Minggu, H / 18 Mei 2025

Etika Masuk Rumah

Kamis 12 Dec 2019 09:22 WIB

Author :Mushlihin

ilustrasi

Foto: forbes

Oleh: Mushlihin

ESQNews.id - Murid kelas enam pulang dari sekolahan. Di depan pintu rumah Ia ucapkan salam. Sekali tak ada jawaban. Terus salam yang kedua kali dijawab ayah dengan pelan. Nyaris tak kedengaran. Sehingga Ia salam yang ketiga kali dengan lantang. Nenek pun menjawab dari kejauhan. Anak langsung masuk rumah warna kecoklatan.


Ayah jadi ingat dan baru paham. Bahwa etika anak masuk rumah, sesuai Alquran surat Annur ayat 27-29. Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin. Caranya dengan memberi salam pada penghuni yang ada.


Ada tiga jenis salam. Pertama salam singkat. Assalamualaikum. Kedua salam sedang. Assalamualaikum warahmatullahi. Ketiga salam lengkap. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hindari sedapat mungkin selain contoh tersebut. Sedang yang mendengar salam wajib menjawabnya dengan lebih sempurna atau minimal sepadan.


Lantaran hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam,”(Surat Al-Furqan ayat 63).


Selepas salam, jika kita tidak diizinkan, maka pulanglah. Karena itu lebih suci. Supaya tidak terjadi buruksangka dan fitnah. Andaikan terjadi hal yang tidak dikehendaki. Misalnya kehilangan, kerusakan, dan kebakaran serta musibah lainnya.

<more>

Sebaliknya tidak berdosa memasuki rumah kosong. Alias tidak dihuni. Bila ada kepentingan mendesak. Seperti berteduh dari panas dan hujan serta demi keselamatan.

Tetapi jangan seenaknya. Jagalah kebersihan. Jangan digunakan berbuat keji dan kejahatan. Sebab Allah mengetahui apa yang kita kerjakan dan nyatakan. Bahkan apa yang kita sembunyikan.

Selanjutnya ayah tersadar. Seolah memperoleh petunjuk. Seraya berdoa sebagaimana yang nabi Ibrahim lakukan dalam surat Asy-Syu'ara ayat 83:

رَبِّ هَبۡ لِي حُكۡمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih.

Berikutnya ayah janji. Ilmu itu disampaikan dalam khutbah. Dituliskan di media massa sekaligus berupaya diamalkan dalam tindakan nyata.

 

Mushlihin,

*Guru SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan.

Ingin tulisanmu dimuat di ESQNews.id? kirimkan ke email kami di [email protected]

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA