Tata Cara Shalat Gerhana (Kusuf)

ESQNews.id, JAKARTA – Gerhana matahari adalah sebuah fenomena alam dimana terjadinya apabila bulan melalui antara matahari dan bumi dengan melindungi matahari. Maka pada tahun ini, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2019, InsyaAllah kita akan melihat kembali gerhana matahari cincin yang pernah berlaku pada tahun 1998—21 tahun yang lalu!

Shalat Kusuf atau shalat Gerhana dilakukan sebanyak 2 rakaat. Masing-masing dari rakaatnya dilakukan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca qiraah surat dalam Al-Quran, 2 rukuk dan 2 sujud.

<more>

Penjelasan lebih lengkapnya menurut Kemenag RI, tata cara shalat gerhana sama seperti shalat biasa dan bacaannya pun sama, urutannya sebagai berikut:

Niat
Takbiratul ihram
Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
Rukuk, memanjangkannya
I’tidal
Tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
Kembali rukuk, (yang kedua) panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
I’tidal kembali
Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
Tasyahud
Salam
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak

Dan berikut ini adalah waktu Gerhana Matahari Cincin dan Parsial

Peringatan: Jangan menatap matahari secara langsung karena dapat merusak mata dan gunakan kacamata/teleskop yang dilengkapi filter.

Silaturahmi Akbar ESQ Tours: Menyapa 5.200 Jamaah, Menyiapkan Hati untuk Berangkat Haji

