Kamis, H / 28 Maret 2024

Nyanyian Merdu Sang Birokrat

Selasa 30 Oct 2018 14:50 WIB

Singgih Wiryono

Billy Collomerro

Foto: Arsip Pribadi

ESQNews.id, JAKARTA - Tidak semua orang bisa berkarya dalam bidang tarik suara. Terlebih, ketika seseorang menjabat sebagai pejabat birokrasi, segudang pekerjaan akan membuat orang-orang berpikir untuk menjadikan panggung tarik suara sebagai hobinya.


Adalah Iqbal Alamsjah, Kepala Biro Hukum Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata ini bisa menembus hal tersebut. Memiliki nama panggung Billy Collomerro, Iqbal berkarya di dunia tarik suara dengan tagline-nya "The Legend Reborn," Pria yang akrab disapa Billy ini duet bersama penyanyi tahun 90an, Dewi Yull dan diamanatkan oleh Harry Tasman sebagai pengarang lagu Broery Marantikan Feat Dewi Yull untuk kembali menyanyikan lagu legendaris Broery.


"Ada lima musik yang saya nyanyikan di album baru "The Legend Reborn" ini, lima lagu duet dengan Dewi Yull, dan lima Single," ujar pria berusia 60 tahun ini.


Beberapa judul music dalam album tersebut diantaranya Segalanya Untukku, Biar Bulan Bicara, Kharisma Cinta, Terlalu Sudah, Rindu Terlarang, Yaa Sudahlah, Adinda, Senyum Rembulan, Jangan Ada Dusta, dan terakhir Semuanya Tentangmu.


Billy Collomerro sendiri berasal dari panggilan Iqbal sejak kecil. “Bal Bil Bal Bil Bul, begitu teman-teman memanggil saya, dan akhirnya berubah menjadi Billy hingga sekarang,” jelas dia. Lulusan Doktor bidang Ekonomi Universitas Padjajaran ini mengatakan, walaupun studi formalnya tidak memiliki hubungan langsung dengan seni musik. Bagi Billy, musik adalah sebuah panggilan jiwa.



Ketika ditanya, apakah ketika sebagai pejabat struktural Kementerian Pariwisata berakhir, dia tidak berkarya lagi. Billy langsung membantah hal tersebut.


Baginya, tidak hanya musik. Darah seni yang menggeliat dalam dirinya tidak akan mati ketika dia harus pensiun dari pengabdian sebagai pejabat negara. Justru, kata dia, akan ada album-album baru yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat setelah dirinya pensiun.


"Tapi itu rahasia dulu," jelas dia.


Pria tiga orang anak ini juga bercerita. Darah seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya yang juga hobi dalam bernyanyi. Kegemarannya dalam dunia tarik suara ini, kata dia, terlihat sedari duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.


Kini, selain disibukan mengemban sebagai tim Pelaksana Calender of Event Kementerian Pariwisata, Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Billy juga sedang menggarap musik-musik daerah yang akan dijadikan destinasi unggulan yang baru. Sepuluh destinasi Bali baru akan diangkat dari sisi musik daerah dan diaransemen untuk menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.


"Lagu daerah, untuk sepuluh lagu daerah untuk sepuluh destinasi pariwisata. Danau Toba, Tanjung Payang, Lombok, Pulau Seribu, Tanjung Lesung, Joglosemar, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo," jelas dia.


Billy berharap, dengan semangatnya untuk memajukan industri musik Indonesia bisa ditiru oleh generasi muda penerus bangsa. Agar musik Indonesia kembali berjaya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA