) pada hari Rabu, 3
Agustus 2022.
Penghargaan ini merupakan penilaian atas upaya dan konsistensi Jasa Raharja atau seluruh BUMN bersama Anpernya dalam menjalankan core values BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam setahun terakhir. Dan, Jasa Raharja yang merupakan Anper dari IFG itu berkesempatan menjadi salah satu peraih penghargaan dalam klaster jasa asuransi dan dana pensiun.
Hal ini juga sekaligus merespon himbauan dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menegaskan pentingnya nilai inti AKHLAK untuk dimiliki seluruh insan BUMN agar seluruh perusahaan milik negara bisa adaptif, naik kelas, dan mampu berkompetisi pada skala global.
Moment ini disaksikan langsung oleh Dewi Aryani Suzana (Direktur Operasional), Rubi Handojo (Direktur SDM dan Umum), Myland (Direktur Keuangan), Amos Sampetoding (Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi), Munadi Herlambang (Direktur Hubungan Kelembagaan), serta para insan Jasa Raharja di seluruh Indonesia.
“Kami ucapkan terimakasih atas penghargaan ini. Jasa Raharja
siap menjalankan apa yang menjadi amanah Bapak Menteri BUMN. Caranya adalah dengan
melakukan perubahan yang dahsyat untuk culture AKHLAK. Dan tentu juga
terimakasih kepada Bapak Wakil Presiden, Ketua MPR, dan Wakil Ketua KPK yang
telah menyerahkan piala ini,” kata Rivan dari Lantai 5, Kantor Pusat Jasa
Raharja, Jakarta.
Ia melanjutkan, “Ini menjadi motivasi buat kami untuk terus meningkatan corporate culture AKHLAK ini. Kami berharap ini akan betul betul menjadi bagian dari degup jantung kami. Kami mencoba apa yang ditanamkan di dada ini menjadi behavior atau perilaku kami.”
Dirut Jasa Raharja itu mengaku bahwa dirinya tak hanya menyampaikan
pesan ini di lingkup perusahaan, namun mencoba untuk terapkan nilai AKHLAK di
rumahnya.
“Saya juga ajak istri untuk menanamkan nilai AKHLAK di rumah. Sehingga kami sama sama menjalankan nilai dasar BUMN ini,” sambungnya.
Menurutnya, penghargaan ini bisa dicapai atas kolaborasi
yang baik dengan ACT Consulting.
“Dengan ACT Consulting ini kami berharap bisa memberikan insight.
Karena kami betul betul hanya
menggunakan paradigma kami. Dengan ini, saya bersama tim berharap nanti ada
insight dari Pak Ary agar bisa melakukan perbaikan dan peningkatan performa di
Jasa Raharja,” lanjutnya dengan optimis.
Di sela sela kegiatan, Rivan memberikan serta menyematkan
sebuah pin berwarna gold bertuliskan AKHLAK di jas Ary Ginanjar sebelah kiri.
“Saya baru lihat, bahwa di Jasa Raharja punya pin AKHLAK ini.
Dan pin ini berada di sebelah kiri. Kalau sudah di sini berarti sudah di
jantung. Artinya degup jantung tersebut harus udah AKHLAK,” kata Ary sambil
memegang pin tersebut tepat di dada sebelah kiri.

Ary juga mengatakan bahwa untuk mendapatkan piala AKHLAK Award
ini bukanlah hal yang mudah. Pasalnya dari 130 BUMN hanya beberapa saja yang
bisa mendapatkan penghargaan.
“Apalagi penilaiannya independen, jadi bukan penilaian dari
internal melainkan dari eksternal atau dari ACT Consulting,” katanya.
Penulis Buku AKHLAK pun menjelaskan bahwa metode pengukuran yang dilakukan ACT Consulting untuk BUMN juga dilakukan untuk memetakan Kementerian dan Lembaga lainnya sehingga Indonesia menggunakan alat ukur atau penggaris yang sama. Sebagai informasi, saat ini ACT Consulting sedang mengukur 623 Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah total yang sedang dilakukan pengukuran yaitu sebanyak 4.286.918 orang.
“Hingga ke depan kita akan membuat 1 ekosistem AKHLAK nasional. Dimana se Indonesia punya core values yang sudah diresmikan oleh Menteri BUMN dan dilanjutkan oleh Presiden RI,” tutur Ary.
Dalam kesempatannya Ary menyampaikan tujuan dari kedatangannya itu bahwa selain untuk silaturahmi, ia bermaksud untuk memberikan piala serta piagam AKHLAK Award secara langsung. Yang seharusnya diberikan pada tanggal 5 Juli 2022 (saat acara berlangsung).
“Mungkin sedikit terlambat, namun dengan begitu saya jadi bisa mencicipi kopi made in Dirut Jasa Raharja yang maknyus. Yang padahal Pak Dirut itu awalnya gak pernah ngopi,” ungkap Ary sambil duduk di hadapan Rivan yang sedang meracik kopi tersebut.