ESQNews.id, JAKARTA - Raut bahagia tampak di wajah para jamaah yang hadir dalam Silaturahmi Akbar ESQ Tours pada Ahad 26 Oktober 2025. Sejak pagi, Granada Ballroom Menara 165 TB Simatupang sudah dipenuhi senyum dan sapaan hangat. Kali ini, ESQ Tours berkolaborasi dengan Kementerian Agama RI, BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) dan lainnya.Perhelatan yang mengusung tema "Sosialisasi Perkembangan Haji & Perencanaan Keuangan Haji Bersama ESQ Tours Travel - World's best hajj & umrah operator) ini dihadiri langsung oleh KH. Cholil Nafis (Ketua MUI), Harry Alexander (Anggota Badan Pelaksana BPKH), Ida Triana Widowati (SEVP BSI), Osama A. Danish (Managing Director Al Bayt Guest), Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Corp).Menurut Sales and Operation Director ESQ Tours, Muhammad Solihin, Silaturahmi Akbar tahun ini diikuti oleh 5.200 orang (sekitar 1.100 jamaah yang telah menyatakan kesediaan hadir offline dan sisanya secara online).Acara yang diadakan berkala ini menjadi momen yang dinanti, bukan sekadar ajang temu kangen, tetapi juga ruang untuk menguatkan semangat berhaji dengan hati yang lebih siap."Acara ini digelar sebagai gerakan kesadaran bersama agar jamaah siap dan bisa berangkat Haji tepat waktu : sehat, kuat dan siap dari berbagai sisi, harus mulai disiapkan sejak sekarang," ujar Ary Ginanjar.Dikatakan olehnya bahwa melalui konsep 4 SIAP (Siap Ilmu, Siap Mental, Siap Keuangan, dan Siap Teknis), ESQ Tours menghadirkan para pakar di bidangnya untuk membimbing jemaah agar berangkat dengan kesiapan lahir batin, dan kembali dengan predikat Haji Mabrur.Kabar istimewa, hari ini juga, diluncurkan dua program yakni Kado Haji Ulang Tahun (menjadikan hari lahir sebagai momen spiritual dengan hadiah porsi Haji) dan Kado Haji Mahar Pernikahan (simbol cinta sejati yang bukan hanya untuk dunia, tapi juga menuju Baitullah)."Siapa yang mau ulang tahunnya dihadiahi porsi Haji? Katakan saya! Siapa yang mau mahar pernikahannya berupa porsi Haji? Katakan saya!" tutur Ary Ginanjar.Lebih lanjut, "Semoga terjalin sinergi yang baik demi pelayanan terbaik bagi jamaah haji ESQ Tours. Inilah langkah nyata membangun paradigma baru 'Haji tidak harus menunggu tua, tapi harus disiapkan sejak muda'."Kemudian, Muhammad Solihin sampaikan bahwa, "Acara ini ditunggu oleh para jamaah Haji Tunggu. Selain untuk mempererat silaturahmi, mereka juga ingin mendapatkan informasi terkini seputar regulasi dan kebijakan baru penyelenggaraan haji."Tahun ini, ESQ Tours menyiapkan rangkaian materi yang lebih komprehensif. Tidak hanya tentang ilmu fiqih dan aturan baru, tetapi juga mencakup pengelolaan keuangan serta penguatan mental dan spiritual. Semua disusun agar jamaah tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga tenang secara batin.“Kami ingin para calon jamaah berangkat dengan hati yang mantap. Kami berharap haji yang mereka jalani nanti menjadi haji terbaik dalam hidup mereka,” tambah sosok yang dikenal sebagai Youtuber ESQ Tours ini penuh harap.Persiapan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan data internal, rata-rata 25 persen jamaah haji menunda keberangkatan setiap tahun. Alasannya beragam — mulai dari faktor keuangan, kesiapan mental, pemahaman keilmuan, hingga kendala teknis.Dari sisi keilmuan, misalnya, masih ada calon jamaah yang merasa belum siap karena belum lancar membaca Al-Qur’an atau belum menguasai doa-doa penting seperti doa thawaf. Dari sisi mental, ada pula yang menunda keberangkatan karena kekhawatiran sederhana: siapa yang akan mengurus hewan peliharaan di rumah, rasa takut terhadap ketinggian, bahkan rasa cemas bahwa dosa-dosa mereka akan “dibalas” saat berhaji.Cerita-cerita itu nyata dan manusiawi. Di sanalah ESQ Tours berupaya hadir — tidak hanya sebagai penyedia layanan perjalanan, tetapi juga sebagai sahabat spiritual yang menemani proses persiapan lahir batin.Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Solihin dan tim menyiapkan layanan “Mental Wellness Center”. Program ini bertujuan membantu jamaah mengelola kecemasan, memperkuat ketenangan hati, serta menumbuhkan kesiapan mental menuju Tanah Suci.“Kami ingin setiap jamaah merasa didampingi, dipahami, dan dikuatkan,” ungkap Solihin. “Karena berhaji bukan sekadar perjalanan fisik, tapi perjalanan jiwa — menuju perjumpaan dengan Allah.”Dengan semangat itu, Silaturahmi Akbar ESQ Tours bukan sekadar acara tahunan, melainkan titik awal dari perjalanan hati — di mana jamaah belajar menata niat, menumbuhkan keyakinan, dan menyambut panggilan suci dengan ilmu, jiwa, mental dan keyakinan lebih mantap karena Allah SWT.TestimoniMelda (44 tahun) & Deny (45 tahun) pasangan suami istri hadir dari Tasikmalaya merupakan jamaah haji tunggu estimasi berangkat tahun 2030. Mereka memilih ESQ Tours rekomendasi dari teman-teman. Mereka merasakan pelayanan ESQ Tours prima. "Jauh-jauh dari Tasik hadir pada acara ini karena ingin berkah silaturahmi dan ingin menambah wawasan, meskipun masih 4-7 tahun lagi."Nisa (38 tahun) Putro (39 tahun) tinggal di Summarecon Bekasi, daftar haji ESQ Tours tahun 2021 dari online. “Saya kenal ESQ Tours dari media social,” ujar Nisa. Sedangkan Putro mengatakan bahwa ia menyetujui untuk memilih ESQ Tours karena trust. “ESQ sudah dikenal dan memiliki bidang usaha yang banyak, jadi kami trust pada ESQ Tours.” Alasan ikut acara silaturahmi hari ini, ”Pengen update info terkini mengenai haji. Apalagi saat ini penyelenggaraannya under Kementerian haji dan umroh, dan pembicaranya juga langsung dari kementerian.”Endi Astuti (71 tahun) dan Neneng (63 tahun)Endi Astuti tinggal di Komplek Menjangan Ciputat Tangsel sangat senang ikut acara Silaturahmi Akbar ini. "Ini pertama ikut acara offline ESQ Tours," katanya.Endi Astuti daftar haji khusus bersama anak perempuan dan menantunya. Daftar tahun 2023 berharap bisa segera berangkat.Neneng, pensiunan dari Kemenag sudah berangkat haji dengan ESQ Tours tahun 2022 program Furoda. Setelah pulang langsung daftar lagi haji khusus bersama dua anaknya. Sebelumnya, ibu dua anak yang tinggal di Jakarta Utara juga sudah pernah ikut Umroh dengan ESQ Tours Februari tahun 2020, kloter terakhir sebelum pandemi."Hal yang berkesan saat haji dengan ESQ Tours adalah ESQ Tours ramah lansia merasa dibimbing diarahkan. Saat thawwaf, saya ada masalah di lutut, dokternya mengikuti di belakang kami. Pulang haji saya daftar lagi bersama kedua anak saya.”

