ESQNews.id, JAKARTA – Bagi wanita yang sedang hamil tentu merasa khawatir
akan kesehatan bayi dan dirinya jika berpuasa. Islam tidak memberatkan suatu
kaum, salah satu surat menyebutkan
tentang orang yang berpuasa. Surat Al-Baqarah: 184 menyatakan bahwa “Dan wajib
bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin”.
Ibu hamil bisa
saja puasa lalu batal karena tidak kuat atau bahkan tidak berpuasa sekalipun. Tetapi,
harus membayar fidyah seperti yang telah dicantumkan dalam surat Al-Baqarah. Lalu,
bagaimana dengan ibu hamil yang ingin berpuasa dan nyaman saat menjalaninya
sampai saat berbuka tiba?
Ada beberapa tips yang bisa diterapkan pada ibu hamil selama puasa:
- Memperbanyak konsumsi makanan yang sehat kaya akan karbohidrat, nutrisi, vitamin, protein, serat dan lainnya. seperti: ikan, daging, sayuran, umbi, kacang-kacangan, gandum, buah-buahan dan lain sebagainya.
- Perbanyak minum air mineral minimal 8 gelas per hari
(4 gelas saat sahur dan 4 gelas saat berbuka). Konsumsi susu untuk menghindari
anemia dan menjaga perkembangan janin. Hindari kafein seperti teh dan kopi
karena tubuh akan cepat mengalami dehidrasi.
- Menghindari makanan manis karena kadar gula dalam
tubuh lebih cepat hilang dan menimbulkan rasa lapar kecuali pemanis alami
seperti kurma, madu dan buah. Kurangi makan yang kadar lemaknya tinggi dan
hindari makanan yang pedas karena bisa menyebabkan mual, mulas dan muntah.
- Kondisi badan ibu hamil tetap diprioritaskan. Jangan
mengangkat benda atau beban berat (hindari pekerjaan yang melelahkan). Perbanyak
istirahat atau rileks jangan sampai stres karena bisa berdampak buruk bagi
kesehatan janin dan dirinya.
Segera membatalkan puasa jika terjadi hal-hal seperti: muntah, lemas, pusing, demam kemudian konsultasikan ke dokter.