ESQNews.id, JAKARTA - Di tengah kebingungan para siswa SMA mencari jalan mencapai cita, ESQ Business School membuka peluang untuk saling berbagi pikiran dan inspirasi melalui Live Instagram bersama dengan beberapa anak SMA. Salah satunya bersama dengan wakil ketua OSIS SMAN 78 Jakarta dan ketua keputrian ROHIS SMAN 78 Jakarta.
Program baru ESQ Business School mengadakan live instagram bersama siswa/siswi SMA dengan judul "Reach Your Dream", dan kali ini hadir Muhammad Pasha seorang Wakil Ketua OSIS SMAN 78 yang membagikan kegiatannya sebagai siswa SMA 78 Jakarta.
Menjadi Wakil Ketua OSIS yang banyak tanggungannya, sempat membuat Pasha mengaku memiliki jadwal yang padat. Sehingga Pasha masih berjuang untuk membuat manajemen waktu yang baik.
Berbeda dengan Tias, ketua keputrian SMAN 78 yang mengaku tidak terlalu sibuk dengan kegiatan keputrian yang mengisi materi untuk siswi kelas 10 dan 11.

Melihat dari dua kesibukan yang berbeda, Indri selaku host dalam live yang merupakan alumni ESQ Business School dan staf marketing, menanyakan bagaimana mereka mengatur waktu.
“Aku membuat jadwal sendiri. Kalau ada tugas dari guru langsung aku berikan batas waktu mengerjakan sebelum deadline-nya. Supaya kegiatan lainnya seperti organisasi di luar sekolah, les bisa berjalan dengan lancar.” Jawab Tias.
Pasha menanggapi dengan jawaban yang tidak terlalu berbeda,
“Kalau aku di sela kesibukan, memastikan punya waktu 2-3 jam untuk belajar kembali di rumah. Kemudian biasa dengan journaling. Dengan journaling, aku menuliskan apa yang akan dilakukan dalam satu hari.”

Pasha dan Tias secara tidak langsung membagikan salah satu cara mencapai mimpi. Dengan memiliki manajemen waktu yang baik, remaja akan lebih mudah mencapai mimpi mereka, mewujudkan cita-cita secara terarah.
Bicara tentang mencapai mimpi, Indri juga menanyakan apa definisi sukses menurut mereka masing-masing.
“Sukses ini kata yang luar biasa. Ketika sudah bisa menentukan tujuan hidup dan tau akan resikonya, juga fokus terhadap tujuannya," Tias membagikan pendapatnya di platform instagram secara live pada tanggal 3 Februari 2023.
Bagi Tias, sukses akan didapatkan ketika kita fokus terhadap tujuan hidup. Bagaimana siswa SMA sudah bisa menentukan ke depannya akan menjadi apa, universitas mana yang akan dipilih untuk menjadi jalan kesuksesannya, hingga mencapai apa yang sudah dimimpikannya.
Pasha juga membagikan persepsi sukses menurut dirinya,
“Sukses itu kestabilan.” Baginya, sukses adalah stabil dalam bentuk mental dan lainnya. Dapat mencakup segi intelektual, finansial, spiritual.
Menurut mereka, sesi live instagram ini sangat bermanfaat bagi siswa/siswi SMA yang mana masih mencari-cari bagaimana menggapai mimpi. Maka, terus kunjungi instagram @esqbusinessschool untuk mendapatkan sesi inspiratif lainnya.
Atau apabila pihak sekolah ingin melakukan kolaborasi, langsung saja ketuk direct message-nya.
<more>
THE EBS WAY
Fondasi yang mempertahankan
Pada tahun 1923, gempa bumi hebat terjadi di Tokyo, Jepang. Gempa bumi itu meluluhlantahkan semua bangunan dan hanya tersisa satu bangunan yang masih berdiri kokoh, yaitu Imperial Hotel. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata yang membuat gedung itu kuat bertahan adalah fondasi yang kokoh.
Begitu pun dengan membangun manusia. Agar menjadi manusia yang paripurna, maka fondasi yang kokoh harus dibangun. Jika fondasi yang kokoh ini kurang diperhatikan dalam membangun manusia, maka kita akan temukan di kemudian hari akan banyak masalah-masalah yang akan dihadapi.
Oleh karena itu, kami di ESQ Business School, menyiapkan sebuah model untuk membangun manusia yang kami sebut dengan The EBS Way. Sebuah rumah yang sempurna memiliki fondasi, tiang dan atap.
The EBS Way adalah kurikulum berbasis pendidikan karakter yang diterapkan di ESQ Business School.
Demikian halnya dalam membangun manusia, kita perlu menyiapkan fondasi, tiang dan atap. Fondasi yang kita bangun adalah Belief, tiangnya adalah Values dan atapnya adalah Competency.
Untuk menjadi Belief dalam fondasi, ESQ Business School menanamkan Always Number One dengan nilai-nilai 165.
Nilainilai 165 bersumber dari Ihsan, Iman dan Islam, serta dilandasi atas keyakinan terhadap agama dan berjiwa nasionalisme.
Setelah fondasi berdiri, maka selanjutnya adalah tiangnya. Dan yang menjadi tiang adalah values, nilai-nilai yang membentuk karakter, sikap dan perilaku. Ada lima nilai utama yang ditanamkan pada mahasiswa yaitu, Integrity, Passion, Creativity, Humility, dan Professionalism.
Setelah Belief dan Values (fondasi dan tiang) terbentuk, diatasnya kita bangun atap. Dan yang menjadi atapnya adalah Competency. Kompetensi ini adalah kemampuan yang dimiliki untuk mampu mandiri bekerja dan menghasilkan karya berdasarkan minar dan bakat.
“Kecerdasan Interlektual (IQ) yang kita miliki hanya berpengaruh 20% bagi kesuksesan kita. Sedangkan 80% adalah karena faktor kekuatan lain yaotu kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Inilah kecerdasan yang selama ini dilupakan orang! – Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian.




