ESQNews.id, JAKARTA - Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat fondasi bisnis keluarga di Indonesia, PT. Bakrie & Brothers, Tbk. (BNBR) berkolaborasi dengan ESQ Business School (EBS) menggelar kuliah umum eksklusif bertajuk "Second Generation of Family Business Talks" atau Leader's Talk.
Acara puncak dari Program Second Generation EBS ini menghadirkan konglomerat ternama sekaligus pemilik Bakrie Group, Ir. H. Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Pak Ical, didampingi oleh Pendiri ESQ Group, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.
Acara yang diselenggarakan secara eksklusif bagi mahasiswa Program Second Generation dan ESQ Business School pada Kamis, 18 September 2025, pukul 14.00 - 16.00 WIB di Bakrie Tower lantai 46 ini, bertujuan mengupas tuntas strategi kepemimpinan dalam mewariskan bisnis keluarga.
Aburizal Bakrie, yang memiliki pengalaman mendalam sebagai penerus bisnis mendiang ayahnya, Ahmad Bakrie, sekaligus kini mewariskan tongkat estafet kepada anak-anaknya, menekankan pentingnya program pendidikan khusus bagi generasi penerus.
"Program Second Generation oleh ESQ Business School ini sangat diperlukan bagi para generasi penerus bisnis keluarga agar memiliki wawasan dan pengetahuan bagaimana menjaga dan mengembangkan bisnis keluarganya.
Program sarjana S1 dan non-degree tentang bisnis keluarga ini satu-satunya di Indonesia," ujar Aburizal Bakrie, menegaskan nilai tambah dari program yang diinisiasi oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian.
Beliau membagikan tiga kunci utama agar perusahaan keluarga dapat bertahan hingga dua, bahkan tiga generasi: Selalu percaya pada Allah (Kekuatan Spiritual): "Nomor satu itu, jangan pada waktu susah kita lupakan Allah. Pada waktu senang apalagi, kita lupakan Allah."
Harmonisasi dan Kebersamaan Keluarga: Menghindari perpecahan dan perebutan harta di generasi kedua dengan selalu menjaga kedamaian, makan, dan berkumpul bersama. "Kalau ada persoalan, pecahkan, nggak bisa sekali, selesaikan."
Mendengarkan Kata Ibunda: "Dengar kata-kata Ibunda, saya kira paling penting itu." Pak Ical juga memberikan pandangan bisnis yang visioner, mendorong generasi muda untuk fokus pada tujuan besar dan kebermanfaatan, bukan keterbatasan modal.
"Kalau punya ide ke depan, jangan pikir uang saya ada berapa, berpikirlah saya mau bikin apa. Setelah kita tahu mau bikin apa, baru kita cari jalannya untuk mendapatkan satu modal untuk mencapai tujuan itu," tegasnya.
Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, dalam kesempatan tersebut, menggarisbawahi kekuatan keluarga Bakrie yang mampu menghadapi perubahan silih berganti dan tetap grow.
"Ada pepatah yang sangat penting yaitu 'It's not the assets you have, but it's the mindset you grow'. Kekuatan dari keluarga Bang Ical... adalah bagaimana menghadapi perubahan, perubahan yang datang silih berganti, tantangan yang tiada henti, dan tetap grow," ungkap Ary Ginanjar.
Latar belakang kegiatan ini didasari riset The Family Business Institute yang menunjukkan hanya 30% bisnis keluarga yang berhasil dilanjutkan oleh generasi kedua. Tantangan utama seringkali terletak pada perbedaan passion, struktur manajemen yang kurang profesional, dan masalah internal keluarga.
Second Generation Program hadir sebagai solusi, sebuah program pendidikan khusus yang didesain langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian untuk membentuk Next Generation yang kompeten dan berkarakter, agar mampu mentransformasikan “Existing Family Business” menjadi “Next Level Family Business” yang eksponensial.
Program 1 Year Certified Executive ini melatih generasi penerus dengan kurikulum komprehensif SKI (Spiritual, Kreativitas, dan Intelektualitas) berbasis Pendidikan Karakter.
Para peserta dibekali 12 Modul Pembelajaran, 4 Sertifikasi Kompetensi dari BNSP, One on One Coaching, Family Coaching, Mentoring Bisnis, hingga 5 sesi Training dan Workshop (termasuk Training ESQ 165), untuk menciptakan generasi penerus yang berkinerja tinggi dengan perilaku, nilai, dan keyakinan yang kuat.
Acara Leaders' Talk ini menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk menyerap ilmu, visi, dan pengalaman langsung dari para pemimpin besar, guna menyiapkan generasi penerus bisnis keluarga yang tangguh, berkarakter, dan berkelanjutan.