ESQNews.id, JAKARTA - Allah SWT berfirman: “Di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi (tidak dengan penuh keyakinan). Jika memperoleh kebaikan, dia pun tenang. Akan tetapi, jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang (kembali kufur). Dia merugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata. (TQS Al-Hajj: 11)
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1) Di antara manusia ada yang beriman dan menyembah Allah SWT, tapi dalam keadaan bimbang atau ragu-ragu. Mereka berada dalam kekhawatiran dan kecemasan, apakah agama Islam yang telah mereka anut itu benar, dan dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka di dunia dan di akhirat;
2) Mereka masuk Islam bukanlah karena keyakinan bahwa agama Islam itulah satu-satunya agama yang benar, agama yang diridhoi Allah, tetapi mereka masuk Islam dengan maksud mencari kebahagiaan duniawi, mencari harta yang banyak, mencari pangkat dan kedudukan atau untuk memperoleh kekuasaan yang besar.
Karena itulah mereka kembali menjadi kafir, jika tujuan yang mereka inginkan itu tidak tercapai.
"(Yaitu) orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu. Apabila kamu mendapat kemenangan dari Allah mereka berkata, 'Bukankah kami (turut berperang) bersama kamu?'
Dan jika orang kafir mendapat bagian, mereka berkata, 'Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang mukmin?' Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu pada hari Kiamat. Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman." (TQS An-Nisa: 141)
"Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." (TQS An-Nisa`: 142)
3) Kemudian Allah menerangkan bahwa orang-orang yang demikian adalah orang-orang yang telah menyia-nyiakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri baik di dunia, apalagi di akhirat.
Akibatnya di dunia mereka mendapat bencana, kesengsaraan dan penderitaan lahir dan batin, dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh siksa yang amat berat dengan dimasukkan ke dalam api neraka. Karena ketidaksabaran dan tidak tabah itu mereka akan memperoleh kerugian yang besar dan menimbulkan penyesalan selama-lamanya;
4) Maka umat Islam diingatkan jangan sampai memiliki keraguan dalam beriman dan menyembah Allah SWT.