Dalil Keimanan, Aqli Ataukah Naqli?

ESQNews.id, JAKARTA - Allah SWT berfirman: "Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akal sehatnya," (QS. Yunus: 100).Adapun penjelasannya sebagai berikut:1) Dalil naqli adalah bukti atau argumen yang bersumber dari teks wahyu (Al-Qur'an dan Hadis), sedangkan dalil aqli adalah bukti atau argumen yang didasarkan pada akal pikiran manusia.Dalil naqli bersifat mutlak dan dalil aqli bersifat relatif atau nisbi, namun dapat digunakan untuk memperkuat dalil naqli. 2) Suatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersifat aqli dan atau naqli, bergantung kepada perkara yang diimaninya. Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indera (akal), maka dalil keimanannya bersifat aqli. Sedangkan jika di luar jangkauan panca indra, maka ia didasarkan pada dalil naqli.3) Perlu dingat bahwa penentuan suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan aqli. Artinya penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh djadikan sumber dalil naqli.4) Karena itu, semua dalil tentang akidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah:“Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berpikir dan mencari dalil untuk makrifat kepada Allah Taala. Arti berpikir adalah melakukan penalarandan perenungan kalbu dalam kondisi orang yang berpikir tersebut dituntut untuk makrifat kepada Allah. Dengan cara seperti itu, ia bisa sampai pada makrifat terhadap hal-hal gaib dari pengamatannya dengan indera dan ini merupakan suatu keharusan. Hal ini merupakan suatu kewajiban dalam bidang ushuluddin (Imam Syafi’i)Bahan bacaan:Arief B. Iskandar, Materi Dasar Islam, Islam mulai akar hingga daunnya, Al-Azhar Press, Bogor Utara, 2022ONE DAY ONE HADITS Oleh: Ridwan S.

Warga yang Merasa Insomnia Diimbau Hubungi Jakcare, JAKI, Mental,

ESQNews.id, JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau warga yang merasa mengidap insomnia menghubungi layanan konseling daring Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment (JakCare) yang disediakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.“Kita punya aplikasi JAKI yang di dalamnya ada JakCare. Saya minta nantinya apabila ada seseorang mulai merasa gangguan jiwa, misalnya, susah tidur atau insomnia,” kata Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati di Jakarta, Jumat.Yudi mengatakan, warga bisa menghubungi JakCare atau konsultasi di layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.Dia menilai adanya peringatan kesehatan mental yang menyasar para petugas kesehatan, penyintas gangguan jiwa dan masyarakat ini terbilang penting dilakukan.Layanan ini bertujuan untuk mengatasi tingginya angka kesakitan dengan gangguan jiwa, khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).“Bukan hanya petugas kesehatan saja, namun semua masyarakat dapat mengenali apa itu gangguan jiwa dan gejalanya sejak dini sehingga dapat melakukan pencegahan secepat dan setepat mungkin,” katanya. [Jktinfo]JakCare menjadi alternatif bagi warga yang belum sempat mengunjungi Puskesmas atau Posyandu dengan layanan kesehatan jiwa.Adapun pada Maret 2025, 28 dari 44 Puskesmas Kecamatan di Jakarta sudah memiliki layanan konsultasi dengan psikolog.Layanan JakCare dapat diakses melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) atau dengan menghubungi nomor bebas pulsa 0800-1500-119.Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sejak diluncurkan pada Mei 2025 hingga 7 Oktober 2025, layanan ini telah digunakan oleh 1.279 warga.Hingga kini, JakCare tercatat telah menyelamatkan dua warga yang sempat menunjukkan niat mengakhiri hidupnya.

