ESQNews.id, BANDUNG - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Pusdiklat Kemlu) selalu memberikan fasilitas pengembangan kompetensi bagi seluruh pegawai Kemlu.
Tidak hanya pengembangan kemampuan teknis tetapi juga kemampuan interpersonal dan intrapersonal. Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh pegawai khususnya seorang leader adalah kemampuan memimpin dan mengembangkan tim.
Untuk itu, Pusdiklat Kemlu bekerjasama dengan ACT Consulting International (ESQ) dalam penyelenggaraan sebuah pelatihan. ACT Consulting International mengusulkan 2 program sekaligus selama 2 hari. Yakni Program Executive Excellence “Advance Coaching & Mentoring for Leaders." Pelatihan ini cocok untuk para Pimpinan Kemlu (eselon 2).
Mereka dipandu langsung oleh Kader dari Master Trainer Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Arief Rahman Saleh dan Coach Ferdi.
Dan satu program lagi yaitu “Empowering Leadership Skill: Coaching and Mentoring for Performance." Program ini ditujukan untuk para Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional Ahli Madya (eselon 3 Kemlu). Mereka dibimbing oleh Coach Trie Setiatmoko (Tiko) dan Coach Muhammad Haidar.
Dengan harapan para leader dapat memahami pentingnya kemampuan coaching dan mentoring di Era Gig Economy ini. Karena peran seorang leader itu adalah sebagai coach dan mentor bagi tim, serta aplikasi kemampuan coaching dan mentoring untuk mendukung kinerja tim.
Pelatihan coaching dan mentoring ini digelar pada tanggal 18—19 Juli 2024 di Hotel Aryaduta, Bandung.
Di awal sesi, Mohammad K. Koba (Kepala Pusdiklat Kemlu) menyampaikan,
"Saya yakin bapak dan ibu sekalian sudah melakukan coaching dan mentoring di kantor sehari-hari dengan caranya masing-masing.
Namun, harapan kami pembinaan pegawai yang telah dilaksanakan sehari-hari tersebut dapat dilakukan dalam skema yang lebih baku dengan dasar keilmuan yang benar sehingga menghasilkan pembinaan yang lebih baik.
Selain itu, kami juga berharap kegiatan ini dapat membentuk learning culture yang kuat di lingkungan Kemlu, dan perlu menjadi pemahaman bersama bahwa pembelajaran pegawai tidak hanya berlangsung di Pusdiklat tetapi juga di kantor masing-masing bapak dan ibu. Dengan demikian akan pengembangan kompetensi SDM akan lebih terintegrasi."
Kemudian hadir juga Aprildo Z. Mewar (Kepala Bidang PPN Pusdiklat Kemlu) yang mengatakan bahwa ada 3 point penting yang diharapkan dari kegiatan ini.
"Pertama, kita berharap pelatihan ini memperkuat kemampuan coaching dan mentoring. Kedua, apa yang dipelajari bisa diimplementasikan dan dapat membantu tugas-tugas bapak dan ibu. Ketiga, kemampuan yang dipelajari di pelatihan ini bisa ditularkan kepada pimpinan dan kolega.
Supaya apa? Agar kita semua memiliki kemampuan yang setara untuk sama-sama mendukung peningkatan kinerja kita di Kemlu.
Saya ucapkan terima kasih kepada tim ESQ/ACT Consulting International serta bapak dan ibu sekalian sebagai peserta atas semangatnya untuk ikut serta selama dua hari ini."
Kini saatnya pelatihan dinakhodai oleh para trainer. Coach Tiko tuturkan, "Seorang leader tentu perlu memiliki kemampuan untuk memberikan arahan dan masukan kepada timnya. Tetapi dua kemampuan itu saja tidak cukup, terutama dalam mengembangkan tim untuk meningkatkan kinerja.
Leader dapat memberikan arahan atau delegasi untuk hal-hal yang memerlukan penyelesaian dengan segera. Sedangkan untuk meningkatkan kinerja tim dalam jangka panjang, leader perlu memiliki kemampuan coaching dan mentoring karena kemampuan ini mengedepankan proses bertanya dan mendengarkan."
Lebih lanjut, "Kita tidak bisa memaksa seekor tupai untuk terbang seperti elang, atau memaksa elang untuk berenang seperti bebek.
Kemampuan active listening dan powerful question akan memancing pegawai untuk mengeluarkan aspirasi, ide, inovasi, dan solusi kreatif berdasarkan kemampuan dan keunikan dirinya.
Sehingga tumbuh komitmen yang kuat untuk menjalankan apa yang dirasa penting bagi dirinya dalam meningkatkan kinerja."
Peserta sangat antusias dan aktif menjawab, bertanya, berpendapat, dan berdiskusi mengenai materi pelatihan. Peserta juga dapat memanfaatkan sesi praktikum coaching dan mentoring untuk latihan bersama dengan baik. Pelatihan dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan dan interaktif namun tetap fokus pada tujuan pelatihan.
"Kegiatan ini bagus, saya mendapatkan kemampuan coaching dan saya bisa terapkan di tempat kerja saya. Saya bisa menambah kepercayaan diri saya untuk me-coaching pegawai saya dan menambah motivasi saya untuk mengembangkan pegawai menjadi lebih baik.
Semoga ke depannya lebih banyak pelatihan manajerial seperti ini, jangan berhenti di sini, terus lanjutkan," ungkap Istabah Abdilah Muhamad (Kepala Bagian Layanan Pengadaan Biro Umum).
"Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru untuk saya. Saya dapat me-explore apa yang sebelumnya belum pernah saya ungkapkan atau optimalkan dari potensi yang ada di diri saya.
Dengan coaching ini saya dapat identifikasi kira-kira apa saja tantangan, hambatan, dan prospek ke depan dalam pekerjaan saya. Semoga ada program coaching dan mentoring berikutnya sebagai lanjutan," harap Iim Rohimah (Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat BSKLN).
Sedangkan Dimas Prihadi (Kepala Bagian Umum, Dokumentasi, dan Publikasi Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa) sampaikan, "Banyak insight dan manfaat yang saya terima selama dua hari ini. Saya mendapatkan keterampilan untuk menggali dan memaksimalkan potensi SDM yang ada di Kemlu.
Saya harap kegiatan seperti ini bisa secara rutin diselenggarakan. Mudah-mudahan melalui pelatihan ini kami dapat memberikan manfaat dan impact yang konkret bagi satuan kerja di Kemlu, tentunya dalam mengembangkan SDM Kemlu untuk lebih baik ke depannya."