Kamis, H / 27 Maret 2025

Capai 2,4 Triliun, Ini Solusi dari ESQ untuk Mencegah Terjadinya Fraud di Bank Jateng

Selasa 26 Apr 2022 21:07 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Berbicara soal Fraud di era saat ini, Bank Jateng ikuti seminar motivasi dari ESQ pada Selasa 26 April 2022 melalui zoom meeting. Kegiatan tersebut mengusung tema “Mencapai Target Tahun 2022 dengan Proud Without Fraud.” Hadir di dalamnya Sulton Syarif (Kepala Satuan Kerja Audit Intern), Aris Setiyawan (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko), Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group), Eka Chandra (Trainer ESQ) serta ratusan insan Bank Jateng.

 

Sulton Syarif mengatakan, “Kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah dalam rangka mengingatkan kepada teman teman semuanya terkait kepatuhan dan integritas. Dalam pelaksanaan ini, kami bekerjasama dengan ESQ, yang mana nanti Pak Ary Ginanjar akan memberikan motivasi tentang penguatan semangat agar Bank Jateng bisa mencapai target dengan maksimal di tahun 2022.”


 

“Harapannya target kita bisa mencapai 2,4 triliun, itu harus kita raih untuk labanya,” sambungnya di hadapan seluruh level pegawai di kantor cabang dan capem + 182 Peserta itu.

 

Sama halnya dengan harapan dari Aris Setiyawan, “Untuk menggapai semua target, tentunya akan menambah motivasi kita lebih giat dan lebih kerja keras lagi. Mudah mudahan fraud itu di tahun 2022 semakin berkurang, seperti  di tahun 2021 yang udah banyak berkurang.”


 

“Kita punya 4 pilar. Pencegahan atau pengendalian fraud ini adalah pilar pertama untuk mengetahui bagaimana caranya fraud itu tidak terjadi di kita. Sehingga sore hari ini kita semua dikumpulkan, dan mendapat bantuan dari Pak Ary yang akan memberikan motivasi kepada kita semua. Tujuannya adalah agar target di tahun 2022 tercapai, dan fraud kita rendah syukur syukur bisa zero fraud,” lanjutnya.

 

Fraud adalah suatu kecurangan atau tindakan penipuan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dalam rangka menguntungkan diri sendiri. Dalam bidang ekonomi, fraud seringkali dilakukan saat penulisan laporan keuangan.


<more>

 

Untuk memberikan motivasi terkait pencegahan terjadinya fraud tersebut, Ary Ginanjar bercerita pengalamannya dalam menangani fraud di sebuah lembaga pembiayaan terbesar di Indonesia.




“Saya pernah menangani sebuah kasus di lembaga pembiayaan yang terbesar di Indonesia. Saat itu, fraud-nya 4,6. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hanya menegakkan sistem. Jadi yang ketahuan, ketangkap lalu di masukkan ke penjara. Mereka melakukan pengawasan Key Performance Indicators. Tetapi tidak merubah angka atau fraud tersebut,” papar Ary Ginanjar Agustian dari studio lantai 23 Menara 165.

 

Motivator Indonesia itu melanjutkan, “Kemudian kami ESQ, berikan ilmu melalui tiga pendekatan yaitu integritasnya ditanamkan dengan training selama satu tahun secara besar-besaran. Lalu pemimpinnya bisa melakukan coaching atau menggali potensi dan kreativitas bagaimana cara mencapai target, kemudian monitoring. Ketika 3 hal tersebut dilakukan yang tadinya fraud 4,6 di tahun pertama menjadi 4,3 dan sekarang dengan pendekatan holistic bisa 1,29.”




“Sama halnya dengan Bank Jateng, diperlukan penanaman integritas, lalu mempelajari ilmu coaching untuk mencapai target targetnya. Kemudian yang terakhir adalah monitoring,” tutur Ary.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA