Kamis, H / 28 Maret 2024

Zaidul Akbar, Alam Kubur & Penghuninya (Nikmat dan Siksa Kubur)

Rabu 14 Apr 2021 16:28 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: reformedperspective.ca

ESQNews.id, JAKARTA - Abu Syaikh al Ashabahani meriwayatkan dengan sanadnya dari ubaid bin marzuq, ia berkata “ada seorang perempuan di Madinah yang bernama ummu mihjan biasa menyapu masjid.

 

Saat ia meninggal dunia, Rasulullah tidak mengetahuinya lalu beliau melewati kuburnya dan bertanya, “Kuburan siapa ini?” Mereka menjawab “Kuburan Ummu mihjan.”

 

Rasulullah bersabda “perempuan yang sering menyapu masjid?” Mereka menjawab “Ya”

 

Beliau lantas membariskan orang-orang dan menshalati jenazah ummu mihjan.

 

Kemudian Beliau bersabda, “Amal apa yang kamu dapati paling utama?” Mereka menjawab “Ya Rasulullah, apakah ia bisa mendengar?”

 

Beliau menjawab, “Kalian tidak lebih mendengar daripada dia” Kemudian beliau menyebutkan bahwa ummu mihjan menjawab, “Menyapu Masjid”

 

Menurut Zaidul Akbar, status hadits ini mursal termuat dalam Kitab Ahwal Al Qubur Wa ahlal ahliha ila an nusyur Ibnu Rajab.


<more>

 

Banyak pelajaran dari riwayat ini, salah satunya:

 

Betapa kemuliaan seseorang itu bisa jadi dari hal yang dianggap sepele oleh orang lain tapi Allah memuliakan derajatnya seperti dalam riwayat ini.


Pelajaran lainnya dalam buku karangan ibnu rajab ini adalah orang-orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur itu sangat menantikan doa yang di tujukan kepadanya, bahkan apalagi jika kita menyebut nama-nama mereka dalam doa-doa kita.


Semoga Allah melapangkan kubur saudara-saudara kita yang sudah dipanggil Allah dan Allah sejukkan kubur mereka dan menjauhkan mereka dari fitnah kubur. Jangan lupa doakan saudara-saudara kita yang sudah meninggal dan mintakan ampun untuk kaum muslimin yang masih hidup dan sudah meninggal.” – Zaidul Akbar.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA