ESQNews.id, JAKARTA - Tidak jarang di ESQ Business School mahasiswa melakukan penelitian skripsi terhadap bisnisnya sendiri. Uniknya, Sheila Rachmanita, S. Mn, alumni jurusan manajemen bisnis tahun 2020 ini melanjutkan penelitian skripsinya dengan membuat bisnis cafe di daerah Jakarta Barat yang bernama Fenomena Cafe.
Awalnya ketika semester tujuh, Sheila Rachmanita yang biasa disebut dengan Sheila mengambil skripsi bertemakan cafe yang meneliti pengembangan usaha sendiri.
“Setelah skripsi, saya fokus untuk lebih serius melanjutkan cafe ini. Alhamdulillah sudah berjalan 3 tahun.”
Ciri khas dari Fenomena Cafe adalah sport. Ia gunakan tema Sport tersebut karena terinspirasi dari berdirinya GOR (dekat Cafe) untuk olahraga seperti beladiri, taekwondo, silat, dan lainnya.
“Kita gunakan ornamen lampu, promo, sampai nama menu menggunakan tema sport.
Contoh menunya ada Ayam Sabuk Merah, Aquatic Indomie. Itu semua bertemakan sport tujuannya untuk mengingatkan kembali pentingnya olahraga dan membangun pola hidup sehat.”
Sheila juga membagikan perjalanan ketika membangun Fenomena Cafe yang saat ini sedang melakukan ekspansi lantai dua.
“Sebelum bangun Fenomena Cafe, saya sempat kerja 3 bulan di cafe orang lain dekat kampus. Awalnya waiters, kemudian jadi barista. Dari sanalah saya mengenal head kitchen yang dapat memasak dengan enak, ngobrol juga dengan head baristanya,” kata Sheila menjabarkan bagaimana ia dapat membangun koneksi dengan para ahli melalui masa kerjanya di cafe orang semasa kuliah.
Saat proses membangun bisnis, Sheila dapati banyak tantangan, namun yang terberat salah satunya adalah bagaimana Sheila mengelola sumber daya manusia yang ada, menyatukan banyak SDM dari background yang berbeda untuk tetap satu suara, satu visi misi bisnis.
<more>
Namun rupanya tantangan tersebut dapat teratasi dengan ilmu yang sudah didapat oleh Sheila Rachmanita selama mengikuti kelas mata kuliah karakter di ESQ Business School.
“Ilmu mata kuliah karakter amat berdampak untuk pengembangan karakter saya. Bagaimana saya berusaha untuk bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Seperti bagaimana menghadapi karyawan, bagaimana kita perlu untuk bersabar ketika ada pelanggan yang protes dengan cara tidak baik, dan sebagainya.”
Hal yang paling menyenangkan dalam mengelola bisnis Fenomena Cafe bagi Sheila yaitu ketika sedang mengadakan event, antusiasme dari orang-orang yang hadir sangatlah bagus dan rasanya menyenangkan ada karya yang Sheila buat mendapatkan respon baik dari orang-orang sekitar. Bahkan tidak jarang ketika sedang event berlangsung, Fenomena Cafe menjadi full booked.
“Bagi saya menjalankan bisnis itu perlu menerapkan value humility. Gak hanya mempekerjakan karyawan tanpa ingin mengetahui bagaimana kondisi karyawan. Menurut saya penting untuk memperhatikan hal-hal ini. Karena bisnis bukan semata-mata mencari profit," sambung Sheila yang menjelaskan alasannya membangun nuansa kekeluargaan dalam bisnisnya.
Dilanjutkan olehnya yang sepakat bahwa dalam Islam tujuannya untuk mencari rezeki. Tapi boleh didapati bahwasannya rezeki tidak hanya berbentuk uang saja, bisa jadi dalam bentuk kesenangan batin, ketenangan batin. Jadi sangat amatlah perlu untuk memperhatikan aspek humility dan kekeluargaan.
Hal tersebut didapati oleh Sheila di ESQ Business School tentang value humility, serta bagaimana membangun bisnis bukan hanya untuk profit semata, namun ada banyak misi di dalamnya, salah satunya bagi Sheila adalah memberikan kebermanfaatan pada karyawannya saat ini.
“Ada dua aspek yang sangat berdampak bagi saya, yaitu emotional dan spiritual quotient. Sebelumnya saya amat cuek dengan ini, karena bagi saya dulu sukses itu ya dipatok oleh kondisi ekonomi tanpa memperhatikan kondisi lain,
Tapi ESQ Business School memberikan saya pemahaman baru mengapa manusia perlu bermanfaat bagi manusia lain. Tentang kontribusi, bukan hanya diri sendiri.”
Sheila berharap dapat memberikan kontribusi secara kenaikan ekonomi di Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Targetnya, akan ada lebih banyak lagi cabang Fenomena Cafe yang menjamur di berbagai daerah di Indonesia.
“Sebagai manusia, kita dikaruniakan kecerdasan melalui otak. Jadi, jangan menyamakan diri dengan binatang yang hanya makan dan berkembang biak. Namun perlu value dalam diri," pesan Sheila kepada para generasi muda di luar sana untuk terus menaikkan value diri.
Secara visualisasi Fenomena Cafe dapat disaksikan dalam profile Sheila di sini