Berpikirlah Tentang "Makhluk Allah" dan Jangan Berpikir Tentang "Zat Allah"

ESQNews.id, JAKARTA - Rasulullah SAW bersabda: Berpikirlah kalian tentang makhluk Allah, tetapi jangan kalian berpikir tentang Zat Allah. Sebab kalian tidak akan sanggup mengira-ngira hakikatnya yang sebenarnya (HR. Abu Nu’alim)Mengapa demikian? Berikut adalah penjelasannya:1) Akal manusia mampu membuktikan keberadaan suatu hal yang berada di luar jangkauannya, jika ada sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk atas keberadaannya, sebagaimana perkataan orang Badui (awam): “Dengan apa engkau mengenal Rabb-mu? Jawabnya, Tahi onta itu menunjukkan adanya onta dan bekas tapak kaki menunjukkan pernah ada orang yang berjalan”2) Ayat-ayat Al-Qur’an adalah bukti eksistensi keberadaan Allah Sang Pencipta dengan cara mengajak manusia memperhatikan “makhluk-makhlukNya”. Sebab jika akal diajak untuk mencari “ZatNya”, tentu tidak akan mampu menjangkaunya:“Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk orang-orang ang beriman. Pada penciptaan kalian dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang yakin” (TQS: Al-Jatsiyah : 3-4).3) Karena keterbatasan akal dalam berpikir, islam melarang manusia untuk berpikir tentang Zat Allah, karena Zat Allah berada di luar kemampuan akal untuk menjangkaunya. Selain itu, manusia mempunyai kecenderungan (jika ia hanya menduga-duga tanpa memiliki acuan kepastian) menyerupakan Allah SWT dengan suatu makhluk,4) Akal manusia yang terbatas tidak akan mampu mengkhayal tentang Zat Allah yang sebenarnya, sebab Zat Allah bukanlah materi yang bisa diukur atau dianalisa, tidak dapat dikiaskan dengan materi semisal makhluk apapun dan kita hanya percaya dengan sifat-sifat Allah yang dikabarkanNya melalui wahyu.Bahan bacaan:Arief B. Iskandar, Materi Dasar Islam, Islam mulai akar hingga daunnya, Al-Azhar Press, Bogor Utara, 2022ONE DAY ONE HADITS Oleh: Ridwan S.

Bukan Sekadar Pameran, Halal Kulture Market Jadi ‘Communal Hub’ Seru Muslim Muda Pekan Ini !

