Jumat, H / 29 Maret 2024

Apa Tujuan Kamu Menulis?

Rabu 05 May 2021 15:13 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: modernloss.com

ESQNews.id, JAKARTA – Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya kegiatan tulis menulis. Entah karena aktivitas di sekolah, hobi, menuangkan apa yang ada dipikiran kita, maupun sebuah pekerjaan yang disukai dan bisa menghasilkan uang.

 

Pertanyaannya apakah kamu tahu dan sadar apa tujuan kamu menulis?

 

Menurut KMCO (salah satu komunitas menulis), tentu ini pertanyaan dasar yang sering diabaikan, padahal poin penting justru ada di sini. Bagaimana kalian bisa menulis dengan baik tapi tidak tahu tujuan menulis untuk apa.

 

Tujuan menulis bisa kamu tentukan sendiri. Dengan menentukan tujuan dari awal, misalnya bisa memplot dengan benar tulisan seperti apa yang ingin ditulis. Semakin jelas dan konkrit tujuannya, semakin membantu dalam menulis nantinya.

 

Contohnya, tujuan menulis cerpen hanya untuk sekedar menghibur hati yang galau, tentu akan berbeda jika diniatkan untuk ikut lomba.

 

Masing-masing tujuan yang sudah kita patok dari awal, akan berpengaruh langsung pada persiapan dan proses pengerjaannya nanti. Dan, ini sudahlah menjadi sebuah kepatutan dalam keseharian kita. Contohnya, persiapan untuk pergi shopping ke mall tentulah  beda dengan belanja ke warung sebelah rumah.

 

Tapi anehnya, masih ada yang kurang memperhatikan hal ini. Menulis cerpen sekedar menulis tanpa tahu tujuannya untuk apa. Jadi motivasinya  naik turun, dan sering mogok tengah jalan. Katanya kehabisan ide, tapi sejatinya adalah terhadang writingblock lantaran merasa tak pede. Efeknya pikiran bawah sadar tiba-tiba ngadat, karena ketidakjelasan perintah "menulis buat apa.”

 


<more>


Untuk itu, atasi kendala ini sedari awal, supaya teman-teman fokus untuk mencapai suatu target yang sudah ditulis dengan jelas.

 

Tujuan menulis itu setidaknya punya 4 hal di antaranya:


1) Apa targetnya: misalnya ikut lomba (sebutkan lomba apa), kirim ke koran apa, bikin antologi, sekedar posting di sosmed dll.


2) Ada batas tanggalnya, misalnya: kirim cerpen ke Kompas tanggal 27 Desember.


3) Realistis: bisa untuk diwujudkan, jangan ngawur bikin tujuan yang nyaris mustahil dicapai. Ini bukan membatasi, tapi lebih pada pencapaian yang bisa kamu usahakan secara maksimal. Dan, tiap orang pasti beda kemampuan dan ambisinya. Kamu tentu bisa mengukur kemampuan maksimalmu untuk mewujudkan tujuan tersebut.


4) Bisa dievaluasi jika gagal atau tidak tercapai tujuannya. Ini penting supaya kamu bisa belajar memperbaikinya untuk ke depan.


Semakin jelas tujuannya, semakin mudah kita mewujudkannya. Karena perintah yang jelas mudah dipahami oleh otak kita, dan ajaibnya itu seperti ada yang menggerakan kita untuk action ke arah tujuan tersebut.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA