ESQNews.id, JAKARTA – Founder ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian turut duka atas berpulangnya KH. M. Arifin Ilham pada Rabu (22/05/2019) pukul 23.40 waktu Penang, Malaysia.
Ustadz Arifin Ilham diketahui telah menjalankan perawatan kanker yang menyerang rongga hidungnya. Perawatan yang berjalan di Penang, Malaysia tersebut sempat dinyatakan berhasil beberapa waktu lalu.
Ary mengatakan sempat menjenguk Arifin Ilham saat dirawat di RSCM pada 29 Januari 2019 lalu yang ternyata adalah pertemuan terakhirnya dengan Arifin Ilham, “Inna lilahi wa inna ilaihi rojiuun. Ternyata ini adalah pertemuan terakhir kita Sahabat dan Guru K.H Arifin Ilham,” ujarnya pada unggahan video lantunan asmaul husna saat menjenguk kala itu.
Menurut
Ary Ginanjar, banyak hal yang tak terlupakan selama hidup Ustad Arifin Ilham, “Nama
dan Dzikirmu Khasmu tercatat di hati ummat mengajak kami semua mencintai Allah
di atas segala.”
Dia berdoa melepas karib tercintanya,”Selamat jalan adikku tersayang fillah... Semoga
bahagia bertemu Kekasih Yang Maha Indah Allah Subhanahu Wa Ta'ala.. Allahumma
firlahu warhamhu wa afihi wa'fuanhu,” tuturnya.
Ary mengungkapkan dirinya dengann ustadz Arifin Ilham memiliki hubungan sangat khusus. Hal ini diungkapkannya, “Ustadz Arifin Ilham bukan hanya ulama dan dai. Namun juga bagi saya adalah Sahabat, Adik sekaligus guru,” ujarnya.
Ia dan Ustadz Arifin Ilham juga kerap mengisi tausiyah bersama dalam satu panggung, bersama dai ternama Aa Gym mereka disebut 3A. Tausiyah 3A terakhir adalah tahun 2018 di Menara 165 yang saat itu tayang siaran langsung di TV nasional.
Bahkan tersimpan foto pada tahun 2002, dengan Ustad Arifin Ilham mengisi tausiyah di acara yang sama dengan Aa Gym dan Syafi’i Antonio yang kala itu disebut 4A.
“Tak pernah saya menyangka bahwa ini adalah dakwah bersama
kami yq terakhir di Menara 165 pada tahun 2018 bersama TV One.
Persahabatan dan karir kami berdua merangkak dimulai dari bawah dari Masjid
Nabawi pada tahun 2003 di Madinah.
Kami selalu saling memberi semangat meskipun penampilan dan jalur dakwah kami berbeda,
tapi hati kami satu.
Kami sangat menyayangimu Adinda....
Selamat jalan...
Semoga berbahagia berjumpa Allah Kekasih Hati.....
Mudah2an suatu saat Allah pertemukan kita kembali....
Aamiiin.."