ESQNews.id, TANGERANG - Mumtaz Creative kembali menyelenggarakan Halal Kulture Market (HaKa) di Hall 3A ICE BSD Tangerang, 24–26 Oktober 2025 dengan suguhan yang lebih interaktif, kolaboratif, dan relevan dengan gaya hidup muslim muda masa kini – siap menjadi aktivitas seru akhir pekan ini bagi keluarga muda dan komunitas muslim.Lebih dari sekadar pameran, Halal Kulture Market yang diselenggarakan sejak 2024 paralel di Jakarta dan Tangerang, telah bertransformasi menjadi sebuah communal hub — ruang hidup tempat komunitas dan individu dapat saling bertemu, belajar, dan tumbuh bersama dengan semangat “Halal, Meaningful and Fun”.“Kami percaya banyak komunitas dengan misi positif yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, tapi belum memiliki ruang ekspresi yang luas. Halal Kulture hadir sebagai wadah yang mempertemukan mereka dalam suasana yang kreatif, produktif, dan membawa positive vibes. Kami ingin HaKa menjadi tempat yang nyaman dan inspiring bagi siapa pun yang ingin bertumbuh bersama dalam semangat halal,” jelas CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata di ICE BSD (24/10).Dalam jumpa pers tersebut, Agung juga menyoroti potensi besar pasar halal segmen muda yang terus berkembang. “Dengan jumlah generasi milenial dan Gen Z yang mencapai 53,8% dari total penduduk, dibutuhkan ruang komunal bagi mereka untuk berperan lebih aktif dalam memperkuat ekosistem halal nasional,” ujarnya. Peran mereka tidak hanya sebagai konsumen cerdas di sektor fesyen, kosmetik, dan kuliner halal, tetapi juga sebagai trendsetter dan wirausaha kreatif di sektor digital yang dapat mengoptimalkan tren halal global.Untuk memperkuat community experience, HaKa 2025 hadir lebih inklusif dengan berbagai tema — dari kewirausahaan, pengembangan skill, hobi, hingga fiqih muamalah kontemporer — agar setiap pengunjung dapat merasa relate, menemukan insight, dan membangun kolaborasi baru.Kolaborasi dengan Canva Indonesia melalui program Canvassador Creative Hub, salah satunya diharapkan bisa membangkitkan semangat kewirausahaan.Ragam Produk Unggulan : Dari Syariah Finance hingga Creative ExperienceUntuk mewadahi beragam minat tersebut, HaKa 2025 menghadirkan serangkaian aktivitas edukatif dan interaktif, seperti:- Corporate Strategy & Deal Structuring for UMKM bersama Emil Reven (CEO Office Corporate Strategy Paragon Group) “Buat bisnismu menarik di hadapan investor dengan pendekatan modern corporate finance untuk UMKM” (Biaya Rp500 ribu, gratis untuk tenant exhibitor).- Bootcamp Crypto Syariah “1 hari pahami crypto dari nol – dengan cara halal dan sesuai syariah” (Registrasi Rp550 ribu).- Program Konsultasi Bisnis Syariah Bersama Halla dengan Ustadz Ahmad Suryana & Devin Halim Wijaya, membahas akad kemitraan usaha, pembiayaan, investasi syariah, hingga zakat dan asuransi.- Faedah Talk bersama para asatidz : Ustadz Agus Hendra, Ustadz Abdurrahman Zahier, Ustadz Nurdin Apud Sarbini, Ustadz Abu Ubaidah Yusuf, dan Ustadz Yahya Badrussalam dengan tema aktual kontemporer muslim muda.- Creative Workshop bersama Canva Indonesia dengan dipandu oleh Rialdi Maulana dan Syammas Pinasthika, mengulas pembuatan konten estetik dengan nilai dakwah dan pemanfaatan Canva untuk UMKM.- Muslim Calisthenics : aktivitas games dan olahraga yang memadukan latihan fisik dan penguatan spiritual. Bangun Otot, Bangun Kebiasaan, dan Latih Keikhlasan.- Saturday Morning Ride (Satmori) Ride in Faith bersama Ustadz Harry Sadikin, membangun kesolidan antar komunitas biker muslim dalam suasana penuh semangat dan ukhuwah.- Peluang Kemitraan: Talkshow “Peluang Kemitraan MFlash Store” untuk membuka bisnis gadget dan pelayanan purna jual.Selain itu, bagi keluarga muda, HaKa menjadi wahana family time berkualitas bersama anak-anak. Kang Agung Tyo, Kak Erlan, dan Kak Yogi siap memberikan sharing santai yang edukatif membersamai anak-anak dan ayah bunda.“Semua kegiatan dikemas interaktif dan aplikatif, dirancang agar pengunjung bisa langsung take action untuk hidup lebih produktif dan bermakna,” ujar Agung.Kolaborasi Komunitas dan Brand HalalLebih dari sekadar wadah interaksi, Halal Kulture juga menjadi etalase bagi brand-brand halal multiproduk dan komunitas muslim dari berbagai kegiatan dan hobi. Pun, HaKa menjadi ruang eksistensi jastiper yang menjembatani kegiatan promosi dan pemasaran produk halal.Untuk fashion muslimah ada Yarka Indonesia yang menawarkan diskon all items sebesar 20 persen, diikuti juga oleh Lassofya, Sofniprive (Craft from European Flax Linen, certified by Master of Linen), Ulya Bayya, Yoora Sarah, Nia Collection, Alamwa, Assahwa, Al Fathsyah, Ghaisani Kids, Bylaynasyari, Sofni, Lozy, Hajar, Sashee, Sahaza Socks. Untuk ikhwan, hadir Fadkhera, Muslim Madani, Samase, Beard Indonesia, dan Muslim Biker Indonesia (MBI).Sinsen Cleaner yang memberikan layanan gratis cuci sepatu di area event, serta promo istimewa dari berbagai travel umrah & haji seperti Nasrotull Ummah, Al Fajr, Wafdullah, dan Thawafi Tour dengan diskon hingga USD 2000.Bagi keluarga, hadir pula stand pesantren seperti PP Al Andalus, Annawawi Tegal, dan Ponpes Imam Syafi’i Tulungagung yang memberikan promo diskon uang pangkal Rp3 juta untuk pendaftar di lokasi.Sementara untuk pecinta kuliner, Halal Kulture menghadirkan menu khas Timur Tengah dari Kuali Umee by Kak Yogi, Ar Rafah by Archeries, hingga madu murni Rawney Bees dan madu Suhayi yang dikenal kaya manfaat.“Kami sangat terbuka bagi komunitas dan brand yang memiliki semangat serupa. Semakin banyak yang berkolaborasi, semakin luas pula kebaikan yang bisa kita sebarkan bersama,” tutup Agung Paramata.Tiket Terusan 5 Event, Belanja dan Hiburan Lebih HematYang tak kalah menarik, dengan membeli satu tiket terusan seharga Rp 35 ribu (Jumat) dan Rp 50 ribu (Sabtu-Minggu), pengunjung bisa mengakses 5 event sekaligus: Halal Kulture Market, Floii Expo, HomeDec, Indocomtech, dan Indonesia Golf Festival. Momen ini tentu merupakan kesempatan berharga yang sayang dilewatkan untuk kegiatan produktif yang menyenangkan di akhir pekan ini. Informasi lebih lanjut mengenai tiket dan jadwal acara dapat diakses melalui akun media sosial @halalkulturemarketTentang Halal Kulture Market:Halal Kulture Market adalah sebuah initiative yang dihadirkan oleh Mumtaz Creative sebagai wadah bagi generasi muda muslim untuk mengeksplorasi, mempelajari, dan mengadopsi gaya hidup halal secara modern, kreatif, dan menyenangkan sesuai dengan Sunah. Diselenggarakan sejak 2024 di Jakarta dan Tangerang. Melalui konsep communal hub, HaKa bertujuan untuk membangun ekosistem positif yang menghubungkan brand, komunitas, dan individu dalam satu ruang kolaboratif.Tentang Mumtaz CreativeMumtaz Creative adalah penyelenggara event berbasis nilai-nilai Islam yang fokus pada pengembangan ekonomi halal, kolaborasi komunitas, dan gaya hidup kreatif. Melalui berbagai program seperti Halal Kulture District dan Halal Kulture Market, Mumtaz Creative berkomitmen membangun ekosistem positif yang menghubungkan spiritualitas, kreativitas, dan kewirausahaan generasi muda muslim Indonesia.Kontak Media:Kartina Ika Sari

ESQ GROUP
ESQ TRAINING
ACT CONSULTING
ESQ TOURS TRAVEL
165 SUITE
ESQ MAGZ
ESQ COURSE
ESQ BUSINESS SCHOOL
ESQ MALAYSIA
LSP TRAINER INDONESIA
ASURANSI AMANAH GITHA
PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)
MEDINA CATERING
LSP ESQ
LEMBAGA KEMANUSIAAN ESQ
WAKAF 165
LSP Telekomunikasi Prima Indonesia

ESQ GROUP

LSP TRAINER INDONESIA

ASURANSI AMANAH GITHA

PT GRHA 165. TBK (MENARA